Keterbatasan Infrasrtuktur dan Implikasinya terhadap Proses Pembelajaran di SMAN 15 Muaro Jambi
DOI:
https://doi.org/10.30983/al-marsus.v3i1.9474Keywords:
Sarana dan Prasarana, Pembelajaran, Motivasi Belajar Ssiswa, Manajemen PendidikanAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterbatasan sarana dan prasarana di SMA Negeri 15 Muaro Jambi serta dampaknya terhadap proses pembelajaran. Sarana pendidikan, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, teknologi pembelajaran, dan fasilitas sanitasi yang memadai merupakan komponen penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif, nyaman, dan kondusif. Namun, kondisi nyata di sekolah menunjukkan masih terdapat berbagai keterbatasan, mulai dari jumlah ruang kelas yang kurang, laboratorium yang belum dilengkapi peralatan standar, hingga minimnya fasilitas pendukung lain yang seharusnya menunjang aktivitas belajar mengajar. Keterbatasan infrastruktur ini terbukti memberikan dampak langsung terhadap motivasi siswa, efektivitas proses pembelajaran, serta kinerja guru dalam menyampaikan materi. Guru mengalami hambatan dalam mengimplementasikan metode pembelajaran inovatif, sementara siswa kurang terdorong untuk aktif karena sarana belajar tidak mendukung kebutuhan mereka. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan manajemen pendidikan, khususnya dalam aspek perencanaan dan pengelolaan sarana prasarana yang berbasis pada kebutuhan riil sekolah. Rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi rujukan penting bagi pengambil kebijakan untuk merumuskan strategi kelembagaan pendidikan yang lebih adil, merata, dan optimal demi terciptanya kualitas pembelajaran yang lebih baik.
Abstract
This study aims to examine the limitations of facilities and infrastructure at SMA Negeri 15 Muaro Jambi and their impact on the learning process. Educational facilities such as classrooms, laboratories, libraries, learning technologies, and adequate sanitation are essential components in creating an effective, comfortable, and conducive learning environment. However, the actual conditions at the school indicate that there are still various limitations, ranging from the insufficient number of classrooms, laboratories that are not yet equipped with standard tools, to the lack of supporting facilities that should ideally enhance teaching and learning activities. These infrastructural shortcomings have been proven to directly affect student motivation, the effectiveness of the learning process, and teacher performance in delivering material. Teachers face obstacles in implementing innovative teaching methods, while students are less encouraged to be active due to the inadequacy of learning facilities to meet their needs. The findings of this study are expected to contribute to the development of educational management, particularly in the planning and management of facilities and infrastructure based on the real needs of schools. The recommendations produced may serve as an important reference for policymakers in formulating more equitable, inclusive, and optimal educational institutional strategies to achieve better learning quality.
References
Allen, Kelly-Ann, Christopher D Slaten, Gökmen Arslan, Sue Roffey, Heather Craig, and Dianne A Vella-Brodrick. 2021. “School Belonging: The Importance of Student and Teacher Relationships.” In The Palgrave Handbook of Positive Education, 525–50. Springer International Publishing Cham.
Anjarsari, Anggun Dyah. 2018. “Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Pada Jenjang SD, SMP, Dan SMA Di Kabupaten Sidoarjo.” JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) 1 (2): 91–104.
Bandura, A. 1997. “WH Freeman Times Books.” Henry Holt and Co, NY.
Bennett, MJ (2016). Menuju Etnorelativisme: Model Perkembangan Sensitivitas Antar Budaya. dalam MJ Bennett (Ed.), Konsep Dasar Komunikasi Antarbudaya: Bacaan Pilihan, 201-234. Routledge.
Florian, Lani, and Kristine Black-Hawkins. 2011. “Exploring Inclusive Pedagogy.” British Educational Research Journal 37 (5): 813–28.
Gay, G. 2018. “Pengajaran Responsif Budaya: Teori, Penelitian, dan Praktek.” Pers Perguruan Tinggi Guru.
Gultom, Junias Robert, Dadan Sundara, and Medy Desma Fatwara. 2022. “Pembelajaran Hybrid Learning Model Sebagai Strategi Optimalisasi Sistem Pembelajaran Di Era Pandemi Covid-19 Pada Perguruan Tinggi Di Jakarta.” Mediastima 28 (1): 11–22.
Handayani, Eka Selvi, and Hani Subakti. 2020. “Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar.” Jurnal Basicedu 5 (1): 151–64.
Ilham, Muhammad. 2021. “Peran Guru PAI Dalam Membentuk Karakter Melalui Program Sekolah Ramah Anak (SRA) Di SMPN 7 Yogyakarta.” Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia 1 (2): 245–72.
Kemdikbud, R. 2022. “Buku Saku ‘Tanya Jawab Kurikulum Merdeka.’ Kemdikbud RI.”
Lickona, Thomas. 1991. “Educating for Character (New York, Bantam).” McCI ET NAN, BE (1992) Schools and the Shaping of Character: Moral Education in America, 525–43.
Marzano, Robert J, and Jana S Marzano. 2003. Classroom Management That Works: Research-Based Strategies for Every Teacher. Ascd.
Mieghem, Aster Van, Karine Verschueren, Katja Petry, and Elke Struyf. 2020. “An Analysis of Research on Inclusive Education: A Systematic Search and Meta Review.” International Journal of Inclusive Education 24 (6): 675–89.
Mufliva, Rosiana, and Johar Permana. 2024. “Teknologi Digital Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar Sebagai Isu Prioritas Dalam Upaya Membangun Masyarakat Masa Depan.” Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan 12 (1).
Mulyasa, E. (2020). Kurikulum Merdeka: Menuju Pendidikan yang Lebih Bermakna. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Nieto, S. 2017. “Menegaskan Keberagaman: Konteks Sosial Politik Pendidikan Multikultural.” Pearson.
Ningsih, Elisa Pitria. 2024. “Implementasi Teknologi Digital Dalam Pendidikan: Manfaat Dan Hambatan.” Journal EduTech 1 (1): 1–8.
Novayanti, Novayanti, Warman Warman, and Yudo Dwiyono. 2023. “Implementasi Program Sekolah Penggerak Dalam Kebijakan Pendidikan Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar.” Jurnal Ilmu Manajemen Dan Pendidikan 3:151–60.
Nurjanah, Septia, Mislan Mislan, and Masyrisal Miliani. 2022. “Plagiarisme Informasi (Studi Terhadap Skripsi Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).” UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Pingge, Heronimus Delu, and Muhammad Nur Wangid. 2016. “Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Kota Tambolaka.” Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Ahmad Dahlan 2 (1): 107–22.
Pradana, Reza Septian. 2021. “Pengaruh Akses Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten Tahun 2015-2019.” Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah 5 (1): 9–23.
Putra, Bela Janare, and Jurana Jamal. 2020. “Profil Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa.” Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran 3 (3): 399–407.
Rahardja, Untung. 2022. “Penerapan Teknologi Blockchain Dalam Pendidikan Kooperatif Berbasis E-Portfolio.” Technomedia Journal 7 (3): 354–63.
Rahman, Ratnah. 2019. “Peran Agama Dalam Masyarakat Marginal.” Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama 4 (1).
Rasmitadila.(2020). Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Raja Grafindo Persada.
Rogers, E.M. (1983). Diffusion of Innovations. Free Press, New York. https://doi.org/10.4236/crcm.2022.118046.
Saksono, Herie, Ahmad Khoiri, S S Dewi Surani, Agnes Remi Rando, Nur Amega Setiawati, S Umalihayati, S Km, Ir Helmi Ali, M E Mp, and Abner Adipradipta. 2023. Teori Belajar Dalam Pembelajaran. Cendikia Mulia Mandiri.
Saloviita, Timo. 2020. “Attitudes of Teachers towards Inclusive Education in Finland.” Scandinavian Journal of Educational Research 64 (2): 270–82.
Siemens, GEORGE. 2005. “Connectivism: A Learning Theory for the Digital Age. International Journal of Instructional Technology and Distance Learning.” Online] Retrieved from: Http://Www. Idtl. Org/Journal/Jam _05/Article01. Html.
Siringoringo, Ryan Gabriel, and Muhamad Yanuar Alfaridzi. 2024. “Pengaruh Integrasi Teknologi Pembelajaran Terhadap Efektivitas Dan Transformasi Paradigma Pendidikan Era Digital.” Jurnal Yudistira: Publikasi Riset Ilmu Pendidikan Dan Bahasa 2 (3): 66–76.
Suprapmanto, Joko. 2021. “Analisis Permasalahan Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid 19 Dan Solusinya.” Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran Dan Inovasi Pendidikan) 3 (2): 15–19.
Warschauer, Mark. 2004. Technology and Social Inclusion: Rethinking the Digital Divide. MIT press.
Wati, Amalia Ratna Zakiah, and Syunu Trihantoyo. 2020. “Strategi Pengelolaan Kelas Unggulan Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.” JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan) 5 (1): 46–57.
Widianto, Edi. 2021. “Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi.” Journal of Education and Teaching 2 (2): 213–24.
Zabeli, Naser, Blerta Perolli Shehu, and Jeffrey A Anderson. 2021. “The Understanding of Inclusive Education in Kosovo: Legal and Empirical Argumentation.” CEPS Journal 11 (3): 119–39.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Khoirunisa, Agus Lestari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.