Pendidikan Multikultural Untuk Memperkuat Kohesifitas Persatuan dan Kesatuan Bangsa
DOI:
https://doi.org/10.30983/educative.v2i1.319Abstract
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kuat sikap respeknya terhadap perbedaan. Bangsa Indonesia dengan Bhineka Tunggal Ikanya tidak berangan-angan untuk melahirkan satu kesatuan uniformity, tapi kesatuan dalam keragaman yakni unity in diversity disiniliah pentingnya Pendidikan Multikultural sebagai suatu pendekatan yang progresif untuk melakukan transformasi pendidikan yang secara menyeluruh membongkar kekurangan, kegagalan dan praktek-praktek diskriminasi dalam pendidikan oleh sebab itu pendidikan multikultural merupakan proses penanaman cara hidup menghormati, tulus dan toleran terhadap keragaman kebudayaan yang hidup di tengah-tengah masyarakat plural. Kata Kunci : Pendidikan Multikultural, persatuan, kesatuan bangsa.References
Anshori LAL, Transformasi Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2010)
Chairul Fuad Yusuf, Multikulturalisme: Tantangan Transformasi Pendidikan Nasional, dalam Jurnal Edukasi, Pendidikan Multikultural, Volume 4 nomor 1, Januari- Maret 2007
Chaerul Mahfud, Pendidikan Multikultural, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar:2006), h. 192-193
Dody S. Truna, Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikulturalisme; Telaah kritis atas Muatan Pendidikan Multikulturalisme dalam Buku Ajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Umum di indonesia, (Jakarta: Kemeterian agama, 2010)
Dede rosyada, Pendidikan multikultural di Indonesia; Signifikansi dan Konsepsi , Makalah Kuliah umum di PPs IAIN Imam Bonjol Padang tanggal 05 Maret 2011
Donna M. Gpllnick dan Philip C. Chinn, Multicultural Education in a Pluralistic Society, (New Jersey, Columbus:Meril an imprint of prentice Hall, 1998)
Endang Turmudi, “ Pendidikan Multikultural di Indonesia dan tantangannyaâ€Makalah yang dipresentasikan pada International Seminar on Multicultural International Seminar on Multicultural Education Cross Cultural Understanding for Democracy and Justice, Yogyakarta 26 Agustus 2005
Farida Hanum, Pendidikan Multikultural Sebagai Saran membentuk Karakter Bangsa (Dalam Perspektif sosiologi Pendidikan), Makalah Seminar Regional Universitas Regional, 14 desember 2009.
Hasyim Djalal, Jati diri bangsa dalam Ancaman Globalisasi, Pokok-pPokok Pikiran Guru Besar Indonesia, (Surabaya, Air Langga University Press, 2007)
H.A.R. Tilaar, Perubahan Sosial dan pendidikan, Pengantar Pedagogik Untuk Indonesia, (Jakarta: Grasindo, 2002)
----------, Multikulturalisme;tantangan-tantangan Global Masa Depan Dalam Transformasi Pendidikan, (Jakarta:Grasindo, 2004)
---------, Kekuasaan dan Pendidikan: Suatu Tinjauan dari Perspektif Kultural. (Magelang: Indonesia Tera, 2003)
---------, Kekuasaan dan Pendidikan:Manajemen Pendidikan Nasional dalam Pusaran Kekuasaan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009)
Jack Levy, Multicultural Education and Democracy in The United Stated†makalah Pada Internasional seminar on Multicultural Education Cross Cultural Understanding for Democracy and justice, Yogyakarta 26 Agustus 2005
James A Banks d an Cherry McGee Banks, Handbook of Research on Multikultural, (San Francisco: Jossey Bass, 2001)
-----------, Introduction to Multicultural Education, (New York: Paperback, 2007)
Kimlica W, Multicultural, Citizenship;a Liberal Theory of Minority Rights, (Oxford: Calendon Press, 1995)
Leo Suryadinata, Evi Nurvidya, Arifin, dan Aris Anata dalam, Penduduk Indonesia: Etnis dan agama dalam Era Perubahan Politik, 2003
Muhaemen al-Ma’hady, Multikulturalisme dan Pendidikan multukultura; sebuah kajian awal, (http://pendidikan network, 2004)
Musa Asy’arie, Pendidikan Multukultural dan Konflik Bangsa, (www.kompas.co.id 2004)
M. Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural Cross Cultyral Understending Untuk Demokrasi dan Keadilan, (Yogyakarta: Pilar Media, 2005)
Maslikhah, Quo Vadis Pendidikan Multikultural; Rekonstruksi Sistem Pendidikan berbasis Kebangsaan, (Surabaya: Salatiga Prsaa- JP Bokks, 2007)
Ngainun Naim dan Achmad Sauqi Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi. Jokjakarta: Ar-Ruzz Media, 2008)
Paulo Freire, Politik Pendidikan; Kebudayaan,Kekuasaan dan pembebasan, terjemahan Agung Prihantoro, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2002)
Rida Ahida, Keadilan Multikultural, (Jakarta: Ciputat Press, 2008)
Zamroni, Pendidikan Demokrasi Pada Masyarakat Multikultural, (Jakarta: Gavin kalam Utama, 2011)
Buku Teks
De Porter, Bobbi dan Hernacki, (1992), Quantum Learning, Bandung: Penerbit Kaifa.
Jurnal Ilmiah
Puteri, Hesi Eka, Kontribusi BPRS Merealisasi Financial Inclusion dalam Penguatan Ekonomi Lokal: Evaluasi Empiris dan Penguatan Strategi, Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies, Vol. 8, No. 1, Juni 2015, h. 20.
Makalah Ilmiah dan Artikel
Sujimat, D. Agus, “Penulisan karya ilmiahâ€. Makalah disampaikan pada Pelatihan Penelitian bagi Guru SLTP Negeri di Kabupaten Sidoarjo tanggal 19 Oktober 2000 (Tidak diterbitkan),
Karunia Mulya Firdausy, in Memoriam Thee Kian Wie, “Birograsi Hambat Kemajuan Ekonomi dan Penelitiâ€, Harian Kompas, Kamis, 13 Februari 2014
Referensi Online dan Wawancara
Rosadi, Asep, “Syarat Kredit KUR BRIâ€,www. Blogaseprosidi.html, diakses pada tanggal 10 Februari 2014.
Sinangguli, Sinaga, Wawancara Pribadi, Minggu 16 Februari 2014
Downloads
Submitted
Accepted
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).