Pandangan Yusuf Al-Qardhawi Terhadap Penggunaan Pil Penunda Haid
DOI:
https://doi.org/10.30983/usraty.v1i2.7567Abstract
Ketika seorang wanita telah memasuki masa haid, maka dilarang melakukan ibadah-ibadah yang juga diharamkan kepada  orang yang sedang junub, seperti shalat, puasa, haji / umrah, menyentuh Alquran dan berhubungan suami isteri. Hal tersebut menjadikan kurangnya waktu bagi kaum wanita untuk mendapatkan amalan kebaikan dari ibadah-ibadah tersebut. Karena alasan tersebut, maka sebagian wanita ingin menunda waktu haid mereka khususnya ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan , ibadah haji dan berhubungan di malam pertama dengan mengkonsumsi pil penunda haid. Terkait hukum penggunaan pil penunda haid ini, ulama mempunyai beberapa pendapat atau pandangan hukum dan salah satunya adalah Yusuf al-Qardhawi sebagai salah seorang sosok ulama kontemporer. Peneliti menggunakan metode penelitian pustaka (library research) dengan teknik analisis deskriptif dengan sumber data berasal dari berbagai sumber yang relevan dan terkait dengan penelitian yang peneliti lakukan. Hasil dari penelitian ini bahwa Yusuf Qardhawi membolehkan wanita muslimah  menggunakan pil penunda haid pada bulan Ramadhan dan saat menunaikan haji (thawaf ifadhah) serta untuk malam pertama. Kebolehan tersebut atas dasar pertimbangan penggunaan pil tersebut dapat dipertanggungjawabkan tidak akan menimbulkan mudharat.
When a woman has entered her menstrual period, she is prohibited from carrying out acts of worship that are also prohibited for people who are junub, such as praying, fasting, Hajj/Umrah, touching the Koran and having sex with husband and wife. This results in a lack of time for women to get good deeds from these worship services. For this reason, some women want to delay their menstruation, especially when fasting during Ramadan, performing the Hajj and having sex on the first night by taking menstrual delay pills. Regarding the law on the use of menstrual delay pills, scholars have several opinions or legal views and one of them is Yusuf al-Qardhawi as a contemporary ulama figure. Researchers use library research methods with descriptive analysis techniques with data sources coming from various sources that are relevant and related to the research that the researcher is conducting. The results of this research are that Yusuf Qardhawi allows Muslim women to use menstruation delay pills in the month of Ramadan and when performing the Hajj (thawaf ifadhah) as well as for the first night. This ability is based on considerations that the use of the pill can be accounted for and will not cause harm.References
Abrar, M. (2022). Penundaan Masa Menstruasi dalam Ibadah Puasa Ramadhan,. Jurnal Al-Nadhair, 1(2), 134–146.
Abusyahmin. (2022). Fatawa al-Mu’ashirah. http://abusyahmin.blogspot.com/2015/03/fatawa-muashirah.html
Agustina, D. (2019). Menggunakan Obat Penunda Haid Bagi Yang Melaksanakan Ibadah Haji Menurut Pendapat Imam Yusuf Al-Qardawi Dan Syekh Ibn Utsaimin (Studi Kasus Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan),. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Ahmad, H. (2016). I’jaz Al-Quran dalam Pemikiran Yusuf Al-Qardhawi,. Madaniyah, 6(2).
Ahmad, P., & Rumondor, P. (2020). Sunnah, Sains Dan Peradaban Manusia; Menelaah Kembali Pemikiran Yusuf Al Qardhawi. EL-BANAT : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 10(1).
Akbar, A. (2012). Metode Ijtihad Yusuf Al-Qardhawi dalam Fatawa Mu’ashirah,. Jurnal Ushuluddin, 18(1), 1–20.
al Bukhari, mam A. A. M. bin I. (n.d.). Shahih Bukhari, Jilid 2,. Darul Kitab Al Ilmiah.
al-Makky, Muh. N. M. B. (2002). Fiqh Darah Perempuan,. Inter Media.
Al-Munawwar, S. A. (2003). Fiqh Kesehatan dan Penuntun Jamaah Haji Mencapai Haji Mabrur,. Ciputat Press.
Al-Qardhawi, Y. (1996). Hadyul Islam Fatwa Mu’ashirah, Fatwa-fatwa Kontempor, Cet. I, Jilid 2,. Gema Insani Press.
Al-Qurthubi, A. ’AbdullÄh M. ibn A. ibn A. B. ibn F. al-A. al-Z. S. (1964). Al-JÄmi‟ Li AhkÄm Al-Qur‟Än, vol. 12. DÄr al-KitÄb al-Miá¹£riyyah,.
Al-Syarqawi, A. (n.d.). Hasyiah al-syarqawi juz 2. Dar al-Kutub al-’Ilmiyah.
Amar, I. A. (1982). Terjemah Fathul Qarib,. Menara Kudus.
Aspandi. (2016). Pemakaian Obat Siklus Haid Bagi Jama’ah Haji Indonesia: Telaah Kaidah al-Masyaqqatu Tajlibu al-Taysir,. Jurnal Syariah Dan Hukum Islam : Al-‘Adalah, 1(1).
Asy-Syafi’i, A. Y. Z. al-Anshari. (n.d.). Asna al-Mathalib: Vol. juz 1. Dar al-Kutub Ilmiyah.
Azwinda, D. (2019). Penggunaan Obat Penunda Haid untuk Berpuasa Ramadhan , Perspektif Ulama NU dan Ulama Salafi ,. Jurnal : Al-Mazahai, 7(2).
Bela, A. (2021). Airindya Bela,. https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/kenapa-perempuan-haid-dilarang-tawaf-nNzay
Busyro. (2019). Maqashid al-Syari’ah. Prenadamedia Group.
Farizky, M. S. (2023). Analisis metodelogis Ushul Fiqh terhadap pemikiran Imam Yusuf Qardhawi dan Syaikh Utsaimin tentang hukum penggunaan obat penunda haid pada bulan suci ramadhan,. Diss. UIN Sunan Gunung Djati.
Fatma. (2022). Cara kerja pil penunda haid. Fatma,https://www.google.com/search?q=cara+kerja+pil+penunda+haid&oq=cara&aqs=chrome.0.69i59j69i57.2092j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Hendrik. (2006). Problema haid Tinjauan Syariat Islam dan Medis. Tiga Serangkai.
Larasati, R. (2022). https://hellosehat.com/obat-suplemen/obat-primolut-adalah/
Mahfudin, A. (2014). Ijtihad Kontemporer Yusuf Al-Qaradawi Dalam Pengembangan Hukum Islam. Religi: Jurnal Studi Islam, 5(1), 21–42.
Ma’mur, J. (2016). Moderatisme Fikih Perempuan Yusuf Al-Qardhawi,. Muwazah, 8(1).
Muhammad, F., & S, H. (2022). Pemikiran pendidikan Yusuf Al-Qardhawi dalam Kitab Al-‘Aql Wa al-‘Ilm Fi Al-Qur’an. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 15(1).
Muhammad, I. (n.d.). Fiqh Wanita , penerjemah Anshari Umar Sitanggal,. CV. Asy-Syifa.
Muslimin, M. I., & Darwanto. (2022). Studi Komparasi Pemikiran Ekonomi Islam Syed Nawab Haider Naqvi dengan Yusuf Al-Qardhawi,. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 4(1), 136–161.
N.S, P. (2019). Perbandingan ijtihad yusuf al-qaradawi dan wahbah zuhaili tentang zakat perusahaan. Bachelor’s thesis, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Purwanto, A. (2022). Ganti Rugi Atas Kerugian Sebab Penundaan Pembayaran Angsuran Kredit Dalam Fiqh Islam; Studi Implementasi Kaidah" La Dharar Wa La Dhirar",. Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam, 112.
Rusdiana, A. (2017). Pemikiran Yusuf Qardhawi tentang Islam dan Demokrasi,. I’tibar, 5(9), 35–50.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Misbah; Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur‟an, (Vol. 9). Lentera Hati.
Soekanto, S. (2012). Pengantar Penelitian Hukum,. Universitas Indonesia Press.
Widad, S. (2017). Konsepsi Saat Masa Menstruasi Berdasarkan Perspektif Fiqh,. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 4(1), 14–28.
Yanggo, H. T. (2010). Fiqih Perempuan Kontemporer,. Ghalia Indonesia.
Yuli, F. N. A., & Utari, D. N. (2021). Studi komparatif pemikiran yusuf qardhawi dan sahal mahfudh tentang zakat produktif sebagai sarana pemberdayaan ekonomi. Profetika: Jurnal Studi Islam, 23(1), 98–113.
Zufriani. (2021). Zufriani, Zufriani, et al. "Tinjauan Hukum Islam Tentang Campur Tangan Manusia Dalam Uzur Syara’(Studi Rukhshah Pada Perempuan)." 6.2 (2021): 167-180. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(2), 167–180.