Syair dalam Pendidikan Islam Madrasah As’ad Jambi Seberang 1944-1970
DOI:
https://doi.org/10.30983/it.v4i2.3544Keywords:
Syair, Islamic Education Methods, Tuan Guru Abdul Qodir IbrahimAbstract
Researchers and academicians have indeed done a lot of researches in Jambi. The aspects of the life the society of Jambi Seberang in all any studies have been carried out, one of them is historical studies. The research process was also carried out by involving in-depth studies which became a reference to previous studies in this research. The rhyme is one of the Jambi education learning process in the Jambi Seberang area that still needs to be revealed. This awareness also wants to be built in the midst of the many educational patterns that have been adjusted during the times. Rhyme in the 20th century has become a powerful method, in addition to the fact that the people of Jambi have already recognized the repertoire of this rhyme as part of the cultural speech of the people. One of the teachers who uses rhyme in his studies is teacher Abdul Qodir Ibrahim. This research was using historical methods, namely: Heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The disclosure was made so that all forms of educational changes that exist in Jambi society can be appointed as the identity of the Jambi Sebrang society. This disclosure was made in the Jambi Seberang area, which is the first area of Islamic education in Jambi. This investigation tries to explain rhyme in the Islamic education of Jambi community, and the dynamics of its development process.
 Peneliti dan akademisi memang telah banyak melakukan penelitian di Jambi. Aspek sisi kehidupan masyarakat Jambi seberang dalam kajian apapun telah dilakukan. Salah satunya kajian sejarah. Proses penelitian ini pun dilakukan dengan melibatkan kajian yang mendalam yang menjadi referensi tinjauan terdahulu tentang penelitian ini. Syair dalam proses pembelajaran pendidikan Jambi di wilayah seberang Kota Jambi yang masih perlu untuk diungkap. Kesadaran ini juga ingin dibangun di tengah banyak pola pendidikan yang sudah disesuaikan pada perkembangan zamannya. Syair pada akhir abad 20 menjadi metode yang ampuh, disamping memang secara garis besar masyarakat Jambi telah mengenal khasanah syair ini sabagai bagian dari tutur kebudayaan masyarakatnya. Salah satu Tuan guru yang mengunakan syair dalam pembelajarannya yaitu Tuan guru Abdul Qodir Ibrahim. Dalam penelitian ini menggunakan metode ilmu sejarah yaitu: Heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi. Pengungkapan ini dilakukan agar segala bentuk proses perubahan pendidikan yang ada dalam masyarakat Jambi bisa diangkat sebagai identitas masyarakat Jambi. Pengungkapan ini dilakukan di wilayah Jambi Seberang yang merupakan wilayah pertama pendidikan Islam di Jambi. Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan syair dalam pendidikan Islam masyarakat Jambi, dan dinamika proses perkembangannya.
Â
References
Abdul Qodir Ibrahim, Kitab Mughnil Awwam, Madrasah Asad Tahun 1949. Jambi: Cetak ulang buku Kantor Kementrian Agama Kota Jambi, 2010.
Adrianus Chatib, Dkk. Kesultanan Jambi Dalam Konteks Sejarah Nusantara. Jambi: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI dan Fakultas Adab IAIN Sultan Taha Saifuddin, 2011.
Agus, Hasan Basri. Pejuang Ulama Dan Ulama Pejuang Negeri Melayu Jambi. Jambi: Pusat Kajian Pengembangan Sejarah dan Budaya Jambi, 2012.
Aliyas. “Meninjau Kembali Sejarah Masuknya Islam Di Jambi. Media Akademika†28, no. 3 (2013): 12.
Azra, Azyumardi. Surau, Pendidikan Islam Tradisional Dalam Transisi Dan Modernisasi. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2003.
Bakar, Abu Usman. “Pendidikan Islam Di Jambi : Corak Madrasah Dari Kebudayaan Masyarakat Seberang Kota Jambi.†Disertasi PPS IAIN Syahid Jakarta, 1985, 35.
F, Soerjono Seokanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press, 1985.
Hartono Margono, Mujilan, J.R. Chaniago. Sejarah Sosial Jambi: Jambi Sebagai Kota Dagang. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984.
Ika Selviana, Hendra Irawan. “Nilai Nilai Moral Dalam Syair Cinta Rasul Al-Busiry.†Jurnal Al-Fathin 3 (2020).
Isma, As’Ad. “Pergeseran Peran Sosial Tuan Guru Dalam Masyrakat Jambi Seberang.†Kontekstual Jurnal Penelitian Sosial Keagaman 20 (2005): 6.
Lihat Lindayanti, H. Junaidi T. Noor, Ujang Hariadi. Elsbeth Locher-Scholten, Sumatraans Sultanaat En Koloniale Staat: De Relatie Djambi- Batavia (1830-1907) En Het Nederlandsche Imperialisme. Leiden: KITLV, 1994.
M.A.P.Meilink-Roelofsz. Perdagangan Asia Dan Pengaruh Eropa Di Nusantara Antara 1500-1630, Diterjemahkan Oleh Aditya Pratama. Yogyakarta: Ombak, 2016.
Masitoh. “Tsamaratul Insan Dan Pengembangan Pendidikan Islam Di Kota Jambi (1915- 1972M).†Thesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.
Muzakir, Ali. Pemikiran Islam Di Jambi: Memperkuat Kajian Islam Melalui Naskah-Naskah Lokal. Jambi: Sultan Thaha Press IAIN STS, 2011.
Rauf, A. Ibrahim. Pembaharuan Pendidikan Islam Di Jambi (Telaah Corak Pendidikan Pada Madrasah As’ad Jambi Sebrang). Jambi: IAIN STS Jambi, 1998.
Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif Di Sekolah, Keluraga Dan Masyarakat. Yogyakarta: LKIS, 2009.
Sarkowi, Muhamad Akip. “Kulturasi Ajaran Islam Melalui Sistem Dan Lembaga Pendidikan Islam Pada Masyarakat Masa Kesultanan Di Nusantara.†Sindang 1, no. 2 (2019).
Sjamsuddin. Metodologi Sejarah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1996.
Yosi Wulandari, Wachid Eko Purwanto, Fitri Merawati. “Petuah Tentang Syariat Dalam Syair Sidi Djamadi.†Deiksis 6, no. 1 (2019).
Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung, 1996.
Wawancara
Najmi Qodir (Guru), wawancara, 01 Mei 2019
Fajri Al-Mughni (Guru), wawancara, 2019
Ramzi (Guru(Guru), wawancara, 2019
Downloads
Additional Files
Submitted
Accepted
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).