Tiktok And The Construction Of The Public: A Critical Discourse Analysis Of The Al-Khosini Case

Authors

  • Hamas Dzulfikar Zaimi Universitas Islam Negeri Mataram , Indonesia
  • Faizah Murad Universitas Islam Negeri Mataram, Indonesia
  • Suprapto Universitas Islam Negeri Mataram , Indonesia
  • Fidaul Qonita Universitas Islam Negeri Sunan Ampel , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30983/al-jamahiria.v3i2.10159

Keywords:

TikTok, Digital Public Opinion,Religious Discourse, Da’wah Communication, Islamic Borading School.

Abstract

Pesatnya kemajuan  teknologi komunikasi digital telah mengubah secara fundamental cara masyarakat Indonesia berinteraksi, mengekspresikan keagamaan, dan membentuk opini publik. TikTok, dengan karakteristik audiovisual dan algoritmiknya, kini berfungsi sebagai ruang publik digital tempat wacana keagamaan diproduksi, dipertukarkan, dan dinegosiasikan secara terbuka. Penelitian ini bertujuan menganalisis konstruksi wacana publik yang muncul melalui video viral robohnya Pondok Pesantren Al-Khosini di Sidoarjo pada bulan September tahun 2025, serta menelaah bagaimana peristiwa tersebut mencerminkan transformasi sosial dan religius dalam ekosistem digital. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan Critical Discourse Analysis (Fairclough), penelitian ini menganalisis sepuluh video TikTok, terdiri atas empat video unggahan resmi akun pondok dan enam video dari akun luar, termasuk media arus utama seperti CNN Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa video viral tersebut tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi peristiwa, tetapi juga menjadi arena kontestasi makna antara ekspresi kesalehan, kritik sosial, dan representasi moralitas publik. TikTok berperan sebagai “mimbar digital” yang memediasi dialektika antara otoritas keagamaan tradisional dan partisipasi publik yang emosional. Lebih jauh, algoritma platform bertindak sebagai agen ideologis yang memperkuat narasi populis dan emosional, sambil menggeser ruang refleksi keagamaan yang mendalam. Kontribusi teoretis penelitian ini terletak pada pemahaman bahwa kesakralan agama di era digital tidak memudar, melainkan bertransformasi menjadi kesucian partisipatif yang dimediasi oleh teknologi, afeksi kolektif, dan dinamika algoritmik masyarakat modern.

The rapid advancement of digital communication technology has fundamentally changed the way Indonesians interact, express their religiosity, and shape public opinion. TikTok, with its audiovisual and algorithmic features, now functions as a digital public space where religious discourse is openly produced, exchanged, and negotiated. This study aims to analyse the construction of public discourse that emerged from viral videos of the collapse of the Al-Khosini Islamic boarding school in Sidoarjo in September 2025, and to examine how this event reflects social and religious transformations in the digital ecosystem. Using descriptive qualitative methods and a Critical Discourse Analysis (Fairclough) approach, this study analyses 10 TikTok videos, comprising four officially uploaded by the boarding school’s account and six from external accounts, including mainstream media such as CNN Indonesia. The results of the analysis show that these viral videos not only serve as documentation of events but also become arenas for contesting meanings among expressions of piety, social criticism, and representations of public morality. TikTok acts as a “digital pulpit” that mediates the dialectic between traditional religious authority and emotional public participation. Furthermore, the platform’s algorithm serves as an ideological agent, reinforcing populist and emotional narratives while narrowing the space for deep religious reflection. The theoretical contribution of this research lies in the understanding that the sacredness of religion in the digital age has not faded, but instead transformed into participatory sanctity mediated by technology, collective affection, and the algorithmic dynamics of modern society.

References

Abdillah, F., & Handoko Putro, G. M. (2022). Digital Ethics: The Use of Social Media in Gen Z Glasses. Jurnal Komunikasi, 14(1), 158. https://doi.org/10.24912/jk.v14i1.13525

Adelia, D. A., & Pratiwi, M. R. (2021). Verbal Abuse Pada Kolom Komentar Di Laman Instagram Transpuan. Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 39–54. https://doi.org/10.35760/mkm.2021.v5i1.3900

Adhiarso, D. S., Utari, P., & Hastjarjo, S. (2019). The Impact of Digital Technology to Change People’s Behavior in Using the Media. Digital Press Social Sciences and Humanities, 2(2018), 00005. https://doi.org/10.29037/digitalpress.42256

Ahmad Rizal, D., & Khorina Seci Vella, N. (2024). Commodification of Social Media: Digitization of Religion as a Contemporary Da’wah Media. BELIEF: Sociology of Religion Journal, 2(1), 55–65. https://doi.org/10.30983/belief.v2i1.7888

Akbar, A. F., & Hariyanto, D. (2024). Procedia of Social Sciences and Humanities International Conference On Emerging New Media and Social Science T he Influence of Tiktok Media ’ s Popular Language on Students Communication Styles Procedia of Social Sciences and Humanities International Conf. 2017(May 2017), 515–523.

cnn indonesia. (n.d.). Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo runtuh – Pencarian korban dihentikan, ditemukan 61 jenazah dan 7 potongan tubuh.

Elmalia Maulidina Tsani, Wilvie Kamila Augest, Ruri Afriyan Hidayat, & Nazwa Aurellia Sahfrina. (2024). Cyberbullying: Tantangan Bagi Pengguna Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental di Indonesia. Student Scientific Creativity Journal, 2(4), 20–29. https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v2i4.3319

Farabi, A. (2024). Initiating The Future Of Da’wah (Study Of Manara Studios’ Innovative Strategy In Reaching Out Alpha Generation). Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 7(2), 777–785. https://doi.org/10.24815/jr.v7i2.38843

Hilmi, M. (2021). Youtube as Da’wah Media Innovation in Disruption Era. MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 4(01), 21–31. https://doi.org/10.37680/muharrik.v4i01.234

Kasir, I., & Awali, S. (2024). Peran Dakwah Digital dalam Menyebarkan Pesan Islam di Era Modern. Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta, 11(1), 59–68.

Moulita, Debora, C., & Nik Hasan, N. N. (2024). Analysis of Social Media User Responses to Verbal Violence in the Cyber World. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 18(1), 85–96. https://doi.org/10.24090/komunika.v18i1.9441

Musdalifah, N. (2020). Strategi Dakwah Islam di Era Digital. Jurnal Dakwah, 21(1), 1–20.

Qudratullah, Q., & Syam, S. (2024). Transformation of Da’wah through Digital Space. Advances in Digital Transformation - Rise of Ultra-Smart Fully Automated Cyberspace, 1–17. https://doi.org/10.5772/intechopen.1004208

Runtiko, A. G. (2022). Kajian Literatur Naratif Pendekatan Teoritis Komunikasi Keluarga. Jurnal Common, 5(2), 134–143. https://doi.org/10.34010/common.v5i2.4780

Salsabia, A. Z., Saefullah, C., & Rojudin, R. (2024). Penerapan Metode Mujadalah dalam Dialog Antar Iman. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 8(1), 25–42. https://doi.org/10.15575/tabligh.v8i1.25140

Sarah, N., Noorman, I., Natasya, E., Jaafar, K., Natasha, N. A., Khairul, M., Bin, H., Azman, K., & Ramlan, A. F. (2024). S OCIAL MEDIA ’ S EFFECT ON YOUTH PARTICIPATION IN MALAYSIA ’ S GENERAL ELECTION 15th . 3(3), 118–124. https://doi.org/10.24198/aliansi.v3i3.58603

Sari, J. K., Duraesa, M. A., & Tahir, M. (2024). Strategi Komunikasi Islam Dalam Konteks Dakwah. 5(5).

Sekar Kasih, A. R. & M. P. (2021). Kekerasan Verbal (Verbal Abuse): Kajian Komentar Netizen di Akun Instagram English Busters Indonesia.

Sihombing, A. S., Ichwannurrahman, M., & ... (2024). Dakwah Kontemporer Perspektif Media Sosial. Innovative: Journal Of …. http://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/8699

Suliyati, S. (2024). Retorika Dakwah dalam Ceramah Dennis Lim Berjudul “Akselerasi Taqwa.” Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 2(2), 457–476. https://doi.org/10.55372/bilhikmahjkpi.v2i2.48

Syarif, E. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Sikap Dan Pendapat Pemuda Mengenai Ujaran Kebencian. Jurnal Common, 3(2), 120–141. https://doi.org/10.34010/common.v3i2.2602

Tesfay, H., Dea, P., & Gonta, M. (2024). Heliyon Digital socialization : Insights into interpersonal communication motives for socialization in social networks among undergraduate students. Heliyon, 10(20), e39507. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e39507

Uchjana Onong. (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Surjaman Tjun (ed.)). PT Remaja Rosdakarya.

Uyuni, B., Muhibudin, M., & Kohari, K. (2024). Penggunaan Influencer Di Media Sosial Untuk Mempromosikan Ekonomi Syariah. El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah, 8(1), 75–96. https://doi.org/10.34005/elarbah.v8i1.3691

Yuliastuti, M. (2024). Ketika TikTok ‘ Mengkhianati ’ Kepercayaan Gen Z : Studi Uses & Gratification Penggunaan TikTok di Surabaya. 14(1), 82–94.

Yusuf Afandi. (2023). Kolaborasi, Kreatifitas Dan Keamanusiaan: Aktivitas Dakwah Habib Jafar Di Youtube. RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 5(2), 30–44. https://doi.org/10.47435/retorika.v5i2.2200

Downloads

Published

2025-12-02

How to Cite

Zaimi, H. D., Murad, F., Suprapto, & Fidaul Qonita. (2025). Tiktok And The Construction Of The Public: A Critical Discourse Analysis Of The Al-Khosini Case. Al-Jamahiria : Jurnal Komunikasi Dan Dakwah Islam, 3(2), 116–128. https://doi.org/10.30983/al-jamahiria.v3i2.10159

Citation Check