Problematika Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Authors

  • Rahmatul Fauza Mahmud Yunus University Batusangkar
  • Rizki Pebrina Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Indonesia
  • Ridwal Trisoni Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Indonesia
  • Romi Maimori Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30983/surau.v3i1.8260

Keywords:

Project for Strengthening Pancasila Student Profiles, Islamic Education

Abstract

This research aims to analyze teachers' difficulties in implementing P5 in junior high schools. The P5 program is implemented in stages and requires quite a long time including planning, implementation and evaluation. This research uses a qualitative descriptive approach. The main instrument is the researcher himself. PAI teachers do not understand the concept of an independent curriculum and lack training in compiling teaching modules, teachers are less able to determine suitable methods for teaching. Limited facilities and classrooms, lack of textbooks, teachers are focused on written and oral assessments only, implementation of assessments is limited, teachers have not used special applications in learning because they mostly rely on manuals. Problems in the planning aspect are that PABP teachers do not understand the concept of an independent curriculum, lack training in compiling teaching modules, and are less able to determine teaching methods. Teachers' problems in the implementation aspect are difficulty in managing P5 time, lack of varying methods, students do not yet reflect Pancasila values. The problem in the evaluation aspect is that the teacher has not used a special application, the difficulty in reviewing the assessment results takes time

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan guru dalam menerapak P5 di SMP. Program P5 tersebut dilaksanakan secara bertahap dan membutuhkan waktu yang cukup lama termasuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrument utamanya adalah peneliti sendiri. Guru PAI kurang memahami konsep kurikulum merdeka dan kurangnya pelatihan dalam menyusun modul ajar, guru kurang mampu menentukan metode yang cocok dalam mengajar. Keterbatasan fasilitas dan ruang kelas, kekurangan buku paket, guru terfokus kepada asesmen tertulis dan lisan saja, pelaksanaan asesmen terbatas, guru belum menggunakan aplikasi khusus dalam pembelajaran karena lebih banyak ke manual saja. Problematika dalam aspek perencanaan yaitu guru PABP kurang memahami konsep kurikulum merdeka, kurang pelatihan dalam menyusun modul ajar, kurang mampu menentukan metode dalam mengajar. Problematika guru dalam aspek pelakasanaan yaitu kesulitan untuk mengatur waktu P5, kurang memvariasikan metode, peserta didik belum mencerminkan nilai pancasila. Problematika dalam aspek evaluasi yaitu guru belum menggunakan aplikasi khusus, kesulitan dalam menelaah hasil assessmen butuh waktu.

References

Abdillah, Muhammad Husni. 2023. “‘Problematika Siswa Dalam Pembelajaran PAI Pada Implementasi Kurikulum Merdeka Di SMA Mutiara 1 Jakarta Utara Tahun Ajaran 2022/2023.’” : 24

Afnanda, Mihrab, Ria Agustina, Emanuel B S Kase, Muh Safar, and Sabil Mokodenseho. “Problematika Guru Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka” 06, no. 01 (2023): 2056–63.

Damanik, S. D. (2023). Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 38 Medan. Jurnal Manajemen Akuntansi (JUMSI), 3(4), 2615–2621.

Damayanti, A. T., Pradana, B. E., Putri, B. P., & Laila, H. N. (2023). Literature Review: Problematika Kesiapan Guru Terhadap Penerapan Kurikulum Merdeka. SHARP-5: Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengabdian, 465–471.

Faiz, Aiman, and Imas Kurniawaty. “Urgensi Pendidikan Nilai Di Era Globalisasi.” Jurnal Basicedu 6, no. 3 (2022): 3222–29. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2581.

Farida Jaya. (2019). Perencanaan Pembelajaran. Fakultas tarbiyah dan Keguruan

Handika, Dhemas Fajar, Astuti Darmiyati, Universitas Singaperbangsa Karawang, Perspektif Islam, and Jurnal Education. “REFLEKSI PENDIDIKAN KARAKTER ISLAM DALAM MEMBENTUK INSAN KAMIL DI MTsN 4 KARAWANG” 10, no. 1 (2022): 379–85.

Harianto, Budi Teguh, and Agung Wibowo. “Problematika Guru Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.” Jurnal Khazanah 7 (2023): 1567–83.

Hoesny, Mariana Ulfah, and Rita Darmayanti. “Permasalahan Dan Solusi Untuk Meningkatkan Kompetensi Dan Kualitas Guru : Sebuah Kajian Pustaka.” Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 11, no. 2 (2021): 123–32.

Jenny Indrastoeti Siti Poerwanti. “Literacy Culture Management of Elementary School in Indonesia.” Heliyon 8, no. August 2021 (2022): e09315. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e09315.

Kahfi, Ashabul. “Implementasi Profil Pelajar Pancasila Dan Implikasinya Terhadap Karakter Siswa Di Sekolah.” DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam 5 (2) (2022): 138-151.

Kemendikbudristek. 2022. “Buku Saku: Tanya Jawab KurikulumMerdeka.” Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi: 9–46. http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/25344

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia No 56/M/22 Tentang Pedoman Persiapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

Maghfiroh, N & sholeh M, and Sholeh. “MERDEKA DALAM MENGHADAPI ERA DISRUPSI DAN ERA.” Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan 5(01), 137 (2022).

Maulana Jamaludin, Gilang, and Arita Marini. “Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar: Tantangan Dan Peluang.” Jurnal Elementaria Edukasia 6, no. 1 (2023): 187–94.

Mulyadi Syahid. “FAKTOR PEMBENTUK DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.” Jurnal Pendidikan Islam, 2020, 197–214.

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah

Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. J. (2021). Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA). In T. Hartini (Ed), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pillawaty, Shinta Sri, Nurul Firdaus, Uus Ruswandi, and Syaefan Abdan Syakuro. “Problematika Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.” Shibghoh: Prosiding Ilmu Kependidikan UNIDA Gontor, 2023.

Safitri, S. A. (2023). Hambatan-Hambatan Dalam Proses Adaptasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka (Studi Pada Guru Sma Negeri 1 Semarang) Silvie Alvionita Safitri, Fajar. 12(2), 335–347.

Saputra, I Gede Purwana Edi, Luh Sukariasih, and Nur Fajriah Muchlis. “Penyusunan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Menggunakan Flip Pdf Profesional Bagi Guru SMA Negeri 1 Tirawuta: Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka.” Prosiding Seminar Nasional UNIMUS 5 (2022): 1941–54.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&B, Bandung, ALFABETA,CV

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Milex Methods). Bandung: CV Alfabeta

Tamara, Riana Monalisa. “PERANAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PEMBENTUKAN KABUPATEN CIANJUR” 16, no. April (2016): 44–55.

Widyatna, E. (2023). Analisis Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Praktik Baik Kurikulum Merdeka. National Conference for Ummah, 01(01), 359–364

Zalukhu, Boywan, Ulung Napitu, Yohanes Zalukhu, and Nente Sugianti Hulu. “Pengaruh Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Terhadap Pembentukan Karakter Dan Moral Peserta Didik Di Sekolah Menengah Pertama.” Journal Of Social Science Research 3 (2023): 2102–15.

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles

Citation Check