Perbedaan Pandangan Fuqaha Ihwal Bunga Bank dan Riba
DOI:
https://doi.org/10.30983/es.v3i2.2150Abstract
In this sophisticated era, people generally entrust money to banking services. In addition to getting security guarantees, the public also benefits from banks in the form of interest or profit sharing.
Methods and Findings: The purpose of this study was to determine the differences in the views of fuqaha regarding bank interest and usury. This research is characterized by library research as one type of library research and the method used is literature study while data analysis uses content analysis techniques. The results of this study indicate that in understanding bank interest and usury fuqaha different opinions. First, the textual paradigm understands the nature of the prohibition of usury lies in the existence of additional, as the meaning contained by the word riba itself and based on nas confirmation, that only the principal capital can be taken, so that if the ilat is in bank interest, then the bank interest is usury . Second, the contextual paradigm understands the passage of prohibiting usury in context, namely the existence of zulm elements or exploitation that occurs when forbidden usury. So that these conditions when found in the application of bank interest, then the bank interest is categorized as usury with a clear legal status, namely haram. This group sees that what happens in bank interest is no element of zulm or exploitation, so they determine that bank interest does not include usury, and the law is permissible.
Â
Pada zaman yang serba canggih  ini, umumnya masyarakat menitipkan uang pada jasa-jasa perbankan. Selain mendapatkan jaminan keamanan, masyarakat juga mendapatkan keuntungan dari bank berupa bunga atau bagi hasil.
Metode dan Temuan:Â Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pandangan fuqaha mengenai bunga bank dan riba. Penelitian ini bercorak library research salah satu jenis penelitian kepustakaan dan metode yang digunakan adalah studi literatur sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analisis). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam memahami bunga bank dan riba fuqaha berbeda pendapat. Pertama, paradigma tekstual memahami ilat pengharaman riba terletak pada adanya tambahan, sebagaimana makna yang dikandung oleh kata riba itu sendiri dan berdasarkan konfirmasi nas, bahwa hanya modal pokok yang dapat diambil, sehingga apabila ilat itu terdapat di bunga bank, maka bunga bank tersebut adalah riba. Kedua, Â paradigma kontekstual memahami nas dari pengharaman riba secara konteks, yaitu adanya unsur zulm atau eksploitasi yang terjadi pada waktu diharamkannya riba. Sehingga kondisi tersebut bila dijumpai pada pemberlakuan bunga bank, barulah bunga bank itu dikategorikan sebagai riba yang status hukumnya jelas, yaitu haram. Kelompok ini melihat bahwa apa yang terjadi di bunga bank tidak ada unsur zulm atau eksplotasi, sehingga mereka menetapkan bunga bank tidak termasuk riba, dan hukumnya boleh.
References
Aksin, Nur. (2013). “Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga di Bank Muamalat Indonesia dan CIMB Niagaâ€. Jejak Journal of Economics and Policy, Vol. 6, No. 2, 2013, h. 116
Arifin, Zainul. (2010). Bunga dan Riba dalam Perspektif Sejarah dan Agama. Jakarta: Bank Indonesia
Gampito. (2013). Ekonomi Makro Islam: Suatu Pengantar. Batusangkar: STAIN Batusangkar Press.
Haryanto, Rudy. (2010). “Bagi Hasil dan Bank Syaria’ah: Solusi Terhadap Bunga Bankâ€. Al-Ihkam, Vol. V, No. 2, Desember 2010, h. 245
Hasyim, Muhammad Syarif. (2008). “Bunga Bank: Antara Paradigma Tekstual dan Kontekstualâ€. Jurnal Hunafa, Vol. 5, No. 1, April 2008: 45-58, h. 56
Hidayanto, Fajar. (2008). “Prakterk Riba dan Kesenjangan Sosialâ€. La-Riba Jurnal Ekonomi Islam, Vol. II, No. 2, Desember 2008, h. 240-241
Huda, Nurul dkk. (2008). Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kalsum, Ummi, Riba dan Bunga Bank dalam Islam (Analisis Hukum dan Dampaknya terhadap Perekonomian Umat) Jurnal Al-‘Adl, Vol. 7 No. 2 Juli 2014, h. 68
Marwini. (2017). “Kontroversi Riba dalam Perbankan Konvensional dan Dampaknya Terhadap Perekonomianâ€. Az-Zarqa, Vol. 9, No. 1, Juni 2017, h. 3
Muhammad. (2004). Dasar-Dasar Keuangan Islami. Yogyakarta: Ekonisia.
Nabhani, Taqyuddin. (1996). Membangun Sistem Ekonomi Alternatif; Perspektif Islam. Surabaya: Risalah Gusti.
Nailufarh, Qurratul A’yun. (2008). “Sistem Perbankan dan Persolan Riba dalam Islam: Menuju Perbankan dan Perbuatan Masyarakat yang Bebas dari Unsur Ribaâ€. Balance Economics, Bussiness, Management and Accounting Journal, Vol. V, No. 9, Juli 2008, h . 2
Nurhadi, (2017) Bunga Bank antara Halal dan Haram,Nur El-Islam, Vol 4 No. 2, h. 54-55
Qadir, Dadang Abdul. (2014). “Anatomi Keabsahan Bunga Bank dalam Perspektif Teori Limit Muhammad Syahrurâ€. Asy-Syaria’ah, Vol. 16, No. 1, April 2014, h. 81-82
Rizal dan Nilfirdaus. (2013). Ekonomi Islam. Batusangkar: STAIN Batusangkar Press.
Sumar’in. (2013). Ekonomi Islam Sebuah Pendekatan Ekonomi Mikro Perspektif Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syarif, Mujar Ibnu. (2011). “Konsep Riba dalam Al-Quran dan Literatur Fikihâ€. Al-Iqtishad, Vol. III, No. 2, Juli 2011, h. 295
Tho’in, Muhammad. (2016). “Larangan Riba dalam Teks dan Konteks (Studi Atas Hadits Riwayat Muslin Tentang Pelaknatan Ribaâ€. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Vol. 02, No. 02, Juli 2016, h. 101
Wahab, Fatkhul. (2017). “Riba Transaksi Kotor Dalam Ekonomiâ€. Iqtishodia Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 02, No. 02, 2017: 26-41, h. 28
Wartoyo. (2010). “Bunga Bank: Abdullah Saeed VS Yusuf Qaradhawi (Sebuah Dialektika Pemikiran Antara Kamu Modernis dengan Neo-Revivalis)â€. La-Riba Jurnal Ekonomi Islam, Vol. IV, No. 1, Juli 2010, h. 117
Zainudin, Ali. (2007). Hukum Perbankan Syariah. Palu: Sinar Grafika
Ummi Kalsum, Riba dan Bunga Bank dalam Islam (Analisis Hukum dan Dampaknya terhadap Perekonomian Umat) Jurnal Al-‘Adl, Vol. 7 No. 2 Juli 2014, h. 68
Downloads
Submitted
Accepted
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).