REVITALISASI PERAN SOSIAL SURAU DAGANG DALAM PEMBENTUKKAN KARAKTER MASYARAKAT PASAR TRADISIONAL DI PADANG PARIAMAN

Authors

  • Yusrizal Effendi
    yusrizaleffendi@gmail.com
    Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, Sumatera Barat, Indonesia
July 25, 2018

Downloads

Term surau sangat identik dengan masyarakat Minang dan usianya hampir sama dengan terjadinya Islamisasi di Sumatera Barat. Surau masih eksis hingga saat ini karena kegunaannya yang multi fungsi. Menurut Elizabeth E. Graves, setelah anak muda mengalami pubertas, pemuda tidak dapat lagi tidur di rumah orangtuanya, tetapi tidur di surau bersama teman sebaya yang lain. Pelajar yang pergi meninggalkan nagari, guru-guru agama serta para pedagang yang datang dari daerah yang jauh menjadikan surau sebagai tempat peristirahatan. Belakangan fungsi surau, terutama surau dagang tidak berbanding lurus dengan niat pendiri sebelumnya. Surau dagang banyak ditinggalkan karena paradigmanya hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan bagi saudagar yang datang dari jauh. Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan perlunya revitalisasi surau dagang secara fungsional sebagai khazanah pembentukan karakter pemuda Minang dalam menempa kehidupan. Temuan yang penulis dapatkan dari penelitian ini adalah beberapa surau di Pasar Tradisional seperti Balai Pauh Kambar, Sungai Sariak, dan sebagainya ternyata masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang