Wahyu Sebagai Sumber Utama Kebenaran dalam Pendidikan Islam : Kajian Kritis Terhadap Implementasinya di Era Modern
DOI:
https://doi.org/10.30983/surau.v2i2.8713Keywords:
Wahyu, pendidikan islam, implementasiAbstract
This research examines the role of revelation as the main source of truth in Islamic education and the challenges of its implementation in the modern era. Revelation, which consists of the Qur'an and Sunnah, provides fundamental guidance for the formation of moral values, ethics, and the main goal of Islamic education, namely to produce people who not only have intellectual intelligence, but also have noble character. However, along with the rapid development of science and technology, the application of revealed values in education faces various challenges. Globalization, popular culture, and materialistic orientation in modern education often conflict with the principles of revelation, so new approaches that are relevant and adaptive are needed. Revelation as the main source of truth in Islamic education remains relevant, but faces challenges in its implementation in the modern era which is marked by the development of science, technology and the globalization of values. In this context, recent research shows that a critical approach to the implementation of revelation in Islamic education is needed to bridge traditional needs and the demands of modernity.Through critical studies, this research highlights the importance of integrating revealed values with modern science as well as learning methods based on real practice, in order to strengthen Islamic identity amidst the challenges of the times. The results of this study show that Islamic education can remain relevant if it is able to combine the essence of revelation as a guide to truth with modern approaches, thereby forming a generation that is intelligent, has morals, and is able to face global challenges wisely. The methodology used can be a qualitative approach with critical and descriptive analysis methods. Data can be obtained through literature studies of primary sources such as the Al-Qur'an and Hadith, as well as secondary sources such as books, journal articles and previous research. In-depth interviews with Islamic education experts, teachers and clerics can provide additional insight into the implementation of revealed values in various educational contexts.
Abstrak
Penelitian ini mengkaji peran wahyu sebagai sumber utama kebenaran dalam pendidikan Islam serta tantangan implementasinya di era modern. Wahyu, yang terdiri dari Al-Qur’an dan Sunnah, memberikan panduan mendasar bagi pembentukan nilai moral, etika, dan tujuan utama pendidikan Islam, yaitu menghasilkan insan yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga berakhlak mulia. Namun, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, penerapan nilai-nilai wahyu dalam pendidikan menghadapi berbagai tantangan. Globalisasi, budaya populer, dan orientasi materialistik dalam pendidikan modern sering kali bertentangan dengan prinsip-prinsip wahyu, sehingga diperlukan pendekatan baru yang relevan dan adaptif . Wahyu sebagai sumber utama kebenaran dalam pendidikan Islam tetap relevan, namun menghadapi tantangan dalam implementasinya di era modern yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan globalisasi nilai. Dalam konteks ini, penelitian-penelitian terkini menunjukkan bahwa pendekatan kritis terhadap implementasi wahyu dalam pendidikan Islam diperlukan untuk menjembatani kebutuhan tradisional dan tuntutan modernitas. Melalui kajian kritis, penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi antara nilai-nilai wahyu dengan ilmu pengetahuan modern serta metode pembelajaran yang berbasis pada praktik nyata, guna memperkuat jati diri Islam di tengah tantangan zaman. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam dapat tetap relevan jika mampu menggabungkan esensi wahyu sebagai panduan kebenaran dengan pendekatan-pendekatan modern, sehingga membentuk generasi yang cerdas, berakhlak, dan mampu menghadapi tantangan global secara bijaksana. Metodologi yang digunakan dapat berupa pendekatan kualitatif dengan metode analisis kritis dan deskriptif. Data dapat diperoleh melalui studi literatur terhadap sumber-sumber primer seperti Al-Qur’an dan Hadis, serta sumber sekunder seperti buku, artikel jurnal, dan penelitian terdahulu. Wawancara mendalam dengan pakar pendidikan Islam, guru, dan ulama dapat memberikan wawasan tambahan mengenai implementasi nilai-nilai wahyu di berbagai konteks pendidikan.
References
Ariza, H. (2023). Lembaga Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah di Indonesia (Kajian Historis Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam). SURAU : Journal of Islamic Education, 1(1), 1. https://doi.org/10.30983/.v1i1.6697
Djati, G., & Series, C. (2022). Gunung Djati Conference Series, Volume 8 (2022) The 2nd Conference on Ushuluddin Studies ISSN: 2774-6585 Website: https://conferences.uinsgd.ac.id/gdcs. 8, 387–402.
Fakhruddin, & Sutarto. (2021). Filsafat Pendidikan Islam Klasik dan Kontemporer. In LP2 IAIN Curup. http://book.iaincurup.ac.id/index.php/lp2/catalog/view/52/38/201-1%0Ahttp://book.iaincurup.ac.id/index.php/lp2/catalog/download/52/38/201-1%0Ahttp://book.iaincurup.ac.id/index.php/lp2/catalog/view/52/38/201-1
Hardiono, H. (2020). Sumber Etika Dalam Islam. Jurnal Al-Aqidah, 12(2), 26–36. https://doi.org/10.15548/ja.v12i2.2270
Herlinawati. (2016). Peranan Hadis Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Peradaban Herlinawati . 2(2), 42–58.
Hidayat, R. (2016). Epistemologi Pendidikan Islam: Sistem, Kurikulum, Pembaharuan Dan Upaya Membangun Epistemologi Pendidikan Islam. Sistem, Kurikulum, Pembaharuan, dan Upaya Membangun Epistemologi Pendidikan Islam, I(1), 49–69. http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/
Hidayatullah, S. (2019). Agama dan Sains: Sebuah Kajian Tentang Relasi dan Metodologi. Jurnal Filsafat, 29(1), 102–133. https://doi.org/10.22146/jf.30246
Juwaini, J. (2010). Konsep Wahyu; Suatu Analis Pemikiran Filosofis.". Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 12(1), 167–184.
Kholish, M. J. (2021). Etika dan Moral dalam Pandangan Hadis Nabi Saw. Jurnal Riset Agama, 1(1), 83–96. https://doi.org/10.15575/jra.v1i1.14259
Lalu, M. (2017). Integrasi Pendidikan Islam dan Sains. In CV Uwais Inspirasi Indonesia Ponorogo (Vol. 9, Nomor 1).
Lestari, I. (2021). WAHYU DAN ILMU PENGETAHUAN (Fungsi, Esensi dan Perbedaannya). Borneo: Journal of Islamic Studies, 1(2), 64–74.
Makki, M. (2019). Epistemologi Pendidikan Islam: Memutus Dominasi Barat terhadap Pendidikan Islam. Al-Musannif, 1(2), 110–124. https://doi.org/10.56324/al-musannif.v1i2.26
Nafian, H., & Santalia, I. (2022). Interpretasi Dan Implementasi Wahyu Dalam Islam. Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 8(2), 63–70.
Nuthpaturahman, N. (2023). Perbandingan Filsafat Pendidikan Islam dan Filsafat Pendidikan Barat. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 17(2), 650. https://doi.org/10.35931/aq.v17i2.1937
Padli, Ms., & Mustofa, Ml. (2021). Kebenaran Dalam Perspektif Filsafat Serta Aktualisasinya Dalam Men-Screening Berita. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(1), 78–88. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.31892
Siregar, F. (2015). Etika Sebagai Filsafat Ilmu (Pengetahuan). Jurnal De’Rechtsstaat, 1(1), 54–61.
Sudrajat, A., & Sufiyana, A. Z. (2023). Sumber Filsafat Islam: Wahyu, Akal, Dan Indera. Tinta, 5(1), 73–82.
Supendi, P., & Anisa, A. (2022). Al-Qur ’ an sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan. 3(1), 18–26.
Syamsuddin, M. (2013). Hubungan Wahyu Dan Akal Dalam Tradisi Filsafat Islam. Arete: Jurnal Filsafat, 1(2), 141. http://jurnal.wima.ac.id/index.php/ARETE/article/view/173
Yasmansyah, Y. (2023). Pemikiran Pendidikan Islam Ahmad Dahlan: Menjawab Tantangan Religiusitas Pendidikan Era Society 5.0. SURAU: Journal of Islamic Education. https://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/surau/article/view/6370
Yulita, R. (2017). Hadis Sebagai Sumber Pengembangan Pendidikan. Tarbiyah al-Awlad, Vol. 7(2), 581.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Aulia Herawati, Ulil Devia Ningrum, Herlini Puspika Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.