Reaktualisasi Pendidikan Humanis dalam Konteks Keindonesiaan Menghadapi Tantangan Global
Authors :
(1) Darul Ilmi (Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Bukittinggi, Indonesia)
Abstract
Pendidikan nasional yang berdasarkan falsafah Pancasila mensinergikan antara nilai kemanusiaan yang tidak terpisah dari nilai ketuhanan, makna manusia seutuhnya adalah terbangunya kedua nilai tersebut dalam diri manusia sehingga menjadi manusia sejati dalam konteks keindonesiaan, namun dilain pihak manusia Indonesia dihadapkan kepada tantangan global yang terkadang menjatuhkan manusia pada kemiskinan spiritual dan nilai kemanusiaan, manusia jatuh dari makhluk spiritual ke dunia material, agama terkadang dipahami sebagai aspek ibadah dan tidak dibawa pada aspek kehidupan, manusia terjebak dalam perselingkuhan baru yang destruktif seperti hilangnya persahabatan sejati, memudarnya tradisi silaturrahim. Reaktualisasi pendidikan humanis itu adalah sebuah kenisyaan untuk membangun karakter anak bangsa untuk menghadapi tantangan global antara lain (a) nilai-nilai ketuhanan (the belief in one god), (b) nilai-nilai kemanusiaan (humanity), (c) kelembutan dan kasih sayang,(d) toleransi, kedamaian ( be loving ), (e) demokrasi, kebebasan dan kemandirian ( democracy, freedom and autonomy ), (f) hubungan kemanusiaan ( human relationship). Implikasi dari nilai ini dalam pendidikan akan mewujudkan output yang cerdas inteketual, emosional, social, spiritual dan memiliki skill inilah manusia yang mampu menghadapi tantangan global.
Full Text:
PDF| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/educative.v2i2.465
DOI: http://dx.doi.org/10.30983/educative.v2i2.465
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Darul Ilmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
_____________________________________________________________________
Jurnal Educative: Journal of Educational Studies |