Implementasi Pendekatan Scientific pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.30983/educative.v2i2.469Abstract
Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan scientific, yaitu pendekatan yang dilakukan seperti orang melakukan penelitian ilmiah. Mengingat kurikulum 2013 ini sudah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 pada tahun 2013, namun masih banyak sekolah yang belum melaksanakannya secara utuh. Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan kurikulum dengan pendekatan scientificdalam pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 07 Bukittinggi. Pemilihan SDN 07 sebagai lokasi penelitian karena sekolah tersebut termasuk sekolah yang berprestasi dan mendapat Akreditasi A di Bukittinggi. Di samping itu guru yang mengajar Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut sudah mempunyai pengalaman mengajar dan banyak mendapat pelatihan tentang pelaksanaan kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 tahap yang dilakukan dalam pembelajaran dengan pendekatan scientific, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan. Meskipun guru sudah mengusahakan keaktifan siswa dalam perolehan materi pelajaran, namun perubahan yang diperoleh belum signifikan. Penyebabnya antara lain karena keterbatasan guru dalam menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Di samping itu juga karena kebanyakan peserta didik belum memiliki kemandirian dalam belajar.. Kata Kunci: Kurikulum 2013, pendekatan, ScientificDownloads
Submitted
Accepted
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).