PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL “MANJALO†SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KETERAMPILAN
DOI:
https://doi.org/10.30983/educative.v1i1.125Abstract
Penelitian ini beranjak dari masalah yang fundamental dalam kegiatan pembelajaran pada anak usia dini khususnya pada Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal. Terindikasi beberapa kekeliruan yang dilakukan dalam pembelajaran pada TK/RA, misalnya pembelajaran yang mengedapankan pembelajaran Baca-Tulis-Berhitung (Calistung) kepada anak usia dini, padahal tidak semua anak memiliki kesiapan untuk pembelajaran yang berorientasi akademik tersebut.Pada sisis lain, para orang tua juga memiliki kekeliruan dalam memahami pembelajaran di TK/RA. Para orang tua memandang bahwa keberhasilan anaknya dalam belajar di TK/RA adalah ketika anaknya memiliki kemampuan Calistung. Tuntutan para orang tua di atas menjadikan para guru di TK/RA sehingga kebanyakan guru di TK/RA berorientasi pada pembelajaran yang bersifat akademik seperti Calistung dan mengabaikan pembelajaran yang mengembangkan nilai-nilai karakter pada anak khususnya pada keterampilan sosial seperti bekerjasama, aktivitas sosial, percaya diri dan sebagainya. Pengabaian terhadap pengembangan keterampilan sosial anak sejak dini bisa berakibat fatal pada perkembangan anak selanjutnya dikehidupannya kelak. Berdasarkan berbagai permasalahan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial anak melalui penerapan permainan tradisional “Manjalo†sebagai upaya menumbuhkan Keterampilan sosial anak sejak dini. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk penelitian kuasi eksperimen dengan kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk mengungkap pengaruh penerapan permainan tradisional Manjalo terhadap peningkatan keterampilan sosial anak usia dini. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sosial anak dengan penerapan permainan tradisional “Manjalo†lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak menerapkan permainan dalam proses pembelajaran.References
Conny R. Semiawan 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta : PT. Indeks.
Depdiknas, 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Pembiasaan di Taman Kanak – Kanak. Jakarta : Direktorat Pembinaan Taman Kanak – Kanak dan Sekolah
Dasar.
_________. 2009. Pembinaan Kepribadian Anak TK Berbasis Pendidikan Multi Kultural. Jakarta : Direktorat Pembinaan Taman Kanak – Kanak dan Sekolah
Dasar.
Hurlock.E.B. 1991. Perkembangan Anak. Jilid I. Edisi ke 6. Jakarta : Erlangga
Moeslichatoen R. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak – Kanak . Jakarta : Rineka Cipta.
Montolalu.BEF.dkk. 2005. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain Cara Mengasah Multiple Intelegences Pada Anak Usia Dini. Jakarta : Grasindo.
Masitoh, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta : Universitas Terbuka
Sugianto, Mayke T. 1995. Bermain Manin dan Permainan. Jakarta : Depdikbud.
Sarifudin AIP. 1981. Olahraga Pendidikan Untuk Taman Kanak – Kanak. Jakarta : Depdikbud.
Tedjasaputra.MS. 2001. Bermain Mainan dan Permainan. Jakarta : PT. Gramedia Widiya Sarana.
Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal PTK. Jakarta : Indeks
Yuliani Nurani Sujiono. 2009. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka
Zulkifli. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).