Hubungan Disposisi Matematis dengan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Mata Pelajaran Matematika
DOI:
https://doi.org/10.30983/lattice.v2i1.5062Keywords:
Disposisi Matematis, Kemampuan Pemecahan MasalahAbstract
The purpose of this research is to determine whether or not there is a significant relationship between mathematical disposition and problem-solving abilities in mathematics in class XI science students at SMAN 2 Bukittinggi in 2020/2021. This type of research is correlational research. The population in this study were all students of class XI IPA SMAN 2 Bukittinggi as many as 4 classes totaling 140 students. The sample in this study were 21 students who were taken randomly. The instrument used is a mathematical disposition questionnaire and a problem-solving ability test on mathematics subjects filled out by the respondents. From the results of data analysis obtained F_count > F_table which is 17.37 > 3.57 so that the data of mathematical disposition towards solving mathematical problems has a linear pattern. The strength of the relationship is shown by the correlation coefficient rcount = 0.691. This means that there is a strong and significant positive relationship between mathematical disposition and problem-solving abilities in mathematics in class XI science students at SMAN 2 Bukittinggi in 2020/2021.
Tujuan dilaksanakannnya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara disposisi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika pada siswa kelas XI IPA di SMAN 2 Bukittinggi tahun 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 2 Bukittinggi sebanyak 4 kelas yang berjumlah 140 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 orang siswa yang diambil secara acak. Instrumen yang digunakan adalah angket disposisi matematis dan soal tes kemampuan pemecahan masalah terhadap mata pelajaran matematika yang diisi oleh responden. Dari hasil analisis data diperoleh   yaitu  >  sehingga data disposisi matematis terhadap pemecahan masalah matematika berpola linier.  Kekuatan hubungan ditunjukkan oleh koefisien korelasi rhitung = 0,691 ini berarti ada hubungan positif yang kuat dan  signifikan antara disposisi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah terhadap mata pelajaran matematika pada siswa kelas XI IPA di SMAN 2 Bukittinggi tahun 2020/2021.
References
Kemendikbud, Permendiknas 2006 tentang SI dan SKI. 2006.
D. Lestari, Lisa Ayu, “). Analisis Pengaruh Disposisi Matematis Terhadap Hasil Belajar Materi Integral Tak Tentu Siswa Kelas XII IPA SMAN 4 Jember,†J. Edukasi, vol. III, 2016.
R. Karunia, EL Dan Mokhammad, Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama, 2015.
A. Mahmudi, “Tinjauan Asosiasi Antara Kemampuan Pemecahan Masalah Mtematis Dan Disposisi Matematis,†Makal. Semin. Nas. Pendidik. Mat. FMIPA Univ. Negeri Yogyakarta, p. 5, 2010.
Gisela, “Pengaruh Disposisi Matematis Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa,†J. Kependidikan Mat., vol. 1, no. 1, p. 42, 2019.
S.Mawaddah dan S.Anisah, “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif,†J. Pendidik. Mat., vol. 3, no. 2, pp. 167–168, 2015.
D. Imammuddin, M, “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Berdasarkan Gaya Belajar,†J. Pendidik. Dan Pembelajaran Mat., vol. 3, no. 1, 2019.
P. F. Tasnim Rahmat, “Proses Berpikir Mahasiswa Pmtk Iain Bukittinggi Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika,†J. Tarb., vol. 24, no. 2, pp. 330–350, 2017.
T. pipit firmanti Rahmat, “Proses Berpikir Mahasiswa PMTK IAIN Bukittinggi dalam menyelesaikan Masalah Matematika,†Tarb. UINSU medan, 2018.
A. Amam, “Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP,†J. Teor. dan Ris. Mat., vol. Vol. 2, No, 2017.
Hartatiana, “Pengembangan Soal Pemecahan Masalah Berbasis Argumen,†J. Pendidik. Mat., vol. 5, no. 5, p. 147, 2011.
S. Ariani, “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Pembelajaran Matematika menggunakan Strategi Abduktif-Deduktif di SMA Negeri 1 Indralaya Utara,†J. Elem., vol. 3, no. 1, p. 28, 2017.
Ali Mahmudi, “Tinjauan Asosiasi Antara Kemampuan Pemecahan Masalah Mtematis Dan Disposisi Matematis,†Makal. Semin. Nas. Pendidik. Mat. FMIPA Univ. Negeri Yogyakarta, p. 5, 2010.
A. Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo, 84AD.
T. Y. E. Siswono, Penelitian Pendidikan Matematika. Surabaya: Unesa University Press, 2006.
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta, 2005.
W. Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana, 2008.
F. S. Syafri, Pembelajaran Matematika Pendidikan Guru SD/MI. Yogyakarta: Matematika, 2016.
R. Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad, Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama, 2015.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).