Emha Ainun Nadjib dan Reaktualisasi Dakwah di Perkotaan: Studi pada Komunitas Maiyah Kenduri Cinta Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.30983/al-jamahiria.v3i1.9587Keywords:
Perkembangan Dakwah, Emha Ainun Nadjib, Maiyah Kenduri Cinta, Indonesia KontemporerAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan dakwah Emha Ainun Nadjib dalam konteks Indonesia kontemporer, dengan fokus pada forum Maiyah Kenduri Cinta sebagai media utama dakwahnya. Kajian ini menitikberatkan pada kolaborasi antara dua pola dakwah, yakni dakwah kultural dan dakwah dinamis. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif etnografis, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung pada kegiatan Maiyah Kenduri Cinta Jakarta serta analisis dokumentasi dari situs resmi caknun.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Emha Ainun Nadjib berhasil membentuk pola dakwah kolaboratif yang relevan dan kontekstual, yaitu dakwah kultural yang menekankan pada ekspresi seni, seperti selawat, zikir, doa, dan musik; serta dakwah dinamis yang berbasis pada tadabur ayat dan diskusi reflektif. Pola ini mampu memadukan nuansa spiritual dan intelektual secara harmonis, mendorong keterlibatan aktif dari masyarakat, serta memperkuat inklusivitas dakwah. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dan praktis bagi pengembangan model dakwah transformatif yang adaptif terhadap dinamika masyarakat urban Indonesia masa kini.
This study aims to explore the development of Emha Ainun Nadjib’s da'wah in contemporary Indonesia, focusing on the Maiyah Kenduri Cinta forum as his primary medium of religious communication. The research emphasizes the integration of two distinct da'wah models: cultural da'wah and dynamic da'wah. Employing a qualitative ethnographic approach, data were collected through direct observation of the Maiyah Kenduri Cinta gatherings in Jakarta and document analysis from the official website caknun.com. The findings reveal that Emha Ainun Nadjib has successfully developed a collaborative da'wah pattern that is contextually relevant to Indonesia’s contemporary socio-religious landscape. The cultural da'wah model incorporates artistic expressions such as shalawat, dhikr, prayer, and music, while the dynamic model involves reflective interpretation of Qur’anic verses (tadabbur) and interactive discussions. This integrative approach harmonizes spiritual and intellectual dimensions, fosters inclusive community engagement, and provides practical solutions for broader audiences. This study contributes new insights into collaborative da'wah models and offers inspiration for the development of transformative Islamic communication strategies in urban Indonesian settings.
References
Ahmadi, R. (2017). Socio-Sufism of Orang Maiyah: Toward Human Sovereignity in Togetherness. Al-Albab, 6(2), 179. https://doi.org/10.24260/alalbab.v6i2.671
Al-Maidani, A. al-R. H. H. (2012). Qawaid al-Tadabur al-amtsal likitabi allahi azza wajala. Dar Al-Qalam.
Alamsyah, A. N., & Hasbullah, M. (2020). Pola Pengajian Kultural Ma’iyah Jamparing Asih di Bandung 2015-2018. Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, 4(1), 201–232. https://doi.org/10.15575/hm.v4i1.9191
Anjani, R. D., & Kosasih, A. (2024). Peran Komunitas Agama Islam Dalam Membangun Toleransi Dan Menuntaskan Konflik Agama Di Indonesia. IV(1), 2798–3978.
Ardiansyah, L., Mariasa, I. N., & ... (2021). Konsep Pendidikan Melalui Seni Musik Oleh Kiaikanjeng Pada Forum Maiyah. Jurnal Education, 9(3), 276–282.
Efendi, E., Suseno, H., & Hanum, N. (2024). Dakwah Kontemporer: Pengertian, Sejarah, Metode dan Media untuk Pengembangan Dakwah Kontemporer. Da’watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 4(1), 14–22. https://doi.org/10.47467/dawatuna.v4i1.482
Effendy, A. F. (2009). Maiyah dalam Al-Qur’an: Kajian Tafsir Tematik. Maiyah Nusantara.
Fadhil, M. (2019). Hadiah Nubuwah di Akhir Zaman.
Harashman, A. (2018). Selawat dan kesehatan.
Hardian, N. (2018). Dakwah Dalam Perspektif. Jurnal Dakwah Dan Ilmu Komunikasi |, 5.
Ikhwan, M., & Rochmaniah, A. (2024). Komunikasi Lintas Budaya di Maiyah Padhang Mbulan. 1, 1–9.
Inggi Mubarokah, A., Rachmawati, K., Best Tiara, R., & Fajrussalam, H. (2022). Modernisasi Dakwah melalui Media Podcast di Era Digital. Jurnal Al Burhan, 2(2), 1–10. https://doi.org/10.58988/jab.v2i2.68
Jamuin, M., & Saputri, Y. E. (2017). as a Model of Cak Nun’s Transformative Islamic Education Ma’arif Jamuin and Yulia Eka Saputri. Iseedu, 1(1), 73–96.
Johansah, F. (2019). Dakwah Profetik Emha Ainun Najib Dalam Buku “Kyai Hologram.” Jurnal Khabar: Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(1 SE-Articles), 67–83. https://doi.org/10.37092/khabar.v1i1.122
Mahadika, A., & Misbahuddin, A. (2023). Islamic Music Art of Gamelan Kiai Kanjeng in the Plurality of Indonesia. Dialog, 46(2), 185–202. https://doi.org/10.47655/dialog.v46i2.847
Meacham, J. (2015). Islam Is Essential for General Education. The Journal of General Education, 64(1), 56–64. https://doi.org/10.1353/jge.2015.0005
Moh. Syafi’il Anam. (2019). Sistem Pembelajaran Majelis Taklim Padhang Mbulan dalam Mewujudkan Learning Society. Dirasah : Jurnal Studi Ilmu Dan Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 1–27. https://doi.org/10.29062/dirasah.v2i1.8
Munawaroh, & Zaman, B. (2020). Peran Majelis Taklim. Jurnal Penelitian, Vol. 14(No. 2), 369–392.
Nadjib, E. A. (2001). Segi Tiga Cinta. zaituna.
Najamuddin. (2020). Strategi Dakwah dan Faktor Pengaruh Pendahuluan Dalam konstelasi kehidupan di dunia ini manusia tentunya. Jurnal Studi Islam, 12(April), 25–46.
Rio Febriannur Rachman. (2018). Dakwah Intraktif Kultural Emha Ainun Nadjib. Jurnal Spektrum Komunikasi, 6(2), 1–9. https://doi.org/10.37826/spektrum.v6i2.35
Suprapto, Y. (2022). Model Sinau Bareng Pada Jamaah Maiyah Dalam Konteks Demokrasi Dan Ham Sinau Together Model in Maiyah Pilgrims in the Context of Democracy and Human Rights. Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL, 4(01), 43–52.
Suprapto, Y., & Handoyo, E. (2021). Konsep Pendidikan Karakter Pada Kegiatan Sinau Bareng Komunitas Maiyah Galuh Kinasih Bumiayu. WASIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(2), 88–95. https://doi.org/10.24176/wasis.v2i2.6283
Supriadi, C. (2022). Mengenal Ilmu Tadabbur Al-Qur’an (Teori dan Praktek). ZAD Al-Mufassirin, 4(1), 20–38.
Taniredja. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif. alfabeta.
Yuantomoputra, M. M., & Damanik, J. (2021). Inisiasi Gerakan Jamaah Maiyah dalam Pengurangan Potensi Konflik Sosial. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 21(1), 21–42. https://doi.org/10.21580/dms.2021.211.6946
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Ayis Mukholik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.