Strategi Adaptasi Pesantren Salaf dalam Menghadapi Era Society 5.0: Studi pada Pondok Pesantren di Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.30983/al-marsus.v3i1.9660Keywords:
Society 5.0, Pesantren, Digitalisasi, Manajemen SDM, Metode SalafAbstract
Abstrak
Era Society 5.0 mendorong integrasi teknologi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, sehingga pesantren salafiyah sebagai lembaga pendidikan tradisional di Indonesia perlu beradaptasi agar tetap relevan di tengah arus digitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi adaptasi yang diterapkan oleh dua pesantren salafiyah di Banyuwangi, Jawa Timur, yaitu Pondok Pesantren Darul Amien dan Pondok Pesantren Safinatul Huda, dengan fokus pada manajemen sumber daya manusia dan pengembangan sistem pembelajaran. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan analisis dokumen untuk memperoleh gambaran yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pesantren menerapkan pendekatan berbeda dalam menghadapi tantangan digital. Pondok Pesantren Darul Amien lebih berhati-hati dengan mengutamakan pengawasan ketat terhadap penggunaan teknologi pembelajaran, sedangkan Pondok Pesantren Safinatul Huda mulai melaksanakan pelatihan keterampilan digital bagi tenaga pendidik dan santri. Keduanya menghadapi kendala serupa berupa keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya kompetensi SDM dalam pengelolaan konten digital, dan tantangan dalam menjaga selektivitas informasi. Temuan ini menegaskan pentingnya digitalisasi pesantren yang kontekstual melalui pemilihan teknologi tepat guna dan penguatan kapasitas SDM untuk mendukung transformasi berkelanjutan.
Abstract
The Society 5.0 era encourages the integration of technology in various fields, including education, so that salafiyah Islamic boarding schools as traditional educational institutions in Indonesia need to adapt to remain relevant amidst the flow of digitalization. This study aims to analyze the adaptation strategies implemented by two salafiyah Islamic boarding schools in Banyuwangi, East Java, namely Darul Amien Islamic Boarding School and Safinatul Huda Islamic Boarding School, with a focus on human resource management and learning system development. The study used a qualitative approach with a case study design, while data collection was carried out through semi-structured interviews, participant observation, and document analysis to obtain a comprehensive picture. The results of the study show that the two Islamic boarding schools apply different approaches in facing digital challenges. Darul Amien Islamic Boarding School is more careful by prioritizing strict supervision of the use of learning technology, while Safinatul Huda Islamic Boarding School has begun implementing digital skills training for educators and students. Both face similar obstacles in the form of limited technological infrastructure, lack of HR competence in managing digital content, and challenges in maintaining information selectivity. This finding emphasizes the importance of contextual digitalization of Islamic boarding schools through the selection of appropriate technology and strengthening human resource capacity to support sustainable transformation.
References
A. Muhammad Muhajirin, dan Zani, S. Z. (2024). Efektivitas Metode Al Miftah Lil Ulum dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Santri Di Pondok Pesantren Al Badar Parepare. Kinabalu, 8(1), 365–381.
Aripin, S. S., Imlakiyah, I., dan Suharyat, Y. (2024). Transformasi Organisasi di Era Society 5.0: Inovasi, Adaptasi, dan Keterlibatan Manusia dalam Revolusi Teknologi. Sports Culture, 5(1), 72–86. https://doi.org/10.25130/sc.24.1.6
Ayunda, V., dan Jannah, A. M. (2024). Metode Pembelajaran yang Efektif dalam Pendidikan Dasar. 1(3), 259–273.
Bekteshi, E., dan Xhaferi, B. (2020). Learning about Sustainable Development Goals through English Language Teaching. Research in Social Sciences and Technology, 5(3), 78–94. https://doi.org/10.46303/ressat.05.03.4
Braun, V., dan Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
Dewi, A. E. R., dan Hasmirati, H. (2022). Pengaruh Kesiapan Siswa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Kebijakan Merdeka Belajar Menyongsong Era Industri 5.0. Al-Musannif, 4(1), 29–42. https://doi.org/10.56324/al-musannif.v4i1.58
Fajarudin, A. A., dan Muttaqin, A. I. (2024). Pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional : Analisis UU Pesantren 2019 terhadap Pendidikan Diniyyah Formal dan Pendidikan Mu ’ adalah di Indonesia.
Fukuyama, M. (2018). Aiming for a new human-centered society. Japan Spotlight, 1, 47–50.
Hasan, M. (2015). Inovasi dan Modernisasi Pendidikan Pondok Pesantren. Karsa: Journal of Social and Islamic Culture, 23(2), 296–306. https://doi.org/10.19105/karsa.v23i2.728
Hasibuan, S. H., dan Munasib, A. (2024). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Guru. MANEGGGIO: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 3(2), 1253–1261. https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.221
Hidayat, T., Rizal, A. S., dan Fahrudin, F. (2018). Peran Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 1–10. https://doi.org/10.29313/tjpi.v7i2.4117
Jaafar, N., Tamuri, A. H., Muhamad, N. A. F., Ghazali, N. M., Amat, R. A. M. @, Raus, N. M., dan Hassan, S. N. S. (2012). The Importance of Self-Efficacy: A Need for Islamic Teachers as Murabbi. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 69(December), 359–366. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.11.421
Junaidi, K. (2024). Transformasi Pondok Pesantren di Era Digital di Kabupaten Kampar: Implementasi Peraturan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 2020. http://repository.uin-suska.ac.id/78089/
Kaliongga, A. (2023). Reintegrasi dan Kontekstualisasi Kearifan Lokal Sintuwu Maroso: Upaya Menjawab Isu dan Tantangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 di SMA Negeri I Pamona Utara. 1–23.
Kamila, R., Rahman, A., dan Herman, H. (2022). Manajemen Strategi Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Kompetensi Santri. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 7(1), 1–20. https://doi.org/10.15575/tadbir.v7i1.33839
Maadi, A. S. (2018). Digitalisasi Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah di Perguruan Tinggi. Fikrotuna, 7(1), 741–759. https://doi.org/10.32806/jf.v7i1.3185
Monia, F. A., Hanafi, I., dan Septrisia, R. (2021). Peran Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Manajemen Berbasis Sekolah di SD IT Haji Ddjalaluddin. Mataazir: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, 1(2), 106–116. https://doi.org/10.56874/jamp.v1i2.232
Nastiti, F. E., dan ‘Abdu, A. R. N. (2020). Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi era society 5.0. 61–66.
Yamani, G., Djamil, M., dan Nur, M. (2022). Prosiding Kajian Islam dan Integrasi Ilmu di Era Society 5.0 (KIIIES 5.0) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Datokarama Palu 2022 Kesiapan Madrasah Menghadapi Era Society 5.0. 0. https://kiiies50.uindatokarama.ac.id/
Yusuf, Y. S., dan Ali, N. (2025). Strategi Pembelajaran Integratif di Pesantren dengan Menggabungkan Tradisi dan Modernitas. JIES (Journal of Islamic Education Studies) e-ISSN 2962 - 0295 Pascasarjana Universitas Islam Jakarta, 3(2), 173–180.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Khansa Labiibah Hasna, Ma’wah Salsabila, Abdul Fadhil

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.