PUBLIC NARRATION AND MUSLIM COMMUNITY PARTICIPATION TOWARD THE LIVING ENVIRONMENT MANAGEMENT IN BUKITTINGGI

Religion narration Community participation Waste and the environment

Authors

  • Januar Januar
    eljanuar78@gmail.com
    Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
  • Eka Rizal Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
October 25, 2019
July 30, 2019

Downloads

The increasing and spreading of the population in Bukittinggi emerge several environmental problems, such as; the population density above 500 people per hectare, air pollution, traffic congestion, limited sources of clean water, limited green space for the people, poor sanitation, and drainage, and the poor of city planning and construction. One of the crucial issues of environmental management is the low participation and awareness of the community on waste management even they are the strong adheres of religious beliefs and culture. How the public narration and opinion on the awareness of preserving the environment so that it affects the participation of the Muslim communities on environmental management is a phenomenon that will be answered in this study. This qualitative study has found that the narration of Muslim community awareness does not affect their participation in environmental management, especially community-based waste in Bukittinggi City, which in general has not been going correctly. There are other factors outside of the religious awareness and cultural factors in the lack of community participation, such as, the implementation of regulations and environmental policies and the absence of precise planning in the management of community-based solid waste management because of several obstacles including the lack of community awareness, the absence of waste management and limited funding processing.

 

Pertambahan jumlah dan penyebaran penduduk di Kota Bukittinggi menimbulkan persoalan lingkungan  seperti; kepadatan jumlah penduduk di atas 500 jiwa per hektar, polusi udara,  kemacetan lalu lintas,  terbatasnya sumber air  bersih/minum, terbatasnya ruang terbuka hijau bagi warga, buruknya sanitasi dan drainase, serta jeleknya penataan kota dan pembangunan. Salah satu persoalan krusial dalam pengelolaan lingkungan seperti persoalan sampah adalah rendahnya partisipasi dan kesadaran masyarakat yang notabenenya kuat menganut keyakinan agama dan kultur budaya. Bagaimana narasi dan opini masyarakat terhadap kesadaran menjaga lingkungan sehingga mempengaruhi partisipasi masyarakat Muslim dalam pengelolaan lingkungan hidup merupakan fenomena yang akan dijawab dalam penelitian ini. Penelitian Kualitatif ini telah menemukan bahwa narasi tentang kesadaran masyarakat Muslim tidak mempengaruhi partisipasi mereka dalam pengelolaan lingkungan terutama sampah berbasis masyarakat di Kota Bukittinggi yang secara umum belum berjalan dengan baik. Ada faktor lain diluar faktor kesadaran beragama dan kultur budaya dalam rendahnya partisipasi masyarakat seperti belum terlaksananya peraturan dan kebijakan lingkungan, bahkan ditambah belum adanya perencanaan khusus dalam  management pengelolaan sampah berbasis masyarakat karena beberapa kendala diantaranya minimnya kesadaran masyarakat, tidak adanya tempat pengelolaan sampah dan keterbatasan biaya pengolahan.