SEJARAH KONVERSI DARI ANIMISME KE AGAMA ISLAM SUKU ANAK DALAM DI KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI (2005-2013)


Authors :
(1) Muhammad Ahat Mail (STIT Kabupaten Tebo)
(2) Arki Auliahadi Mail (IAIN Bukittinggi)

Abstract


Bukit Duabelas is in the central part of Jambi Province between land transportation routes, namely between the central and eastern crossings of Sumatra, and the central crossing of Jambi. The position of Bukit Duabelas is also located among four sizable rivers, namely; Batang Hari River is in the north, Tabir River is in the west, Tembesi River is in the east and Merangin River is in the south. Ethnic, ethnic and religious cultures also influence communication styles, so culture can become an obstacle in integrating with one another, cultural barriers in integrating are caused by differences in norms and values shared by those involved in communicating. Suku Anak Dalam is one of the Remote Indigenous Communities that inhabits the interior of Jambi Province, such as those in Merangin and Sarolangun Regencies. Since the last 8 years the Remote Indigenous Communities or better known as Suku Anak Dalam, have begun to experience social changes in the way they dress, education and religion. The Anak Dalam tribe has also begun to adapt to the outside community (Village People). Lately, many Anak Dalam tribes have gradually abandoned their ancestral beliefs and converted to Islam.

Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/fuaduna.v2i2.2070

References

Melalatoa, J.. Ensiklopedi Sukubangsa di Indonesia. Jilid A—K (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995), h. 34.

Dokumen, Kantor Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun tahun 2013

http//www. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Jambi.com, (23 Agustus 2000), diakses 4 Mei 2013, jam 22.30.Wib.

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), h. 156.

http// Surat Kabar, Kompas Jambi,Jumat 4 Mei 2012

Al-Haris, Bupati Merangin, melalui sidang paripurna ulang tahun Kabupaten Merangin ke-49, di pola Kantor DPRD Kabupaten Merangi, Pidato, tanggal 8 Agustus 2014.

Budhi Vrihaspathi Jauhari, Arislan Said, Jejak Peradaban Suku Anak Dalam, (Bandung: Widya Padjajaran , 2012), h 23

Dokumen, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Merangin Tahun 2013.

Dokumen, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sarolangun Tahun 2013.melalui KasiPembinaan dan pengembanan Si‟ar Islam. Drs.H. Suhaili.Mengatakan upaya yang sedang dilakukan oleh Kemenag Kabupaten Sarolangun dalam pemberdayaan terhadap Suku Anak Dalam yang telah masuk agama Islam adalah pengenalan tentang ajaran Islam secara menyeluruh melalui Penyuluh Agama Honorer.

Aswab Mahasin, dkk, (ed.), Ruh Islam dalam Budaya Bangsa: Aneka Budaya Nusantara, (Jakarta: Yayasan Festival Istiqlal, 1996), h. 39.

Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 2005, h.160

Richard W. Bulliet, Conversion to Islam and Emergence of Muslim Society in Iran”dalam Levtzon, Nehemia, h. 30

Uka Tjandra Sasmita (ed,). Sejarah Nasional Indonesia III, (Jakarta, Grafitas, 1975), h.122




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/fuaduna.v2i2.2070

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Muhammad Ahat, Arki Auliahadi

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

______________________________________________
Academia.Edu

Jurnal Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan
e-ISSN / p-ISSN : 2614-8129 2614-8137
Organized by : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
W : https://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna

E : fuaduna.uinbukittinggi@gmail.com - fuaduna@uinbukittinggi.ac.id
Licensed Under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Creative Commons License

"View Stats"