Pemikiran Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme: Implikasi terhadap Pendidikan Karakter dan Pendidikan Moral

Authors

  • Gema Adhari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
  • Siti Nurhidayatul Marati Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
  • Herlini Puspika Sari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30983/surau.v2i2.8714

Keywords:

Rekonstruksionisme, Filsafat Pendidikan, Pendidikan Karakter, Pendidikan Moral, Rekonstruksionisme, Filsafat Pendidikan, Pendidikan Karakter, Pendidikan Moral

Abstract

Reconstructionism is a school of educational philosophy that aims to reshape society through radical educational reform. Rooted in a critique of progressivism, it emerged as a response to social and economic stagnation and the desire to make education an agent of social change. Its leading figures, such as George Counts and Harold Rugg, inspired by the thought of John Dewey and Theodore Brameld, advocate for an education that is able to deal with global challenges, including moral, social and environmental issues. Reconstructionism argues that education is not only responsible for shaping individuals, but also plays a role in building a just and equal society. The principles of this school emphasize the important role of education in dealing with the global crisis, as well as the need for a relevant curriculum to foster students' character and morals. This school places teachers as agents of change who play an important role in guiding students to face the challenges of the times, as well as designing a curriculum that prioritizes social interests. Thus, reconstructionism emphasizes the importance of education in saving civilization through the formation of character, morality, and a new, more humanist culture.

Abstrak
Rekonstruksionisme adalah aliran filsafat pendidikan yang bertujuan untuk membentuk kembali tatanan masyarakat melalui reformasi pendidikan yang radikal. Berakar dari kritik terhadap progresivisme, aliran ini muncul sebagai respons terhadap stagnasi sosial dan ekonomi serta keinginan untuk menjadikan pendidikan sebagai agen perubahan sosial. Tokoh utama aliran ini, seperti George Counts dan Harold Rugg, terinspirasi oleh pemikiran John Dewey dan Theodore Brameld, mengadvokasi pendidikan yang mampu menghadapi tantangan global, termasuk isu moral, sosial, dan lingkungan. Rekonstruksionisme berpendapat bahwa pendidikan tidak hanya bertanggung jawab untuk membentuk individu, tetapi jquga berperan dalam membangun masyarakat yang adil dan setara. Prinsip-prinsip aliran ini menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menghadapi krisis global, serta perlunya kurikulum yang relevan untuk membina karakter dan moral siswa. Aliran ini menempatkan guru sebagai agen perubahan yang berperan penting dalam membimbing siswa menghadapi tantangan zaman, serta merancang kurikulum yang mengutamakan kepentingan sosial. Dengan demikian, rekonstruksionisme menekankan pentingnya pendidikan dalam menyelamatkan peradaban melalui pembentukan karakter, moralitas, dan budaya baru yang lebih humanis

References

Bilqisthi, A. (2019, October 28). Aliran Filsafat Rekonstruksionisme Dan Penerapannya Dalam Masa Kini. Kompasiana. Https://Www.Kompasiana.Com/Annisabilqisthi/5db6df73097f3608d46a0c82/Aliran-Filsafat-Rekonstruksionisme-Dan-Penerapannya-Dalam-Masa-Kini

Febrianti, N., & Dewi, D. A. (2021). Pengembangan Nilai Moral Peserta Didik Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 476–482. Https://Doi.Org/10.31316/Jk.V5i2.1772

Junaedi, D., Bakar, M. Y. A., & Fuad, Ah. Z. (2023). Implikasi Pemikiran Rekonstruksionisme Ismail Raji Al-Faruqi Dalam Pendidikan Islam. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 45. Https://Doi.Org/10.32832/Tadibuna.V12i1.9105

Marlina, E. (N.D.). Peranpendidikan Dalam Bermasyarakat.

Marzuki, I., & Pd, M. (N.D.). Menelusuri Konsep Pendidikan Karakter Dan Implementasinya Di Indonesia.

Maya Amarta, Ayu Lestari, Indah Cahyani, & Mustafiyanti Mustafiyanti. (2023). Peranan Dan Fungsi Kurikulum Secara Umum Dan Khusus. Alfihris : Jurnal Inspirasi Pendidikan, 2(1), 82–89. Https://Doi.Org/10.59246/Alfihris.V2i1.637

Mubin, A. (2018). Pengaruh Filsafat Rekonstruksionisme Terhadap Rumusan Konsep Pendidikan Serta Tinjauan Islam Terhadapnya. Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan, 14(1). Https://Doi.Org/10.31000/Rf.V14i1.681

Nugroho, L. A. (N.D.). Reconstructionism Philosophy Perspective In Developing Curriculum.

Purnamasari, I. (2015). Leksi Metafisika Pancasila). 2.

Qomariyah, N. (2017). Pendidikan Islam Dan Aliran Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman Dan Kemasyarakatan, 17(2), 197–217. Https://Doi.Org/10.47732/Alfalahjikk.V17i2.23

Rahmawati, N. L. (N.D.). Keterkaitan Pendidikan Moral Dan Pendidikan Karakter—Kompasiana.Com. Retrieved November 5, 2024, From Https://Www.Kompasiana.Com/Nulazkia/6433740408a8b50e516ea743/Keterkaitan-Pendidikan-Moral-Dan-Pendidikan-Karakter

Rizka, K. (2022). Landasan Filosofis Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. 6(2).

Rizqiyah, A., & Fahmi, M. (2024). Progresivisme Dan Rekonstruksionisme Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 1–15. Https://Doi.Org/10.32665/Alulya.V9i1.2793

Rohmat, R. (2019). Kurikulum Dalam Tinjauan Filsafat Rekonstruksianisme. Insania : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 24(2), 247–261. Https://Doi.Org/10.24090/Insania.V24i2.3078

Rosidania, U. (N.D.). Filsafat Pendidikan Aliran Rekonstruksionisme Dan Tokoh-Tokoh Pemikirannya—Kompasiana.Com. Retrieved November 5, 2024, From Https://Www.Kompasiana.Com/Umi21404/5ebf7434d541df7c3329f7d2/Filsafat-Pendidikan-Aliran-Rekonstruksionisme-Dan-Tokoh-Tokoh-Pemikirannya

Taher, A. (2014). Pendidikan Moral Dan Karakter: Sebuah Panduan. 14.

Downloads

Published

2024-12-31

Citation Check