Wakaf Pada Asuransi Jiwa Syariah: Analisis Pada Fatwa Dsn-Mui No:106/Dsn-Mui/X/2016

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30983/usraty.v1i2.7570

Abstract

Perwakafan di Indonesia secara terus meneurus dilakukan pengembanganya, terutama adanya pengembangan konsepsi berwakaf dalam bentuk asuransi jiwa syariah. DSN-MUI telah menetapkan kebolehanya, sebagaimana yang termuat didalam fatwa yang bernomor 106 pada tahun 2016. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep dan ketentuan hukum wakaf pada asuransi jiwa syariah yang diatur berdasarkan Fatwa DSN-MUI No: 106/DSN-MUI/X/2016. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data berifat kepustakaan (metode library research), dengan menggunakan Fatwa DSN-MUI No: 106/DSN-MUI/X/2016 sebagai sumber primer, dan dengan mempergunakan content analysis sebagai alat analisis data. Pada wakaf manfaat asuransi ketentuan yang harus diperhatikan, seperti pihak yang ditunjuk untuk menerima manfaat asuransi menyatakan janji yang mengikat untuk mewakafkan manfaat asuransi, dan juga memperhatikan manfaat asuransi yang boleh diwakafkan paling banyak 45% dari total manfaat asuransi, dan juga semua calon penerima manfaat asuransi yang ditunjuk atau penggantinya menyatakan persetujuan dan kesepakatannya, serta memperhatikan ikrar wakaf dilaksanakan setelah manfaat asuransi secara prinsip sudah menjadi hak pihak yang ditunjuk atau penggantinya. Sementara, kententuan wakaf manfaat investasi yang harus diperhatikan, seperti kadar jumlah investasi yang boleh diwakafkan paling banyak 1/3 dari total kekayaan dan/atau tirkah, kecuali disepakati lain oleh semua ahli waris.  Selain dari itu, mengenai ketentuan ujrah terkait produk wakaf, dimana harus memperhatikan dua hal, yaitu ujrah tahun pertama paling banyak 45% dari kontribusi regular dan akumulasi ujrah tahun berikutnya paling banyak 50% dari kontribusi regular

Waqf in Indonesia is continuously being developed, especially the development of the concept of waqf in the form of sharia life insurance. DSN-MUI has determined its permissibility, as contained in fatwa number 106 in 2016. Therefore, this research aims to analyze the concept and legal provisions of waqf in Islamic life insurance which is regulated based on Fatawa DSN-MUI No: 106/DSN-MUI/X/2016. Data collection is in the form of literature (library research method), using Fatawa DSN-MUI No: 106/DSN-MUI/X/2016 as a primary source, and using Content Analysis as a data analysis tool. In the waqf of insurance benefits, provisions must be taken into account, such as the party appointed to receive the insurance benefits stating a binding promise to donate the insurance benefits, and also pay attention to the insurance benefits that can be donated at a maximum of 45% of the total insurance benefits, and also all potential recipients of insurance benefits the appointed person or his/her successor expresses his or her approval and agreement, and pay attention to the waqf ikrar carried out after the insurance benefits have in principle become the rights of the appointed party or his successor. Meanwhile, the provisions of waqf for investment benefits must be taken into account, such as the amount of investment that can be donated is a maximum of 1/3 of the total wealth and/or tirkah, unless agreed otherwise by all the heirs. Apart from that, regarding the ujrah provisions related to waqf products, two things must be taken into account, namely the first year's ujrah is a maximum of 45% of the regular contribution and the accumulation of the following year's ujrah is a maximum of 50% of the regular contribution.

Author Biographies

Muhammad Fauzi, Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Mursal Mursal, Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Fakultas Syariah

Muhammad Ridha DS, Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Fakultas Syariah

References

Ahmed, H. (2004). Role of zakah and awqaf in poverty alleviation. Jeddah: Islamic Development Bank, Islamic Research and Training Institute.

al-Dasuki, Muhammad Sayid. (1967). al-Ta’min wa Mauqif al-Syariah al Islamiyah Minhu. Cairo: Direktorat Tinggi Urusan Agama Mesir.

Alam, A., & Hidayati, S. (2020). Akad dan kesesuaian fitur wakaf produk asuransi jiwa syariah. Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah, 8(1), 109-128. http://dx.doi.org/10.21043/equilibrium.v8i1.7223

Arzam, A., Fauzi, M., Helfenta, H., & Musdizal, M. (2023). Cryptocurrency: Catatan Dari Tiga Perspektif. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 23(2), 96-112. https://doi.org/10.32939/islamika.v23i2.2908

Arzam, A., Fauzi, M., Efendi, F., & Sulastri, W. Islamic Crowdfunding: A Review Literature. Review of Islamic Economics and Finance, 6(2), 171-186. https://doi.org/10.17509/rief.v6i2.62827

Badan Wakaf Indonesia (n.d). Indeks Wakaf Nasional 2022. Diakses 21 November 2023, dari https://www.bwi.go.id/8706/2023/04/16/indeks-wakaf-nasional-2022/

Badan Wakaf Indonesia (n.d). Pengertian Wakaf. Diakses 21 November 2023, dari https://www.bwi.go.id/literasiwakaf/pengertian-wakaf/

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Departemen Agama Repulik Indeonesia. Fiqih Wakaf. (2003). Jakarta: Proyek Peningkatan Zakat dan Wakaf

Dutta, M. M. (2020). Health insurance sector in India: an analysis of its performance. Vilakshan-XIMB Journal of Management, 17(1/2), 97-109. https://doi.org/10.1108/XJM-07-2020-0021

Dewi, M. P., & Nengsih, I. (2021). Development Strategy of Waqf through The Instrument of The Testament of Sharia Insurance Policy. MEC-J (Management and Economics Journal), 5(1), 89-102.

Faolina, D. (2019). Tinjauan Yuridis Wakaf Wasiat Polis Asuransi Jiwa Syariah dalam Prespektif Hukum Islam. Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 13(2), 58

Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No: 21/DSN-MUI/X/2001 Tahun 2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah

Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No: 106/DSN-MUI/X/2016 Tahun 2016 Tentang Wakaf Manfaat Asuransi Dan Manfaat Investasi Pada Asuransi Jiwa Syariah

Fauzi, M., Novia, A., Rahmat, P., Bustami, AW, & Ditama, RA (2021). Islamic E-Service Quality (IESQ): Sebuah Model Konseptual. Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam, 6(1), 59-76. http://dx.doi.org/10.15548/maqdis.v6i1.508

Fauzi, M., & Kurniawan, M. (2023). Muslim Prosperous Family (MPF) Consumption in Koto Tuo Ujung Pasir Village: Is It Consistent with Islamic Consumption Behaviour?. RISALAH IQTISADIYAH: Journal of Sharia Economics, 2(1), 35-46. https://jurnal.steiarrisalah.ac.id/index.php/stei/article/view/29

Fauzi, M., Efendi, F., Bundo, M., Eriawati, Y., & Rahmat, F. Tinjauan Literatur Terkini Tentang Wakaf. Jurnal Iqtisaduna, 9(2), 232-252. https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v9i2.41811

Furqon, A. (2019). Fiqih dan Manajemen Wakaf Produktif. Semarang: Shouteast Asian Publisihing

Gupta, R. (2021). An empirical study of commerce students (undergraduate and postgraduate) for insurance industry in India. Asian Journal of Economics and Banking, 5(2), 204-223. https://doi.org/10.1108/AJEB-01-2021-0005

Hakim, M. L., & Asiyah, S. (2020). Perkembangan Wakaf Asuransi Syariah di Indonesia Pasca Terbitnya Fatwa DSN-MUI No. 106 Tahun 2016. Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 9(2), 191-208. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v9i2.223

Hajriani, S., & Fauzi, M. (2023). Analisis Hukum Ekonomi Syariah Mengenai Online Marketplace Shopee (Studi perbandingan Akad Qardh, Fatwa DSN No 19/DSNMUI/IV/2001 dan ketentuan perjanjian Fitur" SPinjam"). Al-Amwal: Journal of Islamic Economic Law, 8(2), 138-154. https://doi.org/10.24256/alw.v8i2.4323

Hulwati, H. (2022). Kesejahteraan ekonomi islam: bukti dari asyarakat penerima manfaat badan usaha milik desa (BUMDes) karya dermawan dusun dalam. AN-NISBAH: JURNAL EKONOMI SYARIAH, 9(02)

Jung, H. (2020). Development finance, blended finance and insurance. International Trade, Politics and Development, 4(1), 47-60. https://doi.org/10.1108/ITPD-12-2019-0011

Kasdi, A. (2021). Fiqih Wakaf: Dari Wakaf Klasik Hingga Wakaf Produktif. Yogyakarta: Idea Press.

Krippendorfr, Klaus. (1993). Analisi Isi: Pengantar Teori Dan Metodelogi. Terj. Farid Wajidi Jakarta: Citra Niaga Rajawali Press.

Maksum, M. (2017). Hukum Perwakafan Kontemporer: Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Penerbit A-Empat.

Otoritas Jasa Keungan (OJK). (n.d). Asuransi Syariah. Diakses 21 November 2023, dari https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20564

Otoritas Jasa Keungan (OJK). (2023) Roadmap Perasuransian Indonesia 2023-2027. Diakses 21 November 2023, dari https://ojk.go.id/id/regulasi/otoritas-jasa-keuangan/rancangan-regulasi/Documents/Draft%20Roadmap%20Pengembangan%20Perasuransian%20Indonesia.pdf

Rusydiana, A. S., & Devi, A. (2018). Elaborating cash waqf development in Indonesia using analytic network process. International Journal of Islamic Business and Economics, 2(1), 1-13.

Soemitra, A. (2010). Bank dan lembaga keuangan syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sukmana, R., Ratnasari, R. T., & Widiastuti, T. (2022). Issues and challenges of waqf in providing healthcare resources. Islamic Economic Studies, 30(1), 2-22. https://doi.org/10.1108/IES-09-2021-0034

Sup, D. F. A. (2021). Wakaf Kontemporer di Indonesia dalam Perspektif Hukum dan Fatwa. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 4(2), 237-256. https://doi.org/ 10.30595/jhes.v4i2.11093

Sriani, E., & Hapsin, A. (2021). Analisis Filosofis terhadap Fatwa DSN MUI No. 106 Tahun 2016 tentang Wakaf Manfaat Asuransi dan Manfaat Investasi pada Asuransi Jiwa Syari’ah. Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia, 8(2), 165-186. https://doi.org/10.31942/iq.v8i2.5624

Tanjung, H. & Devi, A. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Bekasi: Gramata Publishing.

Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian

Zubaidi, A. (2020). Penerapan wakaf pada produk asuransi syariah. Tahdzib Akhlaq, VI (2), 1-19.

Downloads

Published

2024-01-16

Citation Check