The Issue of Islamic Education Politics in Realizing Muslim Identity in Modern Islamic Boarding School

Authors

  • Domu Hamonangan SMA Plus Taruna Akterlis Medan
  • Salminawati Salminawati Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Usiono Usiono Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Muhammad Rusdi Universitas Medan Area

DOI:

https://doi.org/10.30983/educative.v9i1.8573

Keywords:

Modern Islamic Boarding Schools, , Educational Politics, Modern Identity

Abstract

This research focused on the political issues of Islamic education in contemporary Islamic boarding schools, particularly in the process of forming Muslim identity. Secularism, as a paradigm underlying the modernization of education in Indonesia, influenced national education policy, including policies regarding Islamic boarding schools. One of the main problems was the poor quality of teachers in Islamic educational institutions, which was exacerbated by the dominance of secular policies in the national education system. The aim of this research was to examine how secularism as an educational paradigm impacted modern Islamic boarding schools, as well as how the quality of teachers influenced the formation of Muslim identity in the Islamic boarding school environment. The method used was a literature review or library study, where the researcher examined relevant literature on secularism in education, teacher quality, and the political dynamics of Islamic education. The research results indicated that secularism in education tended to overlook fundamental Islamic values in the curriculum of Islamic boarding schools, making it difficult for these institutions to maintain their Islamic identity. The struggle to produce a competitive Muslim generation that adhered firmly to Islamic principles was also hindered by the low quality of teachers. The implication was that teachers and Islamic boarding schools should be given more freedom to create curricula that aligned with Islamic principles and met the demands of the times.

Penelitian ini berkonsentrasi pada isu-isu politik pendidikan Islam di pondok pesantren kontemporer, terutama dalam proses pembentukan identitas Muslim. Sekularisme sebagai paradigma yang mendasari modernisasi pendidikan di Indonesia memengaruhi kebijakan pendidikan nasional, termasuk kebijakan pesantren. Salah satu masalah utama adalah kualitas guru yang buruk di institusi pendidikan Islam, yang diperparah oleh dominasi kebijakan sekular dalam sistem pendidikan nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana sekularisme sebagai paradigma pendidikan berdampak pada pesantren modern, serta bagaimana kualitas guru mempengaruhi pembentukan identitas Muslim di lingkungan pesantren. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka atau studi pustaka, di mana peneliti mengkaji literatur yang relevan mengenai sekularisme dalam pendidikan, kualitas guru, dan dinamika politik pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekularisme dalam pendidikan cenderung mengabaikan nilai-nilai Islam yang mendasar dalam kurikulum pesantren, yang membuat sulit bagi pesantren untuk mempertahankan identitas keislaman mereka. Perjuangan untuk menghasilkan generasi Muslim yang kompetitif dan berpegang teguh pada prinsip Islam juga dihambat oleh kualitas guru yang rendah. Implimkasinya adalah kepada guru dan pesantren harus diberi lebih banyak kebebasan untuk membuat kurikulum yang sejalan dengan prinsip Islam dan sesuai dengan tuntutan zaman.

References

Abdul Tolib, ‘Pendidikan Di Pondok Pesantren Modern’, Risalah Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 1.1 (2015), pp. 60–66

Abdurrahman, Abdurrahman, ‘Sejarah Pesantren Di Indonesia’:, Jurnal Penelitian Ilmiah INTAJ, 4.1 (2020), pp. 84–105, doi:10.35897/intaj.v4i1.388

Andriasanti, Lelly, ‘Identitas Islam Moderat Dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia’, Global: Jurnal Politik Internasional, 16.1 (2015), pp. 84–101, doi:10.7454/global.v16i1.7

Arwildayanto, Dr. Arifin Suking, Warni Tune Sumar, Analisis Kebijakan Pendidikan, 2018

Aslamiyah, Siti Suwaibatul, ‘Problematika Pendidikan Islam Di Indonesia Siti Suwaibatul Aslamiyah 1’, 3 (2013), pp. 73–87

Aslan, ‘Makna Dan Hakikat Pendidikan Bidang Politik Dalam Alquran’, Kajian Perbatasan Antar Negara, 2.2 (2019), p. 101

Awanis, Atsmarina, ‘Atsmarina Awanis’, Cakrawala IAINU Kebumen, 2, 2018, pp. 57–74

Baharuddin, Ismail, ‘Pesantren Di Indonesia’, Forum Pedagogik, Edisi Khus.Juli-Desember (2014), pp. 111–24

Fatmawati, Fatmawati, Gusti Katon, Ro’id Naufal Sulistiyono, and Saivy Ilma Diany, ‘Peran Pesantren Modern Terhadap Pembentukan Karakter Kepemimpinan Santri’, Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam, 6.1 (2020), pp. 27–33, doi:10.32489/alfikr.v6i1.66

Fazlurrahman, M H, Editor Prof, Abd Haris, and M Ag, Politik Pendidikan Islam, 2017

Fitriyah, Wiwin, Abd Hamid Wahid, and Chusnul Muali, ‘Eksistensi Pesantren Dalam Pembentukan Kepribadian Santri’, Palapa, 6.2 (2018), pp. 155–73, doi:10.36088/palapa.v6i2.73

Hanipudin, Sarno, ‘Pendidikan Islam Di Indonesia Dari Masa Ke Masa’, Matan : Journal of Islam and Muslim Society, 1.1 (2019), p. 39, doi:10.20884/1.matan.2019.1.1.2037

Harun, Ihsan, ‘Pondok Pesantren Modern: Politik Pendidikan Islam Dan Problematika Identitas Muslim’, Pondok Pesantren Modern: Politik Pendidikan Islam Dan Problematika Identitas Muslim, 2.April (2018), pp. 28–35

Hasbullah, Moeflich, And Taufiq Rahman, ‘Elit Politik Islam Nasional Dan Pengembangan Pesantren Di Daerah Moeflich’, 8 (2019)

Hidajati, Fitrijah, Desy Wulandari, Abdul Kholiq, and Choirul Mahfud, ‘Madrasah Dan Sejarah Sosial Pendidikan Islam’, Nur El-Islam : Jurnal Pendidikan Dan Sosial Keagamaan, 6.1 (2019), pp. 1–14, doi:10.51311/nuris.v6i1.115

Jaya Hidayat, Dyah Aji, ‘Perbedaan Penyesuaian Diri Santri Di Pondok Pesantren Tradisional Dan Modern’, Working Paper of Islamic Education (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009)

M.shodiq, ‘Staf Pengajar Pada Program Studi Sosiologi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya Yang Sedang Proses Menyelesaikan Studi Doktoral Di Pascasarjana Universitas Negeri Malang *)’, Islam, Jurnal Sosiologi, 1.1 (2011), pp. 112–22

Mahdi, Adnan, ‘Sejarah Dan Peran Pesantren Dalam Pendidikan Di Indonesia’, Islamic Review : Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman, 2.1 (2005), pp. 1–20

Malik, Abdul, Ajat Sudrjat, and Farida Hanum, ‘Culture of Pesantren Education and Radicalism 1)’, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 4.2 (2016), pp. 103–14

Manshuruddin, ‘Pondok Pesantren Modern: Politik Pendidikan Islam Dan Tantangan Identitas Muslim’, Politik Pendidikan Islam, 5.5 (2019), p. 55

Marhamah, Iyam, Yaya Yaya, and Asep Sodiqin, ‘Sistem Dakwah Pondok Pesantren At-Tawazun Dalam Mengatasi Problematika Santri’, Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 2.4 (2017), pp. 329–46, doi:10.15575/tadbir.v2i4.571

Muhakamurrohman, Ahmad, ‘Pesantren: Santri, Kiai, Dan Tradisi’, Ibda` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 12.2 (2019), pp. 109–18, doi:10.24090/ibda.v12i2.440

Mukhlis, Abdul, ‘Sejarah Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam Nusantara’, AL Iman: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan, 1.01 (2017), pp. 124–44

Mursal Aziz, ‘Politik Pendidikan Pada Masa Nabi Muhammad Saw.’, Waraqat : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 2.1 (2020), p. 18, doi:10.51590/waraqat.v2i1.52

Mustofa, Imron, ‘Pendidikan Islam Sebagai Institusi Politik Demokrasi Tertinggi Di Indonesia’, Halaqa: Islamic Education Journal, 1.1 (2017), pp. 27–42, doi:10.21070/halaqa.v1i1.821

Nur Bintari, Pramudyasari, and Cecep Darmawan, ‘Peran Pemuda Sebagai Penerus Tradisi Sambatan Dalam Rangka Pembentukan Karakter Gotong Royong’, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25.1 (2016), p. 57, doi:10.17509/jpis.v25i1.3670

Priatmoko, Sigit, ‘Memperkuat Eksistensi Pendidikan Islam Di Era 4.0’, 1.2 (2018), pp. 221–39

Rahayu, SS, ‘Sejarah Pendidikan Indonesia Dari Masa Ke Masa Membentuk Karakter Pribadi Pribumi Bangsa’, Universitas Negeri Malang, 2020

Rico, Rico, Didi Susanto, and Siti Fatimah, ‘Komunikasi Sebagai Alat Kontrol Sosial: Analisis Kritis Berdasarkan Pemikiran Friedrich Pollock’, Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial, 6.1 (2024), p. 137, doi:10.31602/jt.v6i1.14293

Rijal, Syamsul, ‘Problematika Pendidikan Islam Di Era Globalisasi’, Al-Ulum : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ke Islaman, 5.1 (2018), pp. 101–12, doi:10.31102/alulum.5.1.2018.101-112

Rozi, Syafuan, ‘Nasionalisme, Demokratisasi, Dan Sentimen Primodialiisme Di Indonesia’, 2010, pp. 89–104

Saputro, M Endy, and Iain Surakarta, ‘Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat’, South African Theatre Journal, 16.2 (2019), doi:10.1080/10137548.2000.9687696

Setiawan, Eko, ‘Modernisasi Pola Sistem Pendidikan Pesantren (Studi Kasus Pondok Pesantren Modern Daarul Fikri Mulyoagung Dau Malang)’, Ulul Albab Jurnal Studi Islam, 14.2 (2013), p. 176, doi:10.18860/ua.v14i2.2656

Sofwan, and Habibi Akhmad, ‘Problematikadunia Pendidikan Islam Abad 21 Dan Tantangan Pondok Pesantren Di Jambi Muhammad’, Pendidikan Agama Islam, 2 (2016), pp. 271–80

Supriadin, ‘Politik Pendidikan Islam Di Indonesia: Analisis Sistem Pendidikan Pesantren Dan Madrasah’, El-Hikmah, 8 (2014), pp. 18–41

Syamsu, Pradi Khusufi, ‘Prospek Madrasah Di Indonesia (Analisis Politik Pendidikan)’, OASIS (Jurnal Ilmiah Kajian Islam, 2.1 (2017), pp. 97–125

Tolcham, Problematika Pendidikan Agama Islam Dan Solusinya, ed. by Sholikin, Kajian Keislaman, 1st edn (Kazum Books, 2020), I

Wahyuddin, Wawan, ‘Kontribusi Pondok Pesantren Terhadap NKRI’, Kajian Keislaman, 3 no.1 Jan.1 (2016), p. 42

Yusuf, M, ‘Pendidikan Pesantren Sebagai Modal Kecakapan Hidup’, Intizam : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3.2 (2020), pp. 1–16

Zainuddin, Moh. Riza, ‘Peran Pondok Pesantren Dalam Perspektif Pendidikan Islam’, Edukasi: Jurnal Pendidikan Islam, 3.1 SE (2015), pp. 751–64

Downloads

Submitted

2024-08-15

Accepted

2024-10-04

Published

2024-07-30

Issue

Section

Articles