Konsep Pernikahan dalam Perspektif Feminisme dan Hukum Islam

Authors

  • Widya Sari Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Indonesia
  • Muhammad Arif Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30983/usraty.v1i1.6532

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji konsep pernikahan dalam perspektif feminisme dan hukum perkawinan Islam. Ini adalah kajian kepustakaan (library research) Metode analisis data yang digunakan adalah content analysis. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam wacana feminisme, terjadi pro-kontra  tentang  institusi lembaga perkawinan. Kaum feminis ada yang menolak mentah-mentah institusi perkawinan dan ada kubu yang pro. Kubu yang pro umumnya berasal dari kubu psikoanalisis dan postmodernis yang tidak melarang perempuan menjatuhkan pilihan bebasnya untuk menikah, namun bermaksud untuk mendefinisikan ulang makna perkawinan bagi perempuan dan laki-laki secara setara. Pernikahan dalam hukum perkawinan Islam menggambarkan bahwa keluarga adalah fondasi inti pembangunan masyarakat yang ditegakkan di atas dasar fitrah serta sistem yang kukuh. Keluarga merupakan kebutuhan vital bagi individu dan anggota masyarakat. Membinasakan keluarga  berarti menentang hukum alam dalam kehidupan sosial.

This paper aims to examine the concept of marriage in the perspective of feminism and Islamic marriage law. This is a literature review (library research). The data analysis method used is content analysis. The findings of this study reveal that in the discourse of feminism, there are pros and cons regarding the institution of marriage. There are feminists who reject the institution of marriage outright and there are those who are pro. The pro camp generally comes from the psychoanalytic and postmodernist camps which do not prohibit women from making their free choice to marry, but intend to redefine the meaning of marriage for women and men equally.Marriage in Islamic marriage law illustrates that the family is the core foundation of community development which is upheld on the basis of nature and a strong system. Family is a vital need for individuals and members of society. Annihilating the family means going against the laws of nature in social life.

Author Biographies

Widya Sari, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

FTK UIN Imam  Bonjol Padang

Muhammad Arif, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Faculty of Islamic Law UIn Imam Bonjol Padang

References

Jurnal

Permana, S. (2018). Kesetaraan Gender Dalam Ijtihad Hukum Waris Di Indonesia. Asy-Syari’ah, 20(2), 118. https://doi.org/10.15575/as.v20i2.3210

Purnomo, M. H. (2017). Melawan Kekuasaan Laki-Laki: Kajian Feminis Eksistensialis “Perempuan di Titik Nol†Karya Nawal el-Saadawi. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 12(4), 317-318. https://doi.org/10.14710/nusa.12.4.316-327

Sakina, A. I., & A., D. H. S. (2017). Menyoroti Budaya Patriarki Di Indonesia. Share: Social Work Journal, 7(1), 73. https://doi.org/10.24198/share.v7i1.13820

Buku

Al-Ghazali, Syaikh Muhammad, Studi Kritis Atas Hadis Nabi saw, terj, Muhammad al-Baqir, judul asli: As-Sunnah An-Nabawiyyah: Baina Ahl Al-Fiqh wa Ahl al-Hadits, Bandung: Mizan, 1994

A. Skolnick, The Intimate Environment, Boston: Little Brown and Company, 1987

Abdullah bin Hijazi Ibrahim al-Syafi’I al-Azhari al-Syarqawi, Syarqawi Tahrîr,[tt.]:[tp.], 1941

Abd al-Rahman al-Jazirî, Kitâb al-Fiqh ‘alâ al-Mazâhib al-Arba’ah, Beirut: Dar al-Kutub al- Ilmiah, 1990, Jilid. IV

Budhy Munawar-Rachman, Islam dan Feminisme dari Sentralisme Kepada Kesetaraan, artikel

----------, Penafsiran Islam Liberal atas Isu-isu Gender dan Feminisme di Indonesia, dalam Rekonstruksi Metodologis Wacana Kesetaraan Gender dalam Islam, Siti Ruhaini Dzuhayatin, Budhy Munawar Rachman, Nasaruddin Umar dkk, Yogyakarta: PSW IAIN Sunan Kalijaga, McGill-ICIHEP, 2002

E. S Fiorenza, Text and Reality- reality as Text: the Problem of a Feminist Historical and Social Reconstruction Based on Texts, Studia Theologica 1, 1989

Fatimah Umar Nassif, Menggugat Sejarah Perempuan, Mewujudkan Idealisme Jender Sesuai Tuntutan Islam, terj, Jakarta: Cendekia Sentra Muslim, 2001

Hilary M. Lips, Sex and Gender: An Introduction, (London: Mayfield Publishing Company, 1993

Jhon M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1983

Jean Baker Miller, Toward New Psychology of Women, Australia: Pinguin Books, 1976

KOWANI, Sejarah Setengah Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia 1928-1978, Jakarta: Balai Pustaka, 1978

Kamla Bhasin dan Nighat Said Khan, Persoalan Pokok Mengenai Feminisme dan Relevansinya, terj S. Herlina, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995

-----------Menggugat Patriarki, terj, Yogyakarta: Bentang, 1996

Lisa Tuttle, Encyclopedia of Feminism, London: Arrow Books Ltd, 1987

Lembaga Dar al-Tauhid, Wanita dalam Pandangan Yahudi, Kristen, Marxisme, dan Islam Jakarta : Hikmah, 2001

Myra Diarsi, “Feminisme Tidak Anti Terhadap Peran Ibu Rumah Tanggaâ€, Ulumul Qur’an, Edisi Khusus, No.5 & 6, Vol. V, 1994

Mary Wollstonecrfaft, The Vindications of the Rights of Women London: Penguin Books, 1992

Muhammad Nawawi, Tausyiah ‘Alâ ibn al-Qâsim Qutu al-Habîb al-Gharîb, Surabaya: al-Hidayah, [t.th.]

Muhammad abû Zahrah, Al-Ahwâl al-Syakhshiyyah, [tt.]: [tp.], 1947

Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda?, Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender, Bandung: Mizan, 1999

Rosemarie Putnam Tong, Feminist Thought, a More Comprehensive Introduction, Colorado: Westview Prees, 1998

Siti Musdah Mulia, Marzani Anwar, (ed.), Keadilan dan Kesetaraan Jender (Perspektif Islam), Jakarta: Tim Pemberdayaan Perempuan Bidang Agama Departemen Agama RI, 2001

Saskia Wieringa, Kuntilanak Wangi “Organisasi-organisasi Perempuan Indonesia Sesudah 1950 ,†Jakarta: Kalyanamitra, 1998

Syihab al-Dîn al-Qalyûbi dan ‘Amirah, Qalyûbi wa al-‘Amirah, Al-Qâhirah: Dar-Ahya’ al- Kutub al-Arabiyah, [t.th.], Jilid. II

Sheila Rowbotham, Women in Movement: Feminism and Social Action London: Routledge, 1992

Tita Marlita, E. Kristi Poerwandari, Pergerakan Perempuan Indonesia 1928-1965, dalam Perempuan Indonesia dalam Masyarakat yang Tengah Berubah,Jakarta: Universitas Indonesia, 1998

Valerie Bryson, Feminits Political Theory, Inggris: Macmilan, 1992

Wardah Hafidz, Gerakan Perempuan Dulu, Sekarang, dan Sumbangannya kepada Transformasi Bangsa, dalam Dinamika Gerakan Perempuan di Indonesia, Ed:Fauzie Ridjal, Lusi Margiani, Agus Fahri Husein, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1993

---------, Feminisme Sebagai Sebuah Problematika Milenium Ketiga dan Sikap-sikap Agama, dalam Martin L. Sinaga (ed.), Agama-agama Memasuki Milenium Ketiga Jakarta: Grasindo, 2000

Yusuf Supiandi, dkk, Apa itu Jender?, Kantor Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI, 2001

Yayasan Kesejahteraan Fatayat, Jender dan Islam, Yogyakarta: YKF, 2001

Yunahar Ilyas, Feminisme Dalam Kajian Tafsir Al-Quran Klasik dan Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997

Yusuf Supiandi, Kebijaksanaan Pemberdayaan Perempuan dalam Pembangunan Nasional, makalah disampaikan dalam lokakarya Relasi Jender Menurut Agama-agama, Jakarta: Deputi Bidang Kesetaraan Jender Kementerian Pemberdayaan Perempuan bekerjasama dengan Tim Pemberdayaan Perempuan Departemen Agama, 19-20 September 2002

Zeenath Kausar, Women In Feminism And Politics: New Directions Towards Islamization, Malaysia: WAFA, 1995

Zaitunah Subhan, Rekontruksi Pemahaman Jender dalam Islam, Agenda Sosio-Kultural dan Politik Peran Perempuan, Jakarta: el-Kahfi, 2002

Downloads

Published

2023-10-30

Issue

Section

Articles

Citation Check