ANALISIS NILAI-NILAI TRADISI TURUN MANDI DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU DI KANAGARIAN SELAYO KAB. SOLOK
Authors :
(1) Januar Januar (State Islamic Institute of Bukittinggi)
Abstract
Abstract
Tradition of ‘turun mandi’ in Minangkabau, especially in Solok, Kenagarian Selayo is a hereditary tradition, and it is a tradition to be grateful for the blessings given by Allah in the form of a newborn baby. Before the tradition done, there are various preparations prepared by the baby's mother’s family, and also from the ‘bako’. The values contained in the tradition ‘turun mandi’ in kenagarian Selayo is to introduce children to the natural environment, feel the diversity of life and strengthen the relationship between father’s family and mother's family.
Keywords: Analysis Values, Traditions of ‘Turun Mandi’, Minangkabau
Abstrak
Tradisi turun mandi dalam masyarakat Minangkabau di kenagarian Selayo Kabupaten Solok merupakan tradisi yang turun temurun, dan merupakan tradisi untuk mensyukuri atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT berupa bayi yang baru lahir. Sebelum pelaksanaan turun mandi, ada berbagai persiapan yang dipersiapkan oleh keluarga ibu bayi, dan juga dari pihak bako bayi. Nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi turun mandi di kenegarian Selayo ini adalah memperkenalkan anak dengan lingkungan alam skitarnya, merasakan aneka ragam kehidupan dan mempererat hubungan silaturrahmi antara keluarga ayah dan keluarga ibu.
Kata Kunci: Analisis Nilai, Tradisi Turun Mandi, Minangkabau
Full Text:
PDF| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i2.49
References
Daftar Pustaka
Keesing, M. Rogert, (1992), Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer Edisi Dua. Jakarta: Erlangga
Koentjaraningrat, (1998), Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI Pers.
---------------------, (1983), Manusia dan kebudayaan Indonesia. Jakarta: UI Pers
L. Robert, (1986), The Core of the M87 Globular Cluster System., ApJ, 303, L1. T.
Naim, Mochtar, (1982), Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau. Yokyakarta: UGM Press
Navis, AA., (1984), Alam Takambang Jadi Guru. Jakarta: Temprit
Ogburn, William Fielding, (1922), Social Change with Respect to Culture and Original Nature. New York: B.W. Huebsch.
Radjab, M., (1969), Sistem Kekerabatan di Minangkabau. Padang: Cenre for Minangkabau Studies Press
DOI: http://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i2.49
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Januar Januar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________________________
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies |