Interaksi Dai dan Mad’u dalam Pengajian Arisan Qolbu di Kabupaten Agam
DOI:
https://doi.org/10.30983/al-jamahiria.v2i2.8866Keywords:
Interaksi Dai dan Mad’u, Strategi Komunikasi, Pengajian, Dakwah, Unit Pembinaan AnggotaAbstract
Artikel ini mengkaji hubungan antara dai dan mad’u dalam kegiatan pengajian Unit Pembinaan Anggota Arisan Qolbu di Jorong Bangkaweh, Kabupaten Agam. Penelitian ini berfokus pada penerapan berbagai model komunikasi dakwah, seperti Model Pertukaran Sosial, Model Peranan, dan Model Permainan, serta faktor-faktor yang memengaruhi interaksi dai dengan mad’u. Dengan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas dakwah sangat dipengaruhi oleh pendekatan personal, keteladanan, dan fleksibilitas peran dai dalam berinteraksi dengan mad’u. Mad’u lebih menerima dakwah ketika merasakan manfaat yang lebih besar dibandingkan pengorbanan mereka, sebagaimana dijelaskan dalam Model Pertukaran Sosial. Selain itu, keteladanan dai dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan memainkan peran sesuai kebutuhan situasi turut memperkuat hubungan dakwah. Hambatan seperti perbedaan latar belakang sosial dan ekonomi, serta keterbatasan waktu mad’u, menjadi tantangan yang harus diatasi oleh dai untuk meningkatkan efektivitas dakwah. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang dinamika hubungan dai dan mad’u, serta menawarkan kontribusi praktis bagi lembaga keagamaan dalam mengembangkan strategi dakwah yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
This study analyzes the relationship between preachers and mad’u in the recitation activities of the Arisan Qolbu Member Development Unit in Jorong Bangkaweh, Agam Regency. The research focuses on the application of communication models, including the Social Exchange Model, Role Model, and Game Model, as well as the factors influencing interactions between preachers and mad’u. Using a qualitative approach, data were collected through observation, interviews, and documentation, and then analyzed descriptively. The findings indicate that the effectiveness of da'wah is influenced by personal engagement, exemplary behavior, and the preacher’s adaptability in responding to the needs of mad’u. The Social Exchange Model highlights that mad’u are more receptive to da'wah when they perceive the benefits to outweigh the associated sacrifices. Furthermore, the preacher’s conduct in daily life and ability to adjust roles based on situational demands strengthen the da'wah relationship. Challenges include social and economic disparities between preachers and mad’u, as well as the limited availability of mad’u for engagement. Addressing these barriers is essential to improving the effectiveness of da'wah. This study provides valuable insights into preacher-mad’u dynamics and offers practical recommendations for developing da'wah strategies that align with contemporary societal needs.
References
Afandi, Y. (2022). Strategies for the Development of Islamic Da’wah in Timpeh District Dharmasraya Regency. Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies, 6(1), 18. https://doi.org/10.30983/it.v6i1.5530
Amir, A. H. (2016). Tantangan dan Urgensi Keilmuan Dakwah Kontemporer (Tinjauan Sejarah Perkembangan Ilmu Dakwah). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 2(1), 136–152. https://doi.org/10.47435/mimbar.v2i1.283
Anam, A. M. (2020). Peran Organisasi Dalam Dakwah. Jurnal Bina Ummat: Membina Dan Membentengi Ummat, 2(02), 49–77. https://doi.org/10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v2i02.52
Anas Habibi Ritonga. (2020). Sistem Interaksi Antar Unsur Dalam Sistem Dakwah dan Implikasinya Dalam Gerakan Dakwah Anas Habibi Ritonga. Hikmah, 14(1), 87–102.
Asri, & Abbas. (2018). Strategi Dakwah Organisasi. AL-Nashihah, 2(2), 136–152.
Bukhari, B. (2015). Penerimaan Dan Penolakan Pesan Dakwah Dalam Interaksi Simbolik Da’I Dan Mad’U Pada Jamaah Tabligh Di Kota Padang. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 39(2), 377–389. https://doi.org/10.30821/miqot.v39i2.31
Efferi, A. (2013). Profesionalisasi Da’I Di Era Globalisasi. AT-TABSYIR, Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 1(2), 91–120.
Hafniati. (2020). Interaksi Da ’ I Dan Mad ’ U Tentang Penguasaan Media Dan Metode Dakwah Dalam Mencapai Hasil Dan Tujuan Dakwah. Liwaul Dakwah, 10(2), 92–108. https://jurnal.uic.ac.id/muqaddimah/article/view/6
Hamdan, M. A. (2014). Komunikasi Sebagai Proses Interaksi Dan Perubahan Sosial Dalam Dakwah. Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 2(2), 17–34. journal.stainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/download/506/494%0Aoleh N Ahmad - Artikel terkait
Hariyanto, H. (2020). Relasi Kredibilitas Da’I Dan Kebutuhan Mad’U Dalam Mencapai Tujuan Dakwah. AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 2(01), 64. https://doi.org/10.24127/al-idzaah.v2i01.249
Ikhsan, R. (2023). Women’s Participation In Political Parties. Social Science Studies, 3(6), 516–544. https://doi.org/10.47153/sss36.6712023
Karenina, S. F., Chaeriyah, S. Z., & Solihah, R. (2023). Proses Rekrutmen Calon Anggota Dprd Perempuan Pks Jawa Barat Pada Pemilu Tahun 2019. JANE - Jurnal Administrasi Negara, 14(2), 721. https://doi.org/10.24198/jane.v14i2.40770
Khotijah, K. (2019). Konsep dakwah dan harmonisme dalam peradaban islam. Ath Thariq Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 2(2), 357. https://doi.org/10.32332/ath_thariq.v2i2.1303
Kuswadi, A. (2016). Urgensi Dakwah Nabi Muhammad Saw Dan Pendidikan Islam. Istinbath, 15(1), 51–66.
Markarma, A. (2014). Komunikasi Dakwah Efektif Dalam Perspektif Alquran. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 11(1), 127. https://doi.org/10.24239/jsi.v11i1.344.127-151
Maun. (2021). Etika Sabar Dalam Berdakwah. JASNA; Journal for Aswaja Studies, 1(2), 55–64.
Mawasti, W. (2024). Strategi Membangun Komitmen Organisasi Dakwah pada Tahap Merintis. Tanzhim: Jurnal Dakwah Terprogram, 2(1), 45–70. https://doi.org/10.55372/tanzhim.v2i1.17
Mokodompit, N. F. (2022). Konsep Dakwah Islamiyah. Ahsan: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 1(2), 112–123.
Nuraeni, N., & Djuhana Ade. (2019). Pola Rekrutmen Dan Pembinaan Kader Partai Keadilan Sejahtera. Varia Hukum, 1(2), 155–166.
Rahmatiah, S. (2019). Kepribadian Seorang Dai. Al-Irsyad Al-Nafs, Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 6(2), 1–13.
Rahmatullah, R. (2016). Analisis Penerapan Metode Dakwah Berdasarkan Karakteristik Mad’u dalam Aktivitas Dakwah. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 2(1), 55–71. https://doi.org/10.47435/mimbar.v2i1.286
Rahmawati, E. (2018). Kecerdasan Emosional Para Da’i Dalam Aktivitas Dakwah Pada Majelis Ta’lim Kajian Senja Di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Al-I’lam: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 67. https://doi.org/10.31764/jail.v1i2.232
Saidil Mustar. (2015). Kepribadian Dai Dalam Berdakwah. Jurnal Tarbiyah, 22(1), 87–113. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30829/tar.v22i1.7
Sarkawi, S. (2021). Hubungan Politik dan Pengembangan Dakwah. Hikmah, 15(2), 210. https://doi.org/10.24952/hik.v15i2.4194
Syamaun, S. (2018). Analisis Proses Interaksi Antara Da’I Dan Mad’u Pada Pengajian Mesjid Baitushsalihin Ulee Kareng Banda Aceh. Jurnal Peurawi, 1(2), 1–20. http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/peurawi/article/view/3430
Yahya, D. (2015). Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Alquran. In Antasari Press (I). Antasari Press.
Zamzammi, S., & Ikhsan, M. (2023). Pelaksanaan Program Pemberdayaan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Berbasis Modal Sosial Di Kecamatan. FOKUS: Publikasi Ilmiah Untuk Mahasiswa, Staf Pengajar Dan Alumni Universitas Kapuas Sintang, 21(2), 309–320.
Wawancara
Sastra, E. (2024). Wawancara.
Nisa, U. (2024). Wawancara.
Nora, U. (2024). Wawancara.