WOMEN AND DERADICALISM: UNDERSTANDING THE WOMEN’S ROLE IN DEVELOPING PEACEFUL CULTURE


Authors :
(1) Wanda Fitri Mail (UIN Imam Bonjol, Indonesia)

Abstract


Berkembangnya ratusan aliran, sekte, dan mazhab pemikiran dalam Islam cukup menjadi bukti bagaimana kaum muslimin sejak di awal perkembangannya telah  dituntut bersikap saling menghargai perbedaan.Di Indonesia sendiri sejak dibentuknyaNegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pengorbanan terpenting yang dilakukan oleh para pendiri bangsa ini (Muslim) adalah mementingkan persatuan. Persatuan dalam kebersamaan, kekeluargaan, dan menghormati keberagaman bukan individualisme kelompok, intelektualisme, materialisme, atau menjadikan Islam sebagai ideologi negara meski rakyatnya mayoritas adalah muslim.Sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak lepas dari ancaman radikalisme dan terorisme. Kehidupan sosial Indonesia yang multietnis dan agamalah yang memicu terjadinya prasangka antar kelompok beragama. Sikap intoleran dalam menyikapi perbedaan sering ditunjukan oleh kelompok-kelompok yang berbeda cenderung memicu terjadinya perilaku radikalisme yang berujung pada kekerasan dalam bentuk aksi teror yang mengatasnamakan agama (Islam). Sayangnya, dalam berbagai aksi radikalisme, perempuanlah yang menjadi korban. Permasalahnnya adalah apakah perempuan hanya menjadi korban pasif, padahal perempuan memiliki peran-peran strategis dalam mengikis dan meredam radikalisme. Berbagai penelitian telah membuktikan bagaimana kaum perempuan memeiliki peran yang besar di dalam proses membangun keragaman dan budaya perdamaian. Tulisan ini imgim melihat perempuansebagai surivor, pejuang/aktivis perdamaian, dan agen perdamaian yang kiprahnya tidak dapat diabaikan baik secara psikologis maupun sosial.


Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/humanisme.v3i1.1416

References

Abbas, Nasir, Memberdayakan Potensial Masyarakat dalam Pemberantasan Terorisme, Makalah disampoaikan dalam Seminar Nasional Menuju Kerangka Hukum Pemberantasan Terorisme yang Komprehensif, kerjasama Lazuardi Birru dan BNPT, Jakarta, 23 Juni 2011 (Tidak diterbitkan).

Abdul Hamid, Rafatu, Boko Haram, Islamism, Politics, and Women’s Security in Nigeria , Makalah yang disampaikan dalam The International Seminar on Women Ulama, Cirebon, 25 April 2017 (Tidak diteribitkan).

Azizy, A. Qodri A, (2003). Pendidikan [Agama] untuk Membangun Etika Sosial, Semarang: Aneka Ilmu.

Azra, Azyumardi, Akar Radikalisme Keagamaan: Peran Aparat Negara, Pemimpin Agama dan Guru untuk Kerukunan Umat Beragama, Makalah disampaikan dalam diskusi “Memperkuat Toleransi Melalui Sekolah,” The Habibie Center, Hotel Aston, Bogor, 14 Mei 2011 (Tidak diterbitkan).

Azra, Azyumardi, (1996). Pergolakan Politik Islam, dari Fundamentalis, Modernisme hingga Post-Modernisme, Jakarta: Paramadina.

Bubalo, Anthony dan Greg Fealy, (2007). Jejak Kafilah: Pengaruh Radikalisme Timur Tengah di Indonesia, terj. Akh. Muzakki, Bandung: Mizan

Davis, Michael, “Laskar Jihad and the Political Position of Conservative Islam in Indonesia,” dalam Journal of Contemporary Southeast Asia, Vol. 24, 2002.

Fealy, Greg and Virginia Hooker (ed.). (2006). Voices of Islam in Southeast Asia: A Contemporary Sourcebook, Singapore: ISEAS.

Fitri, Wanda (2015). Pengaruh Nilai Budaya Sapikua, Dukungan Sosial, dan Trait Kepribadian Terhadap Resiliensi Orang Minang, Bandung: Universitas Padjadjaran. Disertasi (Tidak diterbitkan).

Hyder, Bushran, (2017). Working at The Communities Challenging Religious Extremism. Makalah diseminarkan The International Seminar on Women Ulama, Cirebon, 25 April 2017.

Hendropriyono, AM, (2009). Terorisme Fundamentalisme Kristen, Yahudi, Islam, Jakarta: Kompas.

Ismail, Noor Huda. (2010). Temanku Teroris, Bandung: Mizan Publikasi

Kholifah, D.Rubiayanti. (2011). Peran Perempuan di Dalam Membangun Perdamaian Harus Diapresiasi. Jurnal Swara Rahima No. 35 Th XI Juli 2011.

Mulia, Siti Musdah, (2007). Muslimah Reformis: Perempuan Pembaru Agama, Jakarta: Mizan.

Qardhawi, Yusuf. (2004). Islam Radikal: Analisis terhadap Radikalisme dalam Berislam dan Upaya Pemecahannya, terj. Hawin Murtadho, Solo: Era Intermedi.

Turmudzi, Endang (ed.). (2005). Islam dan Radikalisme di Indonesia, Jakarta: LIPI Press.

Wahyuningrum, Sri Lestari. (2007). Perempuan dan Perdamaian di Aceh, dalam Women for Peace.

Zada, Khamami. (2002). Islam Radikal: Pergulatan Ormas-ormas Islam Garis Keras di Indonesia, Bandung: Teraju




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/humanisme.v3i1.1416

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 HUMANISMA : Journal of Gender Studies

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

______________________________________________
Academia.Edu

HUMANISMA : Journal of Gender Studies
e-ISSN / p-ISSN : 2580-7765 / 2580-6688
Organized by : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
W : https://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/psga

E : humanisma.uinbukittinggi@gmail.com - humanisma@uinbukittinggi.ac.id
"View Humanisma Stats"
Creative Commons License
Licensed Under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License