Layanan Konseling Perorangan: Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Guru TPQ dan Implementasinya dalam Bimbingan Konseling
DOI:
https://doi.org/10.30983/surau.v1i2.7202Abstract
Abstract
Job satisfaction is an important thing to be achieved by people who are in the work phase. This is because job satisfaction will lead to the achievement of comfort in work and will also have an effect on the good results of the work. One profession that requires job satisfaction is TPQ teachers. TPQ teachers are educators who deliver their students to skills in religion and society. Therefore, he must have job satisfaction to deliver students to these skills. However, what happened in the field was that not many religious scholars were interested in becoming TPQ teachers. And there is an assumption that TPQ teachers in some areas are not so prosperous. And how job satisfaction TPQ teachers have had so far. Â This research is classified as a type of descriptive research. Researchers distributed the instrument in the form of a google form to several TPQ teachers in the city of Bukittingi and found a research sample of 100 TPQ teachers selected with total sampling techniques. The data was processed using descriptive statistical analysis techniques. The results showed that the job satisfaction of TPQ teachers was generally in the satisfactory category. Based on the results of this study, services can be provided to improve job statisfaction. With individual counseling services, it is hoped that TPQ teachers' job satisfaction can be further increased. In the implementation of individual counseling, several professional techniques will be applied.
Â
Abstrak
Kepuasan kerja adalah hal yang penting untuk dicapai oleh orang yang berada di fase bekerja. Hal ini disebabkan karena kepuasan kerja akan mengantarkan pada tercapainya kenyamanan dalam bekerja dan juga akan berefek pada bagusnya hasil pekerjaan tersebut. Salah satu profesi yang memerlukan kepuasan kerja adalah guru TPQ. Guru TPQ adalah pendidik yang mengantarkan siswanya kepada keterampilan dalam beragama dan bermasyarakat. Maka dari itu ia harus memiliki kepuasan kerja untuk menghantarkan siswa pada keterampilan tersebut. Namun yang terjadi di lapangan tidak banyak sarjana agama yang tertarik untuk menjadi guru TPQ. Dan adanya anggapan bahwa guru TPQ di beberapa daerah tidak begitu sejahtera. Dan bagaimana kepuasan kerja yang dimiliki oleh guru TPQ selama ini. Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian deskriptif. Peneliti menyebarkan instrument dalam bentuk google form kepada beberapa guru TPQ di kota Bukittingi dan didapati sampel penelitian sebanyak 100 guru TPQ yang dipilih dengan teknik total sampling. Data diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja guru TPQ pada umumnya berada pada kategori memuaskan. Berdasarkan hasil penelitian ini layanan yang dapat diberikan untuk meningkatkan kepuasan kerja guru TPQ adalah pemberian layanan bimbingan konseling. Layanan yang dapat diberikan untuk meningkatkan kepuasan kerja guru TPQ adalah layanan konseling perorangan. Dengan layanan konseling perorangan diharapkan kepuasan kerja guru TPQ dapat lebih meningkat. Dalam pelaksanaan konseling perorangan pun akan diterapkan beberapa teknik professional.ÂÂ
Â
References
Faruq Hasan Asy’ari, Mempersiapkan Generasi Milenial Yang Andal Sebagai Pemimpin Bangsa. Webinar Dewan Profesor Universitas Sebelas Maret 2021. Social, Humanities, and Education Studies (SHEs): Conference Series: Conference Series 5 (1) (2022) 114– 121.
Nitisemito. (2018). Pengaruh lingkungan kerja, etos kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rukajat, Ajat. 2018. Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Saparuddin, Lutfiah Ahmad & Muhajirin. Peran Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) Melalui Metode Iqra Pada Santri Masjid Jami Nurul Hidayat Daya. NineStars Education: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan. ISSN 2721-5512 Volume 2, Nomor 1 (2022): 41–63