The Construction of an Ideal Mother amid the Covid 19 Pandemic: Gender Injustice Experienced by Career Women while Working From Home

Authors

  • Yelly Elanda Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30983/humanisme.v5i1.3670

Keywords:

Ideal mother construction, COVID 19 pandemic, Work from home, Woman career, Gender injustice,

Abstract

During the COVID-19 pandemic, all activities must be carried out at home, whether working, studying, or worshiping. Working from home is currently known as WFH (Work From Home). WFH seems to be something they want and expects for workers who are still active outside the home. But what about the WFH actors themselves? The media, through their articles, have written a lot about the story of working mothers who are doing WFH. This discussion becomes intriguing when the construction of the ideal mother remains on patriarchal ideology, causing gender inequality. This paper uses a critical discourse analysis method by collecting articles about women who continue to carry out their roles as career women during the WFH period. Seventy-two articles appear in the google search engine when looking for WFH mothers during the covid 19 pandemics. However, from 72 articles, there are only 19 articles that talk about the stories of women who are doing WFH, tips and tricks on being a mother during WFH. In the article, the media constructs the ideal mother figure during the covid 19 pandemics. The ideal mother figure described by the media is a mother as a husband's servant, financial regulator, educator, child caretaker, and career woman. The construction of an ideal mother during this pandemic must carry out the four identities that are attached to her at once. The form of this identity is influenced by the ideology that coexists in society. These ideologies are patriarchal culture, ibuism, and capitalism.


Masa pandemi covid 19 menyebabkan semua kegiatan harus dilakukan di dalam rumah, baik bekerja, belajar maupun beribadah. Bekerja di dalam rumah saat ini dikenal dengan istilah WFH (Work From Home). Bagi para pekerja yang masih terus beraktivitas di luar rumah, WFH seolah menjadi suatu hal yang diinginkan dan diharapkan. Namun bagaimana bagi pelaku WFH itu sendiri? Media melalui artikelnya banyak menulis tentang kisah ibu pekerja yang sedang melakukan WFH. Pembahasan ini menjadi menarik ketika ranah public dipaksa untuk dijalankan di ruang domestik. Tulisan ini menggunakan metode analisis wacana kritis dengan mengumpulkan artikel tentang ibu rumah tangga yang tetap menjalankan peran sebagai wanita karier selama masa WFH. Ada 72 artikel yang muncul dalam mesin pencari google ketika mencari ibu WFH masa pandemi covid 19. Namun dari 72 artikel hanya terdapat 19 artikel yang berbicara tentang curhatan para ibu rumah tangga yang sedang melakukan WFH, tips dan trik menjadi ibu selama WFH. Dalam artikel tersebut, media membentuk identitas mengenai sosok ibu ideal di tengah pandemi covid 19. Sosok motherhood  tersebut adalah ibu sebagai pelayan suami, pengatur keuangan, pendidik dan pengasuh anak, dan sebagai wanita karier. Seorang ibu ideal di tengah pandemi ini harus bisa menjalankan empat identitas yang telah melekat pada dirinya sekaligus. Pembentukan identitas tersebut dipengaruhi oleh ideologi yang ada pada masyarakat. Ideologi tersebut adalah budaya patriarkhi, ibuisme dan kapitalisme.

 

Author Biography

Yelly Elanda, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Program Studi Sosiologi

References

Journal

Afianti, Yati, Negotiating Motherhood: The Difficulties And Challenges Of Rural First Time Mothers In Parung,West Java. Makara: Journal of Health Reseach, Vol 6, No 2, Desember 2002.

Asriani, Deshinta, Being Mother: Comparative Study of the Contested Motherhood between South Korea and Indonesia. IJMESH: International Journal of Management, Interpreneurship, Social Science and Humanities, Vol 1, No1 2017

Dwikurniarini, Dina, Peranan Perempuan di Luar Rumah Tangga dalam Perspektif Historis, Mozaik: Jurnal Ilmu-Ilmu sosial dan Humaniora Vol.2, No.1, 2007

Hidayati, Nurul. Beban Ganda Perempuan Bekerja. Muwazah: Jurnal kajian Gender, Vol.7, No.2, Desember 2015

Limilia, Putri dan Prasanti, Ditha, Representasi Ibu Bekerja VS Perempuan di Media Online. Kafa’ah: Center For Gender and Child Studies, Vol.6, No.2, 2016.

Limilia, Putri, Konstruksi Sosial Ibu Bekerja VS Ibu Rumah Tangga, Semiotika: Jurnal Komunikasi, Vol. 10 No.1 Juni 2016

Rahayu, Wiji Angger, Perempuan dan Belenggu Peran Kultural, Jurnal Perempuan, 29 Januari 2015.

Rahayu, Indiah Ruth dan Iqraa Runi Aprilia, Rekonstruksi Pemahaman Kebangsaan: Percakapan tentang Perempuan dan Kebangsaan, Jurnal Perempuan, Vol.23, No.3, Agustus 2018.

Suryakusuma, Julia. Ibuisme Negara adalah Perkawinan antara Feodalisme dan Kapitalisme, Jurnal Perempuan, 7 Oktober 2015.

Wiratri, Amorisa, Menilik Ulang Arti Keluarga pada Masyarakat Indonesia, Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol.13, No.1, Juni 2018.

Buku Teks

Abdullah, Irwan, (1995), Reproduksi Ketimpangan Gender Partisipasi Perempuan dalam Bidang Ekonomi, Jakarta: LP3ES

Abdullah, Irwan, (2001), Seks, Gender dan Reproduksi Kekuasaan, Yogyakarta:Tarawang Press.

Barker, Chris, (2013), Cultural Studies, Yogyakarta: Wacana

Bashin, Kamla, (1996), Menggugat Patriarki, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya

Bourdieu, Piere, (2010), Dominasi Maskulin, Yogyakarta: Jalasutra

Budiman, Arif (1981,) Pembagian Kerja Secara Seksual, Jakarta: PT Gramedia

Douglas, S. J., & Michaels, M. W, (2004), The Mommy Myth, Free Press

Eriyanto, (2005), Analisi Framing ,Yogyakarta: LkiS

Fairclough, Norman, (1995), Critical Discourse Analysis:The Critical Study of Language, Singapore: Longman Singapore Publishers (Pte) Ltd.

Fakih, Mansour, (2012), Analisis Gender dan Transformasi Sosial ,Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hammond, Dorothy dan Jablow Alta, (1976), Women in Coltures of The World, USA: Ricmond

Haralambos and Holborn, (2004), Sociology: Themes and Perspective 6th Edition, London: Harper Collins Publisher

Hatmadji& Utomo, (2004), Empowerment of Indonesia Women: Family, Reproductive Health, Employment and Migration, Jakarta: Universitas Indonesia

Hays, S, (1998), The Cultural Contradictions of Motherhood, Yale University Press.

Istiati, (2010), Hubungan Fungsi keluarga dengan Kecemasan pada lanjut Usia, Surakarta: UNS

Kamla, Bhasin, (1996), Menggugat Patriarki Pengantar Tentang Persoalan Dominasi Terhadap Kaum Perempuan, Yogyakarta: Bentang Budaya

Littlejohn, Stephen W, (2002), Theories of Human Communication, Belmont CA: Wadsworth Publishing Company

Martono, Nanang, (2018), Sosiologi Perubahan Sosial, Depok: Rajawali Press

O’Reilly, Andrea, (2010), Encyclopedia of Motherhood, California : Sage Publications

Rich, Adrienne, (1986), of Women Born: Motherhood as Experience and Institution, New York and London: Norton Company

Shaw, Susan M. dan Janet Lee (ed), (2012), Women’s Voices, Feminist Visions : Classic And Temporary Readings. New York : McGraw-Hill

Suliem, P. Handewi, (1992), Potensi dan Partisipasi Perempuan dalam Kegiatan Ekonomi Pedesaan, Jakarta: LP3ES

Syahrir, Kartini, (1985), Perempuan: Beberapa Catatan Antropologi, Jakarta: LP3ES

Therriault, Bridget G, ( 2014) Moms Gone Social: A Critical Thematic Analysis of Mommy Facebooking And Its Effect On Motherhood Identities And The “Good†Mother Ideal, Disertation. United States of America: Villanova University

Thurer, Shari L.,(1995), The Myths of Motherhood, United States of America: Penguin Books.

Tong, Putnam Rosemarie, (2006), Feminist Though, Yogyakarta: Jalasutra

Wirdhana dkk, (2013), Buku Pegangan Kader BKR tentang Delapan Fungsi Keluarga

Internet

Badan Pusat Statistik, “Keadaan Angkatan Kerja di Indonesiaâ€, https://www.bps.go.id/ diakses tanggal 25 Oktober 2020

Komnas Perempuan, “Kajian Dinamika Perubahan di Dalam Rumah Tangga Selama Covid 19 di 34 Provinsi di Indonesiaâ€, https://www.komnasperempuan.go.id diakses pada tanggal 17 Oktober 2020

Downloads

Submitted

2020-11-05

Accepted

2021-07-29

Published

2021-08-01

Issue

Section

Articles