Dynamics of The Study of The Quran in Indonesia: Language and Paradigm

Authors

  • Muhammad Fajri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30983/it.v5i1.4130

Keywords:

Dynamics, Study of the Qur’an, Local-National, Textual-Contextual

Abstract

This paper describes the development of the study of the Quran in Indonesia. Through historical-analytical approach, it shows that since the arrival of Islam in Indonesia, the study of the Quran has always been developing. They were starting from oral translation until the birth of interpretive products with various dynamics in them. The research question is, what are the forms of the dynamics of the study of the Quran in Indonesia. This study shows that the study of the Quran in Indonesia is moving dynamically, especially in terms of language characters and paradigms. The languages and characters used vary, ranging from Arabic and Arabic script to local-national languages and scripts (Indonesian and Latin characters), such as jawi, lontara, and pegon. Furthermore, the paradigm is also dynamic, such as textual and contextual approaches. The textual approach has characteristics dealing with the linguistic area and historical context of the Quran, not touching the context in which the Quranic verse is studied. Then the contextual approach, which is not only a linguistic aspect but also pays attention to the context both when the Quran was revealed and the context in which the Quran lives, to see the universal meaning of the Quran. In Indonesia, contextual approaches have started in the reformative or modern-contemporary era, at the end of the 20th century AD, and have developed until now.

Tulisan ini menjelaskan tentang perkembangan kajian al Quran di Indonesia. Melalui pendekatan historis-analitis dapat diketahui bahwa sejak masuknya Islam ke Indonesia, kajian al Quran selalu mengalami perkembangan. Berawal dari terjemahan secara lisan, hingga lahirnya produk-produk tafsir dengan berbagai dinamika di dalamnya. Pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah terkait apa saja bentuk dinamika kajian al Quran yang terjadi di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kajian al Quran di Indonesia bergerak dinamis, terutama dalam aspek bahasa-aksara dan paradigma.  Bahasa dan aksara yang dipakai beragam, mulai dari bahasa dan aksara Arab sampai pada bahasa dan aksara lokal-nasional (bahasa Indonesia dan aksara latin), seperti aksara jawi, lontara, dan pegon. Sedangkan paradigmapun juga dinamis, yaitu pendekatan tekstual dan kontekstual.  Pendekatan tekstual memiliki karaktersitik berkutat pada wilayah linguistik dan konteks sejarah al Quran, tidak menyinggung konteks di mana ayat al Quran itu dikaji. Kemudian pendekatan kontekstual yang tidak hanya aspek linguistiknya saja, tetapi juga memerhatikan konteks saat al Quran itu diturunkan maupun konteks dimana al Quran itu hidup  untuk melihat makna universal al Quran. Di Indonesia, Pendekataan kontekstual sudah mulai terjadi di era reformatif atau modern-kontemporer, akhir abad ke-20 M dan berkembang sampai sekarang.

References

Abdullah, Mustaffa bin. “Khazanah Tafsir di Nusantara: Penelitian terhadap Tokoh dan Karyanya di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand.†Kontekstualita 25, no. 1 (2009).

Agama RI, Departemen. Al Quran dan Tafsirnya. Yogyakarta: UII, 1991.

Atabik, Ahmad. “Perkembangan Tafsir Modern Indonesia.†Hermeneutik 8, no. 2 (2014).

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama: Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII Dan XVIII. Jakarta: Kencana, 2008.

Baidan, Nashurddin. Perkembangan Tafsir Al Quran di Asia Tenggara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2019.

———. Perkembangan Tafsir Al Quran di Indonesia. Solo: Tiga Serangkai, 2003.

Ghafur, Waryono Abdul. Menyingkap Rahasia Al Qur’an: Merayakan Tafsir Kontekstual. Yogyakarta: eLSAQ Press, 2009.

Gusmian, Islah. “Bahasa dan Aksara Tafsir al Quran di Indonesia: dari Tradisi, Hierarki Hingga Kepentingan Pembaca.†Tsaqafah 6, no. 1 (2010).

———. Islah. Khazanah Tafsir Indonesia: dari Hermeneutika Hingga Ideologi. Yogyakarta: LKiS, 2013.

———. “Tafsir al Quran di Indonesia: Sejarah dan Dinamika.†Nun 1, no. 1 (2015).

———. Tafsir Al-Quran dan Kekuasaan di Indonesia. Yogyakarta: Salwa, 2019.

Maarif, Cholid. “Kajian al Quran di Indonesia: Telaah Historis.†Qof 1, no. 1 (2017).

Mursalim. “Vernakulisasi al Quran di Indonesia: Suatu Kajian Sejarah Tafsir A-Qur’an.†Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan XVI, no. 1 (2014).

Mustaqim, Abdul. Epistemologi Tafsir Kontemporer. Yogyakarta: LKiS, 2011.

———. Pergeseran Epistimologi Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Roifa, Rifa, Rosihon Anwar, and Dadang Darmawan. “Perkembangan Tafsir di Indonesia: Pra Kemerdekaan 1900-1945.†Al-Bayan: Jurnal Studi Al Quran dan Tafsir 1, no. 2 (2017).

Saeed, Abdullah. Al Quran Abad 21: Tafsir Kontekstual. Bandung: Mizan, 2016.

———. Penafsiran Kontekstualis dalam Al Qur’an. Yogyakarta: Baitul Hikmah Press, 2016.

Saha, Sofyan. “Perkembangan Penulisan Tafsir Qur’an di Indonesia Era Reformasi.†Jurnal Lektur Keagamaan 13, no. 1 (2015).

Syamsuddin, Sahiron. Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2009.

Widiyatmoko, Bayu. Kronik Peralihan Nusantara Liga Raja-raja Hingga Kolonial. Yogyakarta: Matapadi Pressindo, 2014.

Yusuf, Muhammad. “Bahasa Bugis dan Penulisan Tafsir di Sulawesi Selatan.†Jurnal Al-Ulum 12, no. 1 (2012).

Zuhdi, Nurdin. “Hermeneutika Al-Qur’an: Tipologi Tafsir Sebagai Solusi dalam Memecahkan Isu-Isu Budaya Lokal Keindonesiaan.†Esensia XIII, no. 2 (2012).

———. Pasaraya Tafsir Indonesia: dari Kontestasi Metodologi Hingga Kontekstualisasi. Yogyakarta: Kaukaba, 2014.

Downloads

Submitted

2021-02-27

Accepted

2021-08-06

Published

2021-08-29