Analisis Persepsi ASN Kantor Kemenag Kota Sawahlunto Terhadap Penggunaan Aplikasi BSI Mobile

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi persepsi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto terhadap penggunaan aplikasi BSI Mobile di tengah rendahnya tingkat pemanfaatan yang selama ini terkonsentrasi pada transaksi terkait penerimaan pendapatan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, studi ini dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto dengan 20 ASN sebagai responden dan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, serta pemilihan informan secara purposif. Analisis dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk mengidentifikasi pola persepsi dan faktor pendorong adopsi. Temuan menunjukkan bahwa persepsi terhadap produk dan layanan Bank Syariah Indonesia berasosiasi positif dengan niat dan intensitas penggunaan BSI Mobile, tercermin dari meningkatnya minat dan kebutuhan terhadap layanan berbasis syariah; faktor yang paling menonjol membentuk persepsi adalah kepatuhan pada prinsip syariah dan pengalaman penggunaan. Implikasinya, penguatan literasi digital dan keuangan syariah, penyempurnaan fitur yang relevan dengan kebutuhan ASN, serta komunikasi nilai kepatuhan syariah diperkirakan dapat memperluas adopsi. Keterbatasan meliputi ukuran sampel kecil, ruang lingkup satu institusi dan satu kota, serta desain kualitatif yang membatasi generalisasi. Studi ini berkontribusi dengan memetakan determinan persepsi dan adopsi aplikasi perbankan syariah pada segmen ASN, sementara kebaruan terletak pada fokus kontekstual dan integrasi analisis persepsi dengan perilaku penggunaan.

Abstract

This study aims to gather the perceptions of Civil Servants (ASN) at the Ministry of Religious Affairs Office in Sawahlunto City regarding the use of the BSI Mobile application amidst the low level of utilization that has so far provided transactions related to income. Using a qualitative descriptive approach, this study was conducted at the Ministry of Religious Affairs Office in Sawahlunto City with 20 ASN as respondents and data collection through observation, semi-structured interviews, and purposive selection of informants. Analysis was carried out through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions to identify patterns of perception and adoption drivers. The findings indicate that perceptions of Bank Syariah Indonesia products and services are positively associated with the intention and intensity of BSI Mobile use, reflected in the increasing interest and need for sharia-based services. The most prominent factors shaping perceptions are adherence to sharia principles and user experience. Implications, strengthening digital literacy and sharia finance, improving features relevant to the needs of ASN, and communicating the value of sharia compliance are expected to expand adoption. Limitations include the small sample size, the scope of one institution and one city, and the qualitative design that limits generalizability. This study interprets the determinant map of perception and application of Islamic banking applications in the ASN segment, while the novelty lies in the contextual focus and integration of perception analysis with usage behavior.