Assitance of Female Migrant Workers (Case Study of the Migrant Workers Care Village Program (Desbumi) in Darek Village, Southwest Praya District, Central Lombok Regency)

Authors

  • Rohimi Rohimi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30983/humanisme.v5i2.3921

Keywords:

Assistance, Female Migrant Workers, Desbumi Program,

Abstract

In this study, researchers examined the role of the Village Care for Migrant Workers (Desbumi) program in mentoring female migrant workers in Darek Village, Praya Barat Daya District, Central Lombok Regency. This research is field research with data collection steps, namely interviews, documentation and observation. Therefore, this research aims o find out female migrant worker assistance patterns through the Desbumi program in Darek Village, Praya Barat Daya District, Central Lombok Regency. The results and discussion in this study are that the Desbumi program has three roles. First. Information center provides information to migrant workers about safe and legal migration (safety migrations). Second is the mobility data center, which assists prospective migrant workers in arranging migration filings at the village office. Third, the center for case advocacy, namely the role in providing protection and assistance to migrant workers who experience problems abroad. Meanwhile, the pattern of assisting female migrant workers in the Desbumi program approach is namely. First, pre-work mentoring, namely conducting socialization to the community by bringing migration flyers that have been given by Migrant Care and from the BNP2TKI office in Central Lombok Regency. It then provides an opportunity for people to ask questions about safe migration. Second, after work assistance, the Desbumi program can carry out consolidation and integration with Migrant Care, PPK and BNP2TKI if they encounter problems with migrant workers abroad. Furthermore, they confirm through social media with the Desbumi program in Darek Village, Praya Barat Daya District, Central Lombok Regency. Third, post-work mentoring, where former migrant workers are empowered in the village with various empowerment approaches. These approaches included making crackers, chips, sewing training and soft skills activities supported by the village government, Migrant Care, the Mataram City Panca Karsa Association (PPK), and BNP2TKI Central Lombok Regency 

 

Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji peran dari program Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) dalam pendampingan buruh migrant perempuan di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan langkah pengumpulan data yakni wawancara, dokumentasi dan observasi. Oleh karenaitu, tujuan dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana pola pendampingan buruh migrant perempuan melalui program Desbumi di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini yakni, bahwasannya program Desbumi memiliki tiga peran seperti. Pertama. Pusat Informasi yakni untuk memberikan informasi pada buruh migrant tentang bermigrasi yang aman yang legal. Kedua, pusat data mobilitas yakni untuk membantu calon buruh migrant mengurus pemberkasan migrasi di kantor desa. Ketiga, pusat advokasi kasus yakni peran dalam memberikan perlindungan dan pendampingan pada buruh migran yang mengalami permasalahan di luar negeri. Sedangkan pola pendampingan buruh migrant perempuan dalam pendekatan program Desbumi yakni. Pertama, pendampingan sebelum bekerja yakni melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan membawa pamphlet migrasi yang sudah diberikan oleh pihak Migrant Care serta dari kantor BNP2TKI Kabupaten Lombok Tengah. Kemudian memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bertanya tentang migrasi yang aman. Kedua, pendampingan setelah bekerja yakni program Desbumi dapat melakukan dengan konsolidasi dan integrasi dengan Migran Care, PPK dan BNP2TKI jika menerima problematika buruh migran di luar negeri, dan melakukan konfirmasi melalui media social dengan adanya program Desbumi di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Ketiga, pendampingan purna bekerja yakni mantan buruh migrant diperdayakan di desa dengan berbagai pendekatan pemberdayaan yakni pembuatan kerupuk, keripik, pelatihan menjahit dan kegiatan soft skill yang di dukung oleh pemerintah desa, pihak Migran Care, pihak Perkumpulan Panca Karsa (PPK) Kota Mataram, dan BNP2TKI Kabupaten Lombok Tengah. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji peran dari program Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) dalam pendampingan buruh migrant perempuan di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan langkah pengumpulan data yakni wawancara, dokumentasi dan observasi. Oleh karenaitu, tujuan dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana pola pendampingan buruh migrant perempuan melalui program Desbumi di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini yakni, bahwasannya program Desbumi memiliki tiga peran seperti. Pertama. Pusat Informasi yakni untuk memberikan informasi pada buruh migrant tentang bermigrasi yang aman yang legal. Kedua, pusat data mobilitas yakni untuk membantu calon buruh migrant mengurus pemberkasan migrasi di kantor desa. Ketiga, pusat advokasi kasus yakni peran dalam memberikan perlindungan dan pendampingan pada buruh migran yang mengalami permasalahan di luar negeri. Sedangkan pola pendampingan buruh migrant perempuan dalam pendekatan program Desbumi yakni. Pertama, pendampingan sebelum bekerja yakni melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan membawa pamphlet migrasi yang sudah diberikan oleh pihak Migrant Care serta dari kantor BNP2TKI Kabupaten Lombok Tengah. Kemudian memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bertanya tentang migrasi yang aman. Kedua, pendampingan setelah bekerja yakni program Desbumi dapat melakukan dengan konsolidasi dan integrasi dengan Migran Care, PPK dan BNP2TKI jika menerima problematika buruh migran di luar negeri, dan melakukan konfirmasi melalui media social dengan adanya program Desbumi di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Ketiga, pendampingan purna bekerja yakni mantan buruh migrant diperdayakan di desa dengan berbagai pendekatan pemberdayaan yakni pembuatan kerupuk, keripik, pelatihan menjahit dan kegiatan soft skill yang di dukung oleh pemerintah desa, pihak Migran Care, pihak Perkumpulan Panca Karsa (PPK) Kota Mataram, dan BNP2TKI Kabupaten Lombok Tengah. 

References

Journal :

Mulihmmah, Ratna. “Perempuan Dalam Belitan Problem Belitan Ketenagakerjaan.†Jurnal Qawwam Vol 4, No 2 (2010).

Ni’matur Rohmah, Bubun. “Tingkat Kesejahtraan Ekonomi Keluarga Buruh Migran.†Jurnal Penelitian Ilmiah Intaj Vol 1, No 1 (2017).

Retno Wulan, Tyas, Dalhar Shodiq, Dan Wita Ramadhanti Dkk. “Perlindungan Buruh Migran Dari Hulu Ke Hilir Melalui Program Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi): Studi Di Desa Kuripan Wonosobo Jawa Tengah Dan Desa Nyerot Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.†Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Volume 5, No. 2 (Agustus 2017).

Setyoningsih, Endang, Dra Fitriah, Dan Hermini. “Migrant Care Dalam Membantu Tki Bermasalah Di Arab Saudi Pada Tahun 2009 Dan 2010.†Jurnal Ilmu Pemerintahan Undip Volume 2 Nomor 1 (2013).

Wahyurudhanto, A. “Kerja Sama Antar Negara Dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Kasus Indonesia Dan Malaysia).†Jurnal Ilmu Kepolisian Voluma 13, No. 1 (2019).

Zuhdan, Muhammad. “Perjuangan Gerakan Buruh Tidak Sekedar Upah Melacak Perkembangan Isu Gerakan Buruh Di Indonesia Pasca Reformasi.†Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Vol 17, No 3 Maret (2014).

Books :

Aleida Hutagalung, Stella, Dan Vito Tyas Indrio. Laporan Tematik Studi Midline Mampu Akses Perempuan Buruh Migran Luar Negeri Terhadap Layanan Perlindungan. The Smeru Research Institute, 2019.

Hidayah, Anis, Dan Fitri Lestari Dkk. Migrant Care Perhimpunan Buruh Migran Yang Berdaulat. Jakarta: Migrant Care, 2018.

Khaldun, Ibnu. Muqoddimah. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2008.

Kurniawati, Novie. “Prilaku Berpacaran Pada Remaja Usia Madya: Studi Kasus Di Daerah Di Kaupaten Merangin Provinsi Jambi.†Skripsi Universitas Muhammadiah Surakarta, 2012.

Mahfud, Choirul. 39 Tokoh Sosiologi Politik Dunia. Surabaya: Jaring Pena, 2009.

Nagib, Laila. Studi Kebijakan Pengembangan Pengiriman Tenaga Kerja Wanita Ke Luar Negeri. Jakarta: Lipi, 2001.

Nalara Mandalika, Baiq Ihtiar. Strategi Pemberdayaan Mantan Buruh Migrant Wanita Studi Kasus Di Perkumpulan Panca Karsa (Pkk) Kota Mataram. Skripsi Uin Mataram Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, 2018.

Rozaki, Dkk, Abdur. Policy Papar Mengembangkan Model Pendampingan Desa Asimetris Di Indonesia. Jakarta: Institute For Research And Empowerment (Ire), 2016.

Sabhana Azmy, Ana. Negara Dan Buruh Migran Perempuan. Jakarta: Obor Indonesia, 2012.

Sari, Dian Permata. “Analisis Peran Tenaga Kerja Wanita Di Luar Negeri Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Menurut Perspektif Ekonomi Islam.†Skripsi: Universitas Raden Intan Lampung, 2017.

Suseno, Franz Magnis. Pemikiran Karl Marx Dari Sosialisme Utopis Ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Usman Ismail, Asep. Al-Qur’an Dan Kesejahtraan Sosial. Tangerang: Lentera Hati, 2012.

Downloads

Submitted

2021-01-14

Accepted

2021-12-24

Published

2021-12-31