Religious Messages Without Religion In Nas Daily Online Videos (Displacement Analysis in Authority)

Authors

  • Ahmad Assegaf UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30983/it.v5i1.4054

Abstract

Abstract

The article tells about religious authority being taken over by content creators. The defeat of religious authorities arises because there are more and more people watching vlog videos than followers of religious authorities themselves. The link between video vlogs and religious authorities is video vlogs that accidentally take over the place or field of spreading religious knowledge. Observations were made through Facebook Nas Daily. This study uses Pauline Hope Cheong's Authority theory. In analyzing it, it is exactly the same as where Pauline hope Cheong explains his theory, namely through the four logics he considers to formulate the theory, namely disjucture and displacement as the formulation of the problem, and continuity and complementarity as solutions to problems. This research proves that religion is now not only obtained from religious authorities.

Keywords: Authority, Nas Daily, Religious Authority, Displacement

Abstrak

Artikel bercerita tentang otoritas keagamaan yang diambil alih oleh konten creator. kekalahan otoritas keagamaan muncul karena pengamat vidio vlog lebih banyak dan memiliki banyak kalangan daripada para pengikut dari otoritas keagmaan itu sendiri. Yang menghubungkan antara vlog video dengan otoritas keagamaan adalah video vlog yang tidak sengaja mengambil alih  tempat atau lapangan penyebaran ilmu agama secara tidak sengaja. Pengamatan dilakukan melalui facebook Nas Daily. Penelitian ini menggunakan teori Authority milik Pauline Hope Cheong. Dalam mengalisisnya sama persis sebagai mana Pauline hope Cheong menenrangkan teorinya yaitu melalui empat logika yang dipertimbangkanya untuk merumuskan teori yaitu disjucture dan displacement sebagai perumusan problematika, dan continuity dan Complementarity sebagai solusi probelematika. Penelitian ini membuktikan bahwa agama sekarang tidak hanya di dapat dari otoritas keagamaan. 

Kata Kunci: Authority, Nas Daily, Otoritas Keagamaan, Displacement

References

Abdillah, J. (2017). RADIKALISME AGAMA: Dekonstruksi Tafsir Ayat-Ayat “Kekerasan†Dalam Al-Qur’an. Kalam, 8(2), 281. https://doi.org/10.24042/klm.v8i2.224

Akmaliah, W. (2018). Bukan Sekedar Penggaung (Buzzers): Media Sosial dan Transformasi Arena Politik. Maarif, 13(1), 9–25. https://doi.org/10.47651/mrf.v13i1.9

Arrobi, M. Z., & Nadzifah, A. (2020). Otoritas Agama di Era Korona: Dari Fragmentasi Ke Konvergensi? Maarif, 15(1), 197–215. https://doi.org/10.47651/mrf.v15i1.85

Biel, J., Aran, O., & Gatica-Perez, D. (2011). You Are Known by How You Vlog: Personality Impressions and Nonverbal Behavior in YouTube. Artificial Intelligence, 446–449. http://www.idiap.ch/~jibiel/pubs/BielAranGaticaICWSM11.pdf

Biel, J. I., & Gatica-Perez, D. (2010). Voices of vlogging. ICWSM 2010 - Proceedings of the 4th International AAAI Conference on Weblogs and Social Media, 211–214.

Burhani, A. N. (2016). Aksi Bela Islam: Konservatisme dan Fragmentasi Otoritas Keagamaan. Jurnal Maarif Institute, 11(2), 15–29.

Campbell, H. A. (2012). Digital religion: Understanding religious practice in new media worlds. In Digital Religion: Understanding Religious Practice in New Media Worlds. https://doi.org/10.4324/9780203084861

Castells, M. (2013). The Network Society. The Network Society. https://doi.org/10.4337/9781845421663

Fahyuni, E. F., & Aini, W. (2019). Pengembangan Video Pembelajaran Tutorial Sujud pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Pertama. Halaqa: Islamic Education Journal, 3(1), 43–52. https://doi.org/10.21070/halaqa.v3i1.2116

Gao, W., Tian, Y., Huang, T., & Yang, Q. (2010). Vlogging: A survey of videoblogging technology on the web. ACM Computing Surveys, 42(4). https://doi.org/10.1145/1749603.1749606

Griffiths, M. D. (2018). Facebook addiction. Psychiatria Hungarica : A Magyar Pszichiatriai Tarsasag Tudomanyos Folyoirata, 33(1), 25–34.

Hanik, U. (2014). Pluralisme Agama Di Indonesia. Jurnal Pemikiran Keislaman, 25(1), 44–63. https://doi.org/10.33367/tribakti.v25i1.154

Haryadi, D. (2020). Otoritas Keagamaan Baru: Habituasi dan Arena Dakwah Era Digital. Islamic Insights Journal, 2(2), 69–82. https://doi.org/10.21776/ub.iij.2020.002.02.01

Haryanto, D. (2018). Komodifikasi Agama Pada Media Sinema Sebagai Strategi Jualan Industri Perfilman Indonesia. Journal of Urban Society’s Arts, 4(2), 61–70. https://doi.org/10.24821/jousa.v4i2.2161

Huang, T. H., Ferraro, F., Mostafazadeh, N., Misra, I., Agrawal, A., Devlin, J., Girshick, R., He, X., Kohli, P., Batra, D., Zitnick, C. L., Parikh, D., Vanderwende, L., Galley, M., & Mitchell, M. (2016). Visual storytelling. 2016 Conference of the North American Chapter of the Association for Computational Linguistics: Human Language Technologies, NAACL HLT 2016 - Proceedings of the Conference, Dii, 1233–1239. https://doi.org/10.18653/v1/n16-1147

Jinan, M. (2012). New Media dan Pergeseran Otoritas Keagamaan Islam di Indonesia. Jurnal Lektur Keagamaan, 10(1), 181–208. https://jurnallekturkeagamaan.kemenag.go.id/index.php/lektur/article/view/178

Jinan, M. (2013). Intervensi New Media dan Impersonalisasi Otoritas Keagamaan di Indonesia. Jurnal Komunikasi Islam, Vol. 3(2), 321–348.

Luqyana, Y. D., & Sukmono, F. G. (2020). Isu Intoleran dan Video Akun Menjadi Manusia (Sebuah Pendekatan Penerimaan Penonton). Jurnal Audiens, 1(1). https://doi.org/10.18196/ja.11010

Misbah, A. (2018). Fashion dalam Konstruksi Otoritas Ulama: Pandangan Kiai Shalih Darat. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 3(1), 61–84.

Misbah, A. (2019). Fun and Religious Authority : Socializing Anti-Music on Instagram. Jurnal Masyarakat & Budaya, 21(2), 149–168.

Mustaqim, M. (2019). Analisis Nilai-Nilai Toleransi Dalam Kurikulum Pendidikan Agama. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 16(1), 75–94. https://doi.org/10.14421/jpai.2019.161-05

Noor, H. (2012). Dinamika Otoritas Keagamaan di Indonesia. Jurnal Indo-Islamika, 2(2), 311–316. https://doi.org/10.15408/idi.v2i2.1188

Nurjanah, C., Junaedi, J., & Fatoni, U. (2020). Pesan Dakwah Minoritas dalam Vlog. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 5(4), 425–442. https://doi.org/10.15575/tabligh.v5i4.1485

Rahman, F. (2018). Otoritas Keagamaan Nyai Pandalungan: Dinamika Otoritas Keagamaan Perempuan dalam Konteks Budaya Lokal. Annual Conference for Muslim Scholars (AnCoMS) Kopertais Wilayah IV Surabaya, 17(1), 959–971.

Rizky, F. U., & Syam, N. (2021). Jurnal Ilmu Komunikasi dalam Mengubah Sikap Moderasi Beragama.

Rofiq, M. (2013). Krisis Ototirtas Keagamaan Kontemporer: Literalisme Berjubah Salafi. Jurnal TARJIH, 11(1), 99–112.

Rumadi, R. (2012). Islam Dan Otoritas Keagamaan. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 20(1), 25. https://doi.org/10.21580/ws.20.1.183

Sulaeman, A., Darodjat, D., & Makhrus, M. (2020). Information and Communication Technology dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam, 81. https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.7258

Wahidin, U. (2018). Implementasi Literasi Media Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 7(02), 229. https://doi.org/10.30868/ei.v7i2.284

Waluyajati, R. S. R., & Nurani, H. (2016). Islam dan Studi Agama-Agama di Indonesia. Religious: Jurnal Agama Dan Lintas Budaya, 1(1), 51–62.

Digital & Sosial Media

https://www.timesofisrael.com/for-israeli-arab-one-minute-video-blogger-time-is-of-the-essence/

https://www.nasdaily.com/#history

Downloads

Submitted

2021-02-01

Accepted

2021-12-14

Published

2021-12-31