WAKAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGELOLAAN DANA TABARRU’ PADA TAKAFUL

Authors

  • Yefri Joni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi
  • Adelina Zuleika Fakultas dan Bisnis IAIN Bukittinggi

DOI:

https://doi.org/10.30983/es.v1i2.436

Abstract

Takaful industry has shown significant growth in term of assets and market penetrations, for the past few years. Despite its significant growth and role, it keeps several issues pertaining its fund management i.e. the tabarru’ fund. Hence, this paper attemps to analyze its issues and challenges, and to propose a way forward to overcome those issues. Researcher argue that applying Waqf mchanism would solve those issues. Method and Findings: applying literature review approach, researchers analyzed the Wakalah and Mudarabah model that are applied to manage Tabarru’ fund which based on Hibah. Takaful Operator has to ensure the availability of Tabarru’ fund to meet the participant claims, and to make use of the fund through investment activities. It is found that the underwriting surplus of Tabarru’ fund is divided among the participant and Takaful Operator, which invites the Shariah issue, since the fund is not belong to Operator neither returned back to participant. Accordingly, the cash Waqf mechanism is better applied. The benefit of cash wakaf could be used by contracting parties, while the main matter should be kept. Accordingly, by applying cash wakaf mechanism the shariah issue of underwriting surplus could be overcome; while the Operator could keep the fund as third party’s capital for its long term sustainability. Beberapa tahun belakangan ini Industri Asuransi berkembang signifikan dalam hal pertunbuhan aset dan penetrasi pasar. Namun dibalikperkembangan signifikan tersebut, terdapat isu terkait manajemen dana Asuransi , tepatnya manajemen dana Tabarru’. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis isu, tantangan, berikut saran untuk mengatasi masalah tersebut. Peneliti berargumen, bahwa dengan menerapkan mekanisme wakaf tunai bisa mengatasi masalah yang dimaksud. Metode dan Temuan: menggunakan pendekatan tinjauan pustaka, peneliti menganalisis model Wakalah dan Mudarabah yang diterapkan untuk mengelola dana Tabarru’. Perusahaan harus memastikan ketersediaan dana Tabarru’ untuk memenuhi klaim kerugian peserta, dan untuk investasi. Dalam prakteknya surplus underwriting, yaitu; surplus dari iyuran tabarru’ ditambah keuntungan investasi dikurangi biaya klaim dan tanggungan lainnya; dibagikan kepada peserta dan perusahaan Asuransi , yang kemudian menimbulkan isu ketaatan , karena dana tabarru’ bukan ditujukan untuk perusahaan dan tidak boleh dikembalikan kepada peserta. Oleh karenanya, mekanisme wakaf tunai dipandang lebih baik untuk diterapkan. Manfaat dari wakaf tunai dapat digunakan oleh pihak yang terikat kontrak sedangkan wakaf itu sendiri harus tetap dijaga kelestariannya. Dengan demikian, isu pelanggaran ketaatan karena pembagian surplus underwriting dapat ditanggulangi; sekaligus perusahaan mengelola dana wakaf sebagai modal pihak ketiga untuk keberlangsungan jangka panjang perusahaan.

References

(2001). Fatwa Dewan Nasional, No. 21/DSN-MUI/X/2001 .

(2011). Peraturan Ketua BAPEPAM LK, No. NOMOR : PER- 08 /BL/2011, tentang “Bentuk Dan Tata Cara Penyampaian Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Pada Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL .

Advisor, M. E. (2016). World Takaful Report 2016 . The Annual World Takaful.

Akhter, W. (2012). Takaful Models and Global Practices. Lahore, Pakistan: COMSATS Institute of Information Technology.

Alhabshi, S. O., & Razak, S. H. (2009). Takaful; Concept, History Development, and Future Chalenges of Its Industry. Dalam and Civilisation Renewal: The Dlobal Financial Crisis (hal. 227-291). Pluto s.

Alhabshi, S. O., Sharif, K., Razak, S. H., & Ismail, E. (2013). Takaful Realities and Chalenges. Selangor Malaysia: Pearson.

Chowdhury, M. S., Ghazali, M. F., & Ibrahim, M. F. (2011). Economics of Cash WAQF management in Malaysia: A proposed Cash WAQF model for practitioners and Future Researchers . African of Business Management Vol. 5(30), 12155-12163.

DSN-MUI. (NO: 81/DSN-MUI/III/2011). NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang PENGEMBALIAN DANA TABARRU’ BAGI PESERTA ASURANSI YANG BERHENTI SEBELUM MASA PERJANJIAN BERAKHIR. FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL.

DSN-MUI, F. (NO: l06/DSN-MUI/X/2016). NO: l06/DSN-MUI/X/2016 Tentang WAKAF MANFAAT ASURANSI DAN MANFAAT INVESTASI PAD A ASURANSI JIWA . FATWA DEWAN NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA.

Faozi, M. M. (2016). Manajemen Dana Tabarru' Pada Asuransi Takaful Cabang Cirebon. AL Mustashfa; Vol.4, No. 2, 144-158.

Frenz, T., & Soualhi, Y. (2010). Takaful and Retakaful; Advanced Principles and Practices. Kuala Lumpur: IBFIM.

Ghuddah, A. S. (2008). بديلاً عن التأمين من خلال التزام التبرع)) نظام التأمين التكاÙلي من خلال الوقÙ. International Conference of ic Insurance based on Waqf Model. Kuala Lumpur Malaysia: International ic University, Malaysia.

Ghuddah, A. S. (2008). نظام التأمين التكاÙلي من خلال الوقÙ. International Conference of ic Insurance based on Waqf Model. Kuala Lumpur Malaysia: International ic University, Malaysia.

Htay, S. N., & Salman, S. A. (2013). ic Insurance (Takaful) in India: SWOT Anaysis Approach . Review of European Studies; Vol. 5, No.4, 145-155.

Huda, N., & Nasution, M. E. (2014). Investasi pada Pasar Modal . Jakarta: Kencana.

Jaffer, S., Ismail, F., Noor, J., & Unwin, L. (2010). Takaful (ic Insurance): Concept, Chalenges, and Opportunities. Seattle, U.S.A.: Milliman Research Report.

Kader, H. A., Adams, M., & Hardwick, P. (2010). The Cost Efficiency of Takaful Insurance. The Geneva Papers, vol. 35, Palgrave-s, 161-181.

Khan, M. M., Alam, H. M., Ahmad, N., Iqbal, M. S., & Ali, S. (2011). Comparative Analysis of ic and Prevailing Insurance Practices. International of Business and Social Science, Vol. 2 No. 10, 282-286.

Kristianto, D. (2009). Implikasi dan Asuransi dalam Lembaga Keuangan . dan Sistem Teknologi Informasi, Vol. 7 (1) , 61-68.

Kustin, B. (2015). ic (Micro) Finance: culture, context, promise and challenge . Bangladesh: Melinda and Bill Gates Foundation.

Maxwell, J. (2005). Qualitative Research Design: An Interactive Approach. London: Sage Publication.

Noor, A. B., & Zakaria, M. S. (2010). Takaful: Analisis Terhadap Konsep dan Akad. Muamalat; Vol.3, 1-23.

Pustpitasari, N. (2012). Model Proporsi Tabarru' dan Ujrah pada Bisnis Asuransi Umum di Indonesia. dan Keuangan Indonesia, Vol. 9 (1), 43-55.

Rahman, A. A., & Mohamad, S. (2010). Analysis of Tabarru' Principle in Takaful Contract: Malaysian Experience. International Conference on Humanities, Historical and Social Sciences (hal. 549-553). Singapore: ISBN 978-1-84626-025-4.

Rahman, Z. A. (2009). Takaful; Potential Demand and Growth. of King Abdul Aziz University; ic Economics, Vol 22 (1), 171-188.

Rivai, V., Modding, B., Veithzal, A. P., & Mariyanti, T. (2013). Financial Institution Management (Manajemen Kelembagaan Keuangan) . Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Rosele, M. I., & Johari, A. H. (2016). Aplikasi Takaful Model Wakaf di Malaysia: Keperluan dan Permasalahannya. UMRAN – International of ic and Civilizational Studies vol. 3, no.1, 28-38.

Rosly, S. A. (2005). Critical Issues in ic Banking and Financial Market; ic Economics, Banking and Finance, investment, Takaful and Financial Planning . Kuala Lumpur: Dinamas.

Soualhi, Y. (2008). Shariah Inspection in Surplus Distribution: Shariah Views and Their Current Implementation. ISRA ic Finance Seminar (IIFS) (hal. 1-23). Kuala Lumpur: ISRA.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sula, M. S. (2004). Asuransi (Life dan General): Konsep dan Sistem Operasional. Jakarta: Gema Insani Press.

SyarikatTakaful. (2015). Annual Report 2015. Kuala Lumpur: Syarikat Takaful Malaysia.

Takaful. (2016). Annual Report PT. Asuransi Takaful Keluarga. Jakarta : PT. Asuransi Takaful Keluarga.

Takaful, M. (2016). Annual Report of Takaful Malaysia’s Investment Linked Fund (ILP) 2016. Kuala Lumpur: Syarikat Takaful Malaysia Berhad.

Wahab, A. R. (2006). Takaful Business Models - Wakalah based on Waqf. Second International Symposium on Takaful 2006, (hal. 1-23). Malaysia.

Wahab, A. R., Lewis, M. K., & Hassan, M. K. (2007). ic Takaful: Business Model, Shariah Concerns and Proposed Solution. Thunderbird International Business Review, Vol. 49(3), 371–396.

Wirdyaningsih, K. P. (2007). Bank danAsuransi di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia Kencana Prenata Media.

Zuhayli, W. (1997). Ru'yatu Ijtihadiah fi al Masail al Fiqhiyah al Mu'ashirah li al Waqf. Damascus: Dar al Maktabi.

Downloads

Submitted

2017-12-27

Accepted

2018-01-24

Published

2018-02-07