Interpersonal Communication Strategy to Prevent Grooming in West Nusa Tenggara

Strategi Komunikasi Antar Pribadi Untuk Mencegah Love Grooming Di Media Sosial Di Nusa Tenggara Barat

Authors

  • Nurliya Ni’matul Rohmah Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia
  • Fathurrijal Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia
  • Yusron Saudi Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30983/al-jamahiria.v2i1.8436

Keywords:

Grooming, KGBO, Bullet Theory, KAP Methods, West Nusa Tenggara

Abstract

Penelitian ini menganalisis strategi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam mencegah love grooming di media sosial di Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, serta teori peluru sebagai landasan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori peluru membantu menjelaskan bagaimana pelaku grooming menggunakan media sosial untuk memengaruhi pikiran dan perilaku korban. Metode KAP, dengan tiga prinsip utamanya yaitu meningkatkan keakraban, teknik berbicara dan mendengarkan, serta komitmen, terbukti efektif dalam mencegah grooming. Me tode ini mampu meningkatkan pengetahuan kognitif, membangun empati afektif, dan mendorong tindakan konatif. Peningkatan literasi digital juga berperan penting dalam membantu anak-anak memahami risiko interaksi online. Dengan pendidikan dan penyuluhan yang tepat, anak-anak dapat lebih mudah mengenali dan menghindari upaya love grooming. Penelitian ini menyoroti pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan edukasi mengenai bahaya grooming dan pentingnya komunikasi terbuka untuk mencegah terjadinya kasus tersebut.

 

This research analyzes the Interpersonal Communication (IEC) strategy in preventing love grooming on social media in West Nusa Tenggara. The research method used is qualitative, with a descriptive approach and bullet theory as the basis for analysis. The results show that bullet theory helps explain how grooming perpetrators use social media to influence victims' thoughts and behaviours. The KAP method, with its three main principles of increasing familiarity, speaking and listening techniques, and commitment, proved effective in preventing grooming. This method is able to increase cognitive knowledge, build affective empathy, and encourage conative action. Improving digital literacy also plays an important role in helping children understand the risks of online interactions. With proper education and counselling, children can more easily recognize and avoid love grooming attempts. This research highlights the important role of families and communities in providing education about the dangers of grooming and the importance of open communication to prevent such cases.

Author Biography

Nurliya Ni’matul Rohmah, Universitas Muhammadiyah Mataram

Komunikasi dan Penyiaran Islam

References

Afdjani, Hadiono. 2007. “Efek Psikologis Pemberitaan Media Massa Terhadap Khalayak Ditinjau Dari Teori Peluru, Agenda Setting Dan Uses and Gratification.” Academia.Edu.

Agustin, Hana, Dewi Ratna Sari, Mega Resida, and Muhammad Alfanani Anwar. 2020. “Behavior of ‘Grooming’ Educators in Elementary Schools.” In Proceedings of The ICECRS, 8:3–5. https://doi.org/10.21070/icecrs2020473.

Ahmad Viqi. 2024. “Kenal Pria Dari Aplikasi Kencan, Mahasiswi Di Mataram Dirampok Polisi Gadungan.” Detik.Com, 2024.

Ananda, Suci Rizki, and Ufran Ufran. 2023. “Kekerasan Berbasis Gender Terhadap Perempuan Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan Dan Anak.” Indonesia Berdaya 4 (3): 1167–74. https://doi.org/10.47679/ib.2023538.

Andaru, Imara Pramesti Normalita. 2021. “Cyber Child Grooming Sebagai Bentuk Kekerasan Berbasis Gender Online Di Era Pandemi.” Jurnal Wanita Dan Keluarga 2 (1): 41–51. https://doi.org/10.22146/jwk.2242.

Arianto, Bambang. 2021. “Media Sosial Sebagai Ruang Baru Kekerasan Berbasis Gender Online Di Indonesia.” Jurnal Inovasi Ilmu Sosial Dan Politik 3 (2): 105–17.

Chinenye Nwabueze, and Ebere Okonkwo. 2018. “Rethinking the Bullet Theory in the Digital Age.” International Journal of Media, Journalism and Mass Communications 4 (2). https://doi.org/10.20431/2454-9479.0402001.

Deddy Mulyana. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Devito, J.A. 2011. Komunikasi Antarmanusia Edisi Kelima. Edited by Agus Karisma. Jakarta: Publishing Grup.

Fitriyanti, Testia F. 2023. “Analysis of Merariq Kodeq Tradition Practiced by Sasak Indigenous People in Lombok Based on Max Weber and Georg Simmel’s Theory.” Eduvest - Journal of Universal Studies 3 (6). https://doi.org/10.59188/eduvest.v3i6.850.

Hardjana. 2023. Komunikasi Intrapersonal Dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

Haslan, Muhammad Mabrur, Dahlan Dahlan, and Ahmad Fauzan. 2022. “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA MERARIQ PADA MASYARAKAT SUKU SASAK.” CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 9 (2). https://doi.org/10.31764/civicus.v9i2.6835.

Iman. 2023. “Waspada Penipuan Berkedok Mencari Cinta, Begini Modusnya.” Rrr.Co.Id, 2023.

Kementerian Kesehatan RI. 2021. Modul Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Bagi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Dalam Percepatan Pencegahan Stunting Di Indonesia.

Komnas Perempuan. n.d. “Kekerasan Meningkat: Kebijakan Penghapusan Kekerasan Seksual Untuk Membangun Ruang Aman Bagi Perempuan Dan Anak Perempuan. In Catahu: Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan.”

Laili Nur Anisah. 2021. “Penguatan Kesehatan Mental Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO).” Jurnal Dedikasi Hukum 1 (2). https://doi.org/10.22219/jdh.v1i2.16544.

Liliweri, A. 2017. Komunikasi Antar Personal. Jakarta: Prenada Media Group.

Littlejohn, S & Foss, K.A. 2014. Theories of Human Communication (Teori Komunikasi). Jakarta: Salemba.

Muhsinin, Muh., Ni Luh Arjani, and Ni Made Wiasti. 2022. “Tradisi Kawin Lari (Merariq) Pada Suku Bangsa Sasak Di Desa Wanasaba, Lombok Timur.” Sunari Penjor : Journal of Anthropology 6 (1). https://doi.org/10.24843/sp.2022.v6.i01.p06.

Musyaffa, Rendika Azhar, and Sofyan Effendi. 2022. “Kekerasan Berbasis Gender Online d Dalam Interaksi Di Media Sosial.” Komunikologi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 19 (2): 85–93.

Narasi TV. 2023. “11 Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) Yang Kasusnya Terus Mengalami Peningkatan.” 16 Februari. 2023.

Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS.

Prameswari, Jihan Risya Cahyani, Deassy Jacomina Anthoneta Hehanussa, and Yonna Beatrix Salamor. 2021. “Kekerasan Berbasis Gender Di Media Sosial.” PAMALI: Pattimura Magister Law Review 1 (1): 55. https://doi.org/10.47268/pamali.v1i1.484.

Pratiwi, Sarah Dian Asri, Siti Qadariah, and Lilim Halimah. 2023. “Efektivitas Acceptance Commitment Therapy Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) Di Bandung.” Schema: Journal of Psychological Research 8 (1). https://doi.org/10.29313/schema.v8i1.11648.

Rahayu, Linda Suci. 2022. “KRIMINALISASI CHILD GROOMING DI DUNIA MAYA.” Brawijaya Law Student Journal, no. SE-Articles (August). http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/4776.

Ratnasari, Eny, Suwandi Sumartias, and Rosnandar Romli. 2021. “Social Media, Digital Activism, and Online Gender-Based Violence in Indonesia.” Nyimak: Journal of Communication 5 (1): 97. https://doi.org/10.31000/nyimak.v5i1.3218.

Rimbatmaja, Risang. 2024. “Budaya Oral Menghambat Edukasi Kesehatan?” Rcce.Id. 2024.

Rohmah, Nurliya Ni’matul. 2024. “Lansia Menyikapi Misinformasi.” Journal of Islamic Communication Studies 2 (1): 20–32.

Sa’diyah, Khalimatus, and Rahma Puspita Ningrum. 2022. “Kebijakan Pendidikan: Perencanaan Pembelajaran Guna Menyikapi Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO).” Jurnal Wanita Dan Keluarga 3 (1). https://doi.org/10.22146/jwk.5205.

Suranto Aw. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tutut Handayani. 2011. “Membangun Komunikasi Efektif Untuk Meningkatkan Kualitas Dalam Proses Belajar Mengajar.” Jurnal Ta’dib XVI (2): 293.

Wood, J. T. 2013. Komunikasi Teori Dan Praktik. Jakarta: Salemba Humanika.

Yusuf, A. M. 2017. Metode Penelitian: Kuntitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

2024-06-30

Citation Check