Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Keberhasilan Pelaksanaan MBS pada Pesantren-Pesantren di Kabupaten Agam
DOI:
https://doi.org/10.30983/educative.v2i1.317Abstract
Keberhasilan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah tidak terlepas dari kepemimpinan Kepala sekolah yang berkualitas. Salah satu model kepemimpinan Kepala sekolah yang sesuai dengan program MBS adalah gaya kepemimpinan transformasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap keberhasilan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah pada pesantren di Kabupaten Agam. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap keberhasilan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah pada pesantren di Kabupaten Agam? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru pesantren Kabupaten Agam berjumlah 896 orang. Sampel dipilih dengan teknik Area sampling dan Simple random sampling, sebanyak 413 orang guru. Data dikumpulkan melalui angket model skala Likert dengan validitas dan reliabilitasnya sudah diuji. Analisis data menggunakan teknik korelasi dan regresi dengan bantuan program SPSS versi 15. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan transformasional kepala madrasah berpengaruh terhadap pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah pada pesantren di Kabupaten Agam.References
Abu Duhou Ibtisam, (1999). School based management (manajemen berbasis sekolah), UNESCO, Penerjemah : Noryamin Aini, Suparto, Penyunting ; Achmad Syahid, Abas Aljauhari, Jakarta: Logos.
Bass & Riggio, R.E. (2006). Transformational Leadership (2nd.ed.). Mahwah, NJ: Erlbaum
Borko, H., Wolf,S., Simone, G., & Uchiyama, K. (2003). “Schools in Transition:
Burns, J.M (1978) Leadership Harper & Row, New York dalam Rumtini (1977) Transformational and Transactional Leadership Performance of Principals of Junior Secondary School in Indonesia,unpublished thesis.
Caldwell, B. J., & Spinks, J. M. (1998). Beyond the Self-Managing School. London: Falmer Press.
Daryanto.2001. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.h. 81
David, Jane L. (1989). Synthesis of Research on School-Based Management. Educational Leadership. Volume 46,No. 8
Departemen Agama. (2002). Buku Pedoman Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah. Jakarta : Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan
Gary Yukl. (2005). Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta : Prenhallindo.h. 306
Gay, L.R. dan Airasian,P. (2000). Educational Research. (6 th, ed), New Jersey : Prentice-Hill. Inc.
Mulyasa. E. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta:Rosda
Mulyasa.(2004). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implikasi. Bandung: Remaja RosdaKarya.
Nanang, Fattah dan Mohammad, Ali.(2007). Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah. Jakarta: Unversitas Terbuka. h. 15
Nurkolis. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Rusdinal. (2007). Memetik Beberapa Pelajaran dari Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah. UNP Press Padang.
Sa’ud, Udin S. 2000. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Sebagai Wujud Nyata Desentralisasi Pengelolaan Pendidikan. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional: “Strategi manajer pendidikan dalam menghadapi desentralisasi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikanâ€, tanggal 17-18 Juli 2000 di UPI, Bandung (tidak diterbitkan).
Sagala. Syaiful, (2005). Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat: Strategi memenangkan persaingan mutu. Malang: Nimas Multima.
The word Bank. (1998). Education in Indonesia : From Crisis to Recovery. World Bank: Education Sector Unit East Asia and Pasific regional Office.
Tilaar. 2008. Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Rosdakarya
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No. 20. Tahun 2003
Downloads
Submitted
Accepted
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).