KEMACETAN DAN KESIBUKAN SEBAGAI ALASAN QASHAR DAN JAMA’ SHALAT

Authors

  • Beni Firdaus IAIN Bukittinggi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30983/alhurriyah.v2i2.408

Abstract

Qashar shalat adalah memendekkan rakaat shalat yang berjumlah empat rakaat menjadi dua rakaat saja. Shalat yang bisa dipendekkan, menurut kesepapakatan ulama, yaitu shalat yang berjumlah empat rakaat saja, seperti Zhuhur, Ashar, dan Isya, bukan shalat Subuh dan Maghrib. shalat tidak sah bila dilakukan tidak sesuai dengan tata cara dan waktu yang ditentukan. Namun demikian dalam kondisi-kondisi tertentu Allah memberikan rukhshah (keringanan) bagi orang-orang yang mengalami kesulitan untuk mengerjakan shalat sesuai dengan ketentuan dasar tersebut. Tujuan Allah memberikan rukhshah (keringanan) adalah untuk menghilangkan kesulitan dan kesusahan. Dalam makalah ini penulis akan mengkaji bagaimana hukumnya mengqashar shalat dan menjama’shalat dengan alasan macet dan kesibukan.

References

Ahmad, Musnad al Imam Ahmad ibn Hanbal, t.tp: Muassasah al-Risalah, 2001,

cet. Ke-1, juz XXXIII

Anas, Malik ibn, Muwatha’, t.tp: Muassasah Zaid ibn Sulthan, 2004, juz 2

Al-Bukhari, Shahih Bukhari, t.tp: Daru Tauqi al Najah, 1422 H, Juz V

al-Badr, Abd al-Muhsin ibn Hamd ibn abd al-Muhsin ibn Abdillah ibn Hamd al-

‘Ibad, Syarah Sunan Abi Daud (versi Maktabah Syamilah), Juz VII

Daud, Abu, Sunan Abi Daud, Beirut: al Maktabah al-‘Ashriyah, t.th, juz II

Ibn Katsir, Tafsir al-Quran al-‘Azhim, t.tp: Daru Thaibah li al-Nasyir wa al-

Tauzi’, 1999, Juz ke-2

Ibn Rusyd, Bidayah al- Mujtahid wa Nihayah al Muqtashid, Surabaya: Al-

Hidayah, t.th, Juz I

Al-Kahlani, Subul al-Salam, Bandung: Dahlan, t.th, juz II

Muslim, Shahih Muslim, Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, t.th, juz I

Al-Nasa’i, Sunan al-Nasa’i, T.tp: Maktab al-Mathbu’at al-Islamiyah, 1986, juz I

Al-Nawawi, Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim Ibn Hajjaj, Beirut: Dar Ihya al-

Turats al-Arabiy, 1392 H, juz V

al-Qaradhawi, Yusuf, Min Hady al-Islam Fatawa al-Mu’ashirah, Manshurah:

Dar al-Wafa’ al-Thaba’ah wa al-Nasyr wa al-Tauzi’, 1994, jilid ke-I

Sayyid, Sabiq, Fiqh al-Sunnah (Beirut: Darul Fikr, 1983), cet. Ke-10, jilid I

al Shabuni, Muhammad Ali, Tafsir Ayat al Ahkam min al-Quran, Beirut: Dar al-

Quran al-Karim, 1999, juz I

_______________, Shafwah al-Tafasir, Jakarta: Dar al-Kutub al Islamiyah, 1999,

Jilid I

al-Zuhaili , Wahbah, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, ( Damaskus: Darul Fikri,

, cet. ke-10, juz II

Downloads

Published

2018-03-05

Citation Check