AKULTURASI HUKUM KEWARISAN ISLAM DENGAN HUKUM KEWARISAN ADAT MINANGKABAU
DOI:
https://doi.org/10.30983/alhurriyah.v2i1.257Abstract
The study of local custom law and Islamic law in Minangkabau is a media to know how Islamic law and local custom law contacted. The current development descibed that there was a harmony and contact between both of them. It created an acculturation in activity of Minangkabau Traditional Inheritance today. This paper discussed contiguity between Islamic law and custom law in Minangkabau society. Furthermore, this paper wrote Kajian hukum adat dan hukum Islam di Minangkabau menjadi wacana untuk melihat bagaimana perjumpaan antara hukum Islam dan hukum adat di Minangkabau. Perkembangan terakhir menunjukkan adanya harmoni dan interaksi di antara keduanya. Sehingga ada proses akulturasi dalam menampilkan praktik kewarisan harta pusaka di Minangkabau saat ini. Untuk itu, penelitian ini mengkaji interaksi antara hukum Islam dan hukum adat di masyarakat Minangkabau dalam tinjauan akulturasi. Artikel ini disusun dengan studi kepustakaan. Adapun metode analisa yang digunakan adalah metode konten analisis. Studi ini menunjukkan bahwa ada sinergi antara keteguhan dalam menjalankan hukum adat dengan ketaatan untuk melaksanakan hukum Islam dengan menjadikan falsafah Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’ mangato adat mamakai sebagai dasar bagi penyatuan kedua sistem hukum yang berbeda tersebut. Akhirnya, perjumpaan hukum adat dan hukum Islam dalam masyarakat Minangkabau menunjukkan telah terjadi dialog dan merekonstruksi hukum Islam baru dalam nuansa lokal.References
Abdullah, Taufik, (1966), “Adat and Islam: An Examination of Conflict in Minangkabauâ€, Indonesia, No. 2.
Azra, Azyumardi, (1999), Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta : Logos Wacana Ilmu.
HAMKA, (1984), Islam dan Adat Minangkabau, Jakarta: Penerbit Pustaka Panjimas.
Imam Syaukani, Respon Ulama dan Hakim Agama terhadap Fikih Waris dalam Kompilasi Hukum Islam di Sumatera Bara, Harmoni, Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. IX, Juli - September 2010
Jamal, Murni. (2002), DR. H. Abdul Karim Amrullah: Pengaruhnya dalam gerakan Pembaruan Islam di Minangkabau pada Awal Abad ke-20, Leiden-Jakarta: INIS.
Minhaji, Ahmad, (2000), Kontribusi Yosep Scach terhadap Pembentukan Hukum Islam.
Naim, Mukhtar (ed), (1968), Menggali Hukum Tanah dan Hukum Waris di Minangkabau, Padang: Sri Darma NV.
Noer, Deliar. (1996), Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, Jakarta: LP3ES.
Radjab, Muhammad, (1969), Sistem Kekerabatan di Minangkabau, center of Minangkabau, studies press, Padang-Indonesia.
Soepomo, (1966), Bab-Bab Tentang Hukum Adat, Jakarta: Universitas.
Syarifuddin, Amir, (1984), Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam Dalam Lingkungan Adat Minangkabau, Jakarta: Gunung Agung
Wignyodipuro, Soerojo, Tt. Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Jakarta: CV. Haji Mas Agung.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).