Konsumsi Media Dan Identitas Budaya Di Kalangan Remaja Juwana, Kabupaten Pati
DOI:
https://doi.org/10.30983/al-jamahiria.v2i2.8867Keywords:
Konsumsi Media, Identitas Budaya, Remaja, JuwanaAbstract
Artikel ini mengeksplorasi hubungan antara konsumsi media dan identitas budaya di kalangan remaja Juwana, Kabupaten Pati, dengan fokus pada pengaruh media terhadap pemahaman dan keterikatan remaja terhadap budaya lokal. Penelitian ini didorong oleh tren peningkatan penggunaan media sosial yang berpotensi mengubah cara remaja memahami nilai-nilai budaya daerah. Konsumsi media yang tidak terkontrol dapat memudarkan nilai-nilai lokal, sementara pemanfaatan yang tepat dapat memperkuat identitas budaya. Kebaruan penelitian terletak pada pendekatan kualitatif yang memadukan wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk menggali pengalaman remaja dalam menggunakan media. Data diperoleh melalui wawancara terstruktur dengan remaja dan pengamatan terhadap pola interaksi mereka dengan media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun media sosial mendorong kesadaran akan tradisi dan nilai budaya lokal, penggunaan bahasa gaul yang dominan menciptakan kesenjangan generasi yang dapat melemahkan keterikatan budaya. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan komunitas dalam membangun literasi media yang bijak. Dengan literasi media yang baik, konsumsi media dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkuat identitas budaya remaja tanpa mengabaikan nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, peran edukasi dalam mengarahkan pemanfaatan media menjadi sangat krusial demi pelestarian budaya lokal di era digital.
This article explores the relationship between media consumption and cultural identity among the youth of Juwana, Pati Regency, with a focus on the influence of media on adolescents' understanding of and attachment to local culture. This research is motivated by the increasing trend of social media use that has the potential to change the way adolescents understand local cultural values. Uncontrolled media consumption can diminish local values, while proper utilization can strengthen cultural identity. The novelty of the research lies in the qualitative approach that combines in-depth interviews and participatory observation to explore adolescents' experiences in using media. Data was obtained through structured interviews with teenagers and observations of their interaction patterns with the media. The results show that although social media encourages awareness of local cultural traditions and values, the dominant use of slang creates a generation gap that can weaken cultural attachment. This research underscores the importance of synergy between families, schools and communities in building wise media literacy. With good media literacy, media consumption can be utilized as a means to strengthen adolescents' cultural identity without ignoring local values. Therefore, the role of education in directing media utilization is crucial for the preservation of local culture in the digital era.
This research explores the relationship between media consumption and cultural identity among teenagers in Juwana, Pati Regency, with a focus on the main question regarding how media influences teenagers' understanding and attachment to local culture. The background to this problem arises from the increasing use of social media which has the potential to change the way teenagers understand regional cultural values. The novelty of this research lies in the qualitative approach which combines in-depth interviews and observations to explore teenagers' experiences in media consumption. The methodology used involves analysis of data from interviews with teenagers and observations of their interactions with the media. The main results show that teenagers who are active on social media tend to be more aware of local cultural traditions and values, although the use of slang creates a generation gap that can reduce attachment to that culture. This research emphasizes the importance of collaboration between families, schools and communities in educating teenagers so they can use media wisely. The conclusion of this discussion confirms that with the right approach, media consumption can strengthen cultural identity without ignoring local values, so it is important to increase media literacy among teenagers.
References
’Izza, N. L. (2024). Upaya Penanaman Penggunaan Media Sosial dalam Melindungi Anak-Anak dari Dampak Negatif Media Sosial. JOIES (Journal of Islamic Education Studies), 8(2), 232–254. https://doi.org/10.15642/joies.2023.8.2.232-254
Ainiyah, N. (2018). Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 2(2), 221–236. https://doi.org/10.35316/jpii.v2i2.76
Aprinta, G. (2023). Globalisasi Budaya, Hegemoni dan Pengaruhnya terhadap Identitas Budaya Lokal. Jurnal Janaloka, 1(2). https://journals.usm.ac.id/index.php/janaloka/article/view/8222/3677
Aziz, R. M. (2020). Tingkat Literasi Media Remaja Desa dalam Pemanfaatan Media Sosial. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 4(6), 810–823. https://doi.org/10.29244/jskpm.v4i6.740
Azra, N., Hazlin, A., Simanjuntak, A., & Nurbidayah, D. (2024). Interaksi Media Sosial Dan Minat Baca. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(5), 6241–6248. https://doi.org/http://doi.org/10.54373/imeij.v5i5.1973
Cindrakasih, R. R. (2021). Dinamika Globalisasi Budaya Korea Di Indonesia Dan Pola Konsumsi Remaja “Korean Wave” Di Media Sosial Instagram. JURNAL PUBLIC RELATIONS - JPR, 2(1). http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/jpr/article/view/213/131
Fajriah, T., & Ningsih, E. R. (2024). Pengaruh Teknologi Komunikasi Terhadap Interaksi Sosial Di Era Digital. Merdeka Indonesia Journal International (MIJI), 4(1), 149–158. https://doi.org/https://doi.org/10.5555/miji.v4i1.99
Felita, P., Siahaja, C., Wijaya, V., Melisa, G., Chandra, M., & Dahesihsari, R. (2016). Pemakaian Media Sosial Dan Self Concept Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, 5(1), 30–41.
Hasiolan, M. I. S. (2015). Efek dukungan emosional keluarga pada harga diri remaja: pilot study pendahuluan hasil metode. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18(2), 67–71.
Hunaifi, N., Mauliana, P., Firmansyah, R., Komalasari, Y., Sulastriningsih, R. D., & Dewi, S. W. K. (2024). Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumtif Remaja di Era Digital. Tabsyir : Jurnal Dakwah Dan Sosial Humaniora, 5(3). https://doi.org/10.59059/tabsyir.v5i3.1412
Indainanto, Y. I., & Nasution, F. A. (2020). Representasi Di Media Sosial Sebagai Pembentuk Identitas Budaya Populer. Semiotika : Jurnal Komunikasi, 14(1). https://doi.org/10.30813/s:jk.v14i1.2200.g1781
Krisnawati, E. (2016). Perilaku Konsumsi Media oleh Kalangan Remaja Dalam Pencarian Informasi (Studi Kasus Perilaku Remaja di Kota Salatiga dalam Penggunaan Media Dalam Perspektif Teori Ketergantungan Media). KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi, 5(1), 43–69. https://doi.org/10.33508/jk.v5i1.923
Muhamad Ayub, & Sofia Farzanah Sulaeman. (2022). Dampak Sosial Media Terhadap Interaksi Sosial Pada Remaja: Kajian Sistematik. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 7(1), 21–32.
Mulyono, F. (2021). Dampak Media Sosial bagi Remaja. Jurnal Simki Economic, 4(1), 57–63. https://doi.org/10.29407/jse.v4i1.66
Munawar, M., Fakhrudin, RC, A. R., & Titi, P. (2019). Keterlibatan orangtua dalam pendidikan literasi digital. Seminar Nasional Pascasarjana 2019 UNNES, 1–5.
Ni’amulloh Ash Shidiqie, Nouval Fitra Akbar, & Andhita Risko Faristiana. (2023). Perubahan Sosial dan Pengaruh Media Sosial Tentang Peran Instagram dalam Membentuk Identitas Diri Remaja. Simpati, 1(3), 98–112. https://doi.org/10.59024/simpati.v1i3.225
Nugraeni, A. (2024). Peran Media Sosial dalam Pembentukan Identitas Sosial Anak Muda. Jurnal Inovasi Dan Tren, 2(1), 142–147.
Nurlela, O. A., Ras, A., & Usman, M. (2024). Dampak Media Sosial Terhadap Pembentukan Identitas Sosial Anak Di Era Digital. Jurnal Neo Societal, 6(2), 185–194.
Parapat, D. A., & Azhar, A. A. (2024). Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Sebagai Sumber Informasi Berita Bagi Mahasiswa FIS UIN Sumatera Utara Medan. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(10), 46–56. https://doi.org/https://doi.org/10.59435/gjmi.v2i10.943
Pertiwi, S. (2022). Konsumsi Media Sosial Tik Tok pada Mahasiswa Universitas Sriwijaya Kampus Indralaya. Jurnal Empirika, 06(01), 124–128. https://doi.org/10.47753/je.v6i2.109
Putri, L. A. (2020). Dampak Korea Wave Terhadap Prilaku Remaja. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1), 42–48. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alittizaan
Qorib, F. (2020). Millennial’s Media Consumption Pattern in Malang. Ultimacomm Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1), 53–71. https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v12i1.1490
Sangadji, F. A. P., Fitri, A. C. S., Sitanggang, D. A., Hidayat, R., & Ikaningtyas, M. (2024). Peran Media Sosial Tiktok Sebagai Platform untuk Pengembangan Bisnis di Era Digital. KARYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 1–7.
Simanjuntak, A. S., & Djuyandi, Y. (2024). Gen-Z Dan Politik : Menelusuri Strategi Kampanye Media Sosial Atalia Praratya Dalam Pemilu Legislatif 2024. Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional, 3(2), 62–74. https://doi.org/10.24198/aliansi.v3i2.56107
Suhaeb, F. W., Hairil, & Ismail, A. (2023). Identitas Budaya di Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan (JISIP), 7(3). https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.5240
Valenciana, C., & Pudjibudojo, J. K. K. (2022). Korean Wave; Fenomena Budaya Pop Korea pada Remaja Milenial di Indonesia. Jurnal Diversita, 8(2), 205–214. https://doi.org/10.31289/diversita.v8i2.6989