The Punishment and Dicipline of Ahmadi Women: A Case Study In Transito Dormitory In Mataram


Authors :
(1) Abdul Gaffar Mail (Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Indonesia)

Abstract


Indonesian Ahmadiyya community (Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI)) in Lombok has taken refuge in Transito Dormitory in Mataram since 2006. Therefore, it is interesting to see how Ahmadi women experienced expulsion and fled to Transito Dormitory due to the differences in Ahmadiyya beliefs regarding Mirza Ghulam Ahmad as a prophet. This study aimed to observe the punishment and discipline they endured during expulsion and refuge in Transito Dormitory. This study used a qualitative method with a phenomenological approach and Michael Foucault's theory of punish and discipline. The results of this study revealed that Ahmadi women who took refuge in Transito Dormitory had difficulties in carrying out family functions. They had difficulties in managing all the household needs with limited facility. They were lack of water for cooking, washing, and other needs. This paper also showed that Ahmadi women who took refuge in Transito Dormitory experienced punishment and discipline through limited access and strict control mechanisms that forced them not to leave Transito Dormitory in Mataram

Jamaah Ahmadiyah Indonesia Lombok telah mengungsi di Asrama Transito Mataram sejak tahun 2006. Oleh karena itu, menarik untuk dilihat bagaimana perempuan Ahmadiyah mengalami pengusiran hingga mengungsi di Asrama Transito Mataram karena perbedaan keyakinan Jamaah Ahmadiyah Indonesia mengenai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penghukuman dan pendisiplinan yang mereka alami selama mengalami pengusiran dan pengalaman mengungsi di Asrama Transito. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan teori penghukuman dan pendisiplinan Michael Foucault. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa perempuan Ahmadiyah yang mengungsi di Asrama Transito mengalami kesulitan dalam menjalankan fungsi-fungsi keluarga, kesulitan dalam mengelola semua kebutuhan rumah tangga dengan fasilitas yang terbatas. Kekurangan air untuk memasak, mencuci dan kebutuhan lain. Tulisan ini juga menunjukkan bahwa Perempuan Ahmadiyah yang mengungsi di Asrama Transito mengalami penghukuman dan pendisiplinan melalui akses-akses yang serba terbatas serta mekanisme kontrol yang ketat yang memaksa mereka tidak bisa keluar dari Asrama Transito Mataram.


Keywords


Ahmadiyya; Punishment; Discipline; Women;

Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/humanisme.v6i1.5307

References

Journal

Asrita, Stara. “Identitas Perempuan Ahmadiyah Di Ruang Publik.” Jurnal Riset Komunikasi 2, no. 1 (2019): 51–62.

Baihaqi, Mohamad. 2020. Relasi Elit Lokal Dalam Konflik Keagamaan di Lombok Barat. Jurnal Sosiologi Agama Vol. 14, No. 2.

Burhani, Ahmad Najib. “Fundamentalism and Religious Dissent: The LPPI’s Mission to Eradicate the Ahmadiyya in Indonesia.” Indonesia and the Malay World 44, no. 129 (2016): 145–164.

Chusniyah, Tutu, dkk. 2020. Pebedaan Intoleransi Politik Jamaah Nahdlatul Wathan Terhadap Jamaah Ahmadiyah Ditinjau dari Gender. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 10, No. 2.

Halimatusa’diah, Halimatusa’diah. “Dari Prasangka Hingga Diskriminasi: Menyoal Stigma Sesat Dan Kekerasan Terhadap Ahmadiyah Dalam Perspektif Komunikasi.” Avant Garde 5, no. 1 (2017): 15.

Irawan, Andi Muhammad. “‘They Are Not Muslims’: A Critical Discourse Analysis of the Ahmadiyya Sect Issue in Indonesia.” Discourse and Society 28, no. 2 (2017): 162–181.

Ismail, Zaky. “Ahmadiyah Di Lombok: Respon Pemerintah Daerah Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Sipil Jemaat Ahmadiyah Di Mataram Pasca SKB 2008.” Jurnal Review Politik 4, no. 2 (2014): 293–317.

Koerner, C, and W D Putro. “The Socio-Legal Construction of Ahmadiyah as a Religious Minority by Local and National Government Policy: Restrictions before the Law, a Challenge for ….” International Journal of Indonesian Studies 4, no. 1 (2017): 14–30. https://arts.monash.edu/__data/assets/pdf_file/0005/1679414/ahmadiyah-final-version.pdf.

Marshall, Paul. “Patterns and Contexts of Religious Freedom and Persecution.” The Brandywine Review of Faith & International Affairs 2, no. 3 (2004): 27–34.

Mu'ti, Abdul dan Burhani, Najib, “The limits of religious freedom in Indonesia:with reference to the first pillar Ketuhanan yang Maha Esa of Pancasila,” Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 9, no. 1 (2019).

Nurhikmah. “Satu Dekade Jadi Rumpun Terasing: Narasi Identitas Dan Kekerasan Jemaat Ahmadiyah Di Lombok.” Retorik 5, no. 1 (2017).

Putrawan, Ainul Azrin, 2019. Stigma Jemaah Ahmadiyah (Studi Fenomenologi pada Pengungsi Jemaah Ahmadiyah Wisma Transito Mataram). Tesis tidak diterbitkan

Soedirgo, Jessica. “Informal Networks and Religious Intolerance: How Clientelism Incentivizes the Discrimination of the Ahmadiyah in Indonesia.” Citizenship Studies 22, no. 2 (2018): 191–207. https://doi.org/10.1080/13621025.2018.1445490.

Surahman, Buyung. “Peran Ibu Terhadap Masa Depan Anak.” Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak 1, no. 2 (2019).

Suryana, Aan. “State Officials’ Entanglement with Vigilante Groups in Violence against Ahmadiyah and Shi’a Communities in Indonesia.” Asian Studies Review 43, no. 3 (2019): 475–492. https://doi.org/10.1080/10357823.2019.1633273.

Wahab, Abdul Jamil, and Fakhruddin Fakhruddin. “Menakar Efektivitas Skb Tentang Ahmadiyah: Sudi Kasus Konflik Ahmadiyah Di Desa Gereneng Lombok Timur.” Harmoni 18, no. 1 (2019): 443–459.

Book

Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Group.

Denzin, Norman K. 2009. Handbook Of Qualitative Research. Terj. Dariyatno (dkk). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

J.S Furnival, 1956. Colonial Policy and Praktice: A Comparative Study of Burma and Netherlands (New York: New York Press.

Ritzer, George. 2010. Teori Sosial Posmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Sarup, Madan. 2011. Panduan Pengantar untuk Memahami Postrukturalisme dan Posmodernisme. Yogyakarta: Jalasutra




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/humanisme.v6i1.5307

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Abdul Gaffar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________
Academia.Edu

HUMANISMA : Journal of Gender Studies
e-ISSN / p-ISSN : 2580-7765 / 2580-6688
Organized by : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
W : https://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/psga

E : humanisma.uinbukittinggi@gmail.com - humanisma@uinbukittinggi.ac.id
"View Humanisma Stats"
Creative Commons License
Licensed Under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License