Analisis Jalur Pada Impor, Ekspor, dan Kurs Terhadap Inflasi dengan Cadangan Devisa sebagai Intervening Variable

Authors

  • Uqwatul Alma Wizsa Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Bukittinggi
  • Wikasanti Dwi Rahayu Universitas Islam Negeri Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi
  • Deby Handayani Universitas Sumatera Barat, Pariaman

DOI:

https://doi.org/10.30983/lattice.v4i1.8420

Keywords:

Impor, Ekspor, Kurs, Cadangan Devisa, Inflasi

Abstract

This study explores the relationship between imports, exports, and exchange rates on inflation, with foreign exchange reserves acting as an intervening variable, using path analysis methods. This research arises from the need to understand how foreign exchange reserves can mitigate the impact of external instability on inflation, a topic often overlooked in previous studies. Secondary data were collected from various official sources, including Bank Indonesia and Badan Pusat Statistik (BPS), to analyze the variabels of import value (X1), export value (X2), exchange rate (X3), foreign exchange reserves (Y1), and inflation (Y2). Path analysis results show that import, export, and exchange rates have a significant impact on foreign exchange reserves, with a coefficient of determination (R²) 56.2%. Additionally, foreign exchange reserves play a crucial role in mediating this relationship, with a total determination coefficient (M) of 91.5% for the effect on inflation. This means that 91.5% of the variation in inflation can be explained by the combination of these variables. The study concludes that foreign exchange reserves are a one of key instrument in stabilizing inflation amid fluctuations in imports, exports, and exchange rates, and provides policy recommendations to strengthen foreign exchange reserves as a more effective economic stabilization strategy.

 

Penelitian ini mengeksplorasi keterkaitan antara impor, ekspor, dan kurs terhadap inflasi dengan cadangan devisa sebagai intervening variable, menggunakan metode analisis jalur. Penelitian ini berangkat dari kebutuhan untuk memahami bagaimana cadangan devisa dapat memitigasi dampak ketidakstabilan eksternal terhadap inflasi, yang sering kali kurang diperhatikan dalam studi sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber resmi, termasuk Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik, untuk menganalisis variabel nilai impor (X1), ekspor (X2), kurs (X3), cadangan devisa (Y1), dan inflasi (Y2). Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa nilai impor, ekspor, dan kurs memiliki pengaruh signifikan terhadap cadangan devisa, dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 56,2%. Selain itu, cadangan devisa terbukti memainkan peran penting dalam memediasi hubungan ini, dengan koefisien determinasi total (M) sebesar 91,5% untuk pengaruh terhadap inflasi. Artinya, 91,5% variasi inflasi dapat dijelaskan oleh kombinasi variabel-variabel ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa cadangan devisa merupakan salah satu instrumen kunci dalam menstabilkan inflasi di tengah fluktuasi impor, ekspor, dan kurs, serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk memperkuat cadangan devisa sebagai strategi stabilisasi ekonomi yang lebih efektif

References

M. Idris, “Indonesia Masuk Negara Maju atau Berkembang? Ini Penjelasan WTO Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ‘Indonesia Masuk Negara Maju atau Berkembang? Ini Penjelasan WTO’, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/02/22/115252426/indo,” Kompas.com, 2020. https://money.kompas.com/read/2020/02/22/115252426/indonesia-masuk-negara-maju-atau-berkembang-ini-penjelasan-wto?page=all (accessed Jun. 18, 2024).

“Menko Airlangga: Indonesia Siap Menuju Negara Maju Berpenghasilan Tinggi dengan Manfaatkan Bonus Demografi,” ekon.go.id, 2023. https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/5283/menko-airlangga-indonesia-siap-menuju-negara-maju-berpenghasilan-tinggi-dengan-manfaatkan-bonus-demografi#:~:text=Indonesia sendiri termasuk dalam kategori,USD4%2C580 (2022).

D. P. Devisa, “Okt. 2014,” 2014.

M. A. R. Muchammad Aris Setia Budi, Ratna Dewi Setiawati, Rizki Ananda Putri, “As-Syirkah : Islamic Economics & Finacial Journal,” As-Syirkah Islam. Econ. Finacial J., vol. 1, no. 1, pp. 39–56, 2022, doi: 10.56672/assyirkah.v3i2.161.

K. A. Adinda Marethasya Fortuna, Sri Muljaningsih, “Analisis Pengaruh Ekspor, Nilai Tukar Rupiah, dan Utang Luar Negeri Terhadap Cadangan Devisa Indonesia,” Equilibrium, vol. 10, no. 2, pp. 113–120, 2021, doi: 10.21107/bep.v2i1.13847.

B. Adhitya, “Analisis Determinan Cadangan Devisa di Indonesia,” J. Ilm. Univ. Batanghari Jambi, vol. 21, no. 1, p. 184, 2021, doi: 10.33087/jiubj.v21i1.1237.

G. Jalunggono, Y. T. Cahyani, and W. Juliprijanto, “Pengaruh Ekspor, Impor Dan Kurs Terhadap Cadangan Devisa Indonesia Periode Tahun 2004 – 2018,” J. Ekon. Bisnis, dan Akunt., vol. 22, no. 2, pp. 171–181, 2020, doi: 10.32424/jeba.v22i2.1593.

Elva Dona, Habibatul Hidayati, Khairil Aswan, Rusdandi Oktavian, and Irwan Muslim, “Berpengaruhkah Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga, Ekspor dan Impor terhadap Inflasi di Indonesia?,” J. Ekobistek, vol. 11, no. 4, pp. 355–360, 2022, doi: 10.35134/ekobistek.v11i4.411.

“Data BPS,” 2024. https://www.bps.go.id/id

“Data BI,” 2024. https://www.bi.go.id/id/default.aspx

N. M. E. Andriandita Wijayanto, “Analisis Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap Cadangan Devisa Indonesia,” Yos Soedarso Econ. Jouenal, vol. 4, no. 1, pp. 12–27, 2022.

D. S. Annisa Tri Utami, “Penentu Inflasi di Indonesia; Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar, Ataukah Cadangan Devisa?,” J. Ekon. dan Stud. Pembang., vol. 14, no. 2, pp. 144–152, 2013.

D. Marlianda Bolung, Syafri, and N. Ratnawati, “Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs, Jumlah Uang Beredar, Ekspor, Dan Impor Terhadap Cadangan Devisa Indonesia,” J. Ekon. Trisakti, vol. 3, no. 1, pp. 249–258, 2023, doi: 10.25105/jet.v3i1.15404.

M. J. Lachowicz, K. J. Preacher, and K. Kelley, “A novel measure of effect size for mediation analysis,” Psychol. Methods, vol. 23, no. 2, pp. 244–261, 2018, doi: 10.1037/met0000165.

S. Ogbeibu, C. J. C. Jabbour, J. Gaskin, A. Senadjki, and M. Hughes, “Leveraging STARA competencies and green creativity to boost green organisational innovative evidence: A praxis for sustainable development,” Bus. Strateg. Environ., vol. 30, no. 5, pp. 2421–2440, 2021, doi: 10.1002/bse.2754.

Downloads

Submitted

2024-06-21

Accepted

2024-07-29

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles