Political Islam in the Old and New Orders: Actions and Reactions of Islamic Figures Versus the State (1945-1973)
Downloads
This article examines the political landscape during Soekarno's rule (referred to as the Old Order/Orde Lama) and the early years of Soeharto's regime (New Order/Orde Baru). For Islamic political activists, the period from 1945 to 1973 was particularly challenging. Both the Old and New Orders governments were wary of Islamic parties, often blacklisting and marginalizing them. Employing historical research methods, including source collection (heuristic), source criticism, interpretation, and historiography, this article is a type of qualitative research conducted through literature study. The sources used include books from various libraries and the author's personal collection, as well as journal articles and proceedings accessed online via Google Scholar. The study is further supported by theories and political approaches, this article explores the struggle of Islamic activists during the 1955 elections, which were the first in Indonesia's history. Despite their efforts, they faced defeat rather than success, particularly in their attempts to establish Islam as the state foundation. During the New Order, Islamic groups continued to struggle. The government's strict political stance viewed the continuous criticism from Islamic parties as rebellious, leading to further suppression and their restriction to a single party, the United Development Party (Partai Persatuan Pembangunan/PPP). Additionally, this article highlights the challenges faced by Islamic activists in advocating for political participation under the pressure of an authoritarian regime.
Artikel ini mengkaji lanskap politik selama masa pemerintahan Soekarno (dikenal sebagai Orde Lama) dan tahun-tahun awal rezim Soeharto (Orde Baru). Bagi aktivis politik Islam, periode dari tahun 1945 hingga 1973 sangat menantang. Baik pemerintahan Orde Lama maupun Orde Baru berhati-hati terhadap partai-partai Islam, seringkali memasukkan mereka ke daftar hitam dan meminggirkan mereka. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, artikel ini merupakan jenis penelitian kualitatif melalui studi pustaka, sumber yang digunakan adalah buku-buku dari berbagai perpustakaan maupun milik penulis pribadi, serta artikel jurnal dan prosiding yang diakses secara online pada Google Scholar. Selanjutnya diperkuat teori dan pendekatan politik, artikel ini mengeksplorasi perjuangan para aktivis Islam selama pemilu 1955, yang merupakan pemilu pertama dalam sejarah Indonesia. Meskipun upaya mereka pada akhirnya harus menuai kekalahan ketimbang keberhasilan, terutama dalam upaya untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara. Selama Orde Baru, kelompok-kelompok Islam terus berjuang. Sikap politik pemerintah yang ketat menganggap kritik berkelanjutan dari partai-partai Islam sebagai pemberontakan, yang menyebabkan penindasan lebih lanjut dan pembatasan mereka pada satu partai tunggal, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selain itu, artikel ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi aktivis Islam dalam memperjuangkan partisipasi politik mereka di tengah tekanan rezim yang otoriter.
Journals
Adha, Anggi Muhammad. “Kebijakan Politik Nahdlatul Ulama mengenai Dasar Negara 1945-1984.” Factum: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah 9, no. 1, (April 2020): 15–26.
Afidah, Dahimatul, and Abdul Ghofi Dwi Setiawan. “Meninjau Perjalanan Perumusan Dasar Negara Hingga Penetapan Dekrit Presiden 1959.” Historia Madani: Jurnal Ilmu Sejarah 7, no. 1 (2023): 67–80.
Ahmad, Nanang Rendi, Wasino, and Putri Agus Wijayati. “Kampanye Partai-Partai Politik Menjelang Pemilihan Umum 1955 di Kota Semarang: Studi Kasus PNI, PKI, NU, dan Masyumi.” Journal of Indonesian History 8, no. 1 (2019): 62–71.
Aryasahab, Dhoni Frizky. “Sejarah PRRI/PERMESTA: Awal Mula Munculnya Otonomi Daerah Secara Menyeluruh di Indonesia.” Historis: Jurnal Kajian, Penelitian, dan Pengembangan Pendidikan Sejarah 8, no. 1 (June 2023): 37–44.
Fadli, Muhammad Rijal. “Pergumulan Partai Politik Islam pada Masa Demokrasi Terpimpin: Masyumi Tumbang, NU Melenggang, PSII Bimbang.” JUSPI: Jurnal Sejarah Peradaban Islam 4, no. 1 (2020): 34–49.
Hati, Lila Pelita, and Lestari Dara Cinta Utami Ginting. “Segitiga Kekuasaan Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1965: Soekarno, TNI-AD, dan Partai Komunis Indonesia.” Yupa: Historical Studies Journal 6, no. 2 (2022): 161–80.
Iman, Miqdad Syukril. “Analisis Partai Politik Islam pra Hingga Pasca Kemerdekaan 1910-1960: Sebuah Kajian Islam Formalis.” Tanjak: Jurnal Sejarah dan Peradaban Islam 3, no. 1 (2023): 49–65.
Insan Fahmi Siregar. “Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Partai Masyumi (1945-1960).” Jurnal ThaqãfiyyãT 14, no. 1, (2013): 88–103.
Ma’afi, Rif’at Husnul. “Politik Islam di Indonesia pasca Kemerdekaan hingga Demokrasi Terpimpin.” Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam 3, no. 1 (April 2013): 77–95.
Mahanani, Qisthi Faradina Ilma, et al. “Islam and Politics in Indonesia: Historical Perspective.” Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities 3, no. 1, (July 2022): 61–69.
Mukminin, Moh. Amirul and Sumarno. “Hubungan NU dan Masyumi (1945-1960): Konflik dan Keluarnya NU dari Masyumi.” Avatara: e-Journal Pendidikan Sejarah 3, no. 3, (Oktober 2015): 487–494.
Munawwar, Imam. Kebangkitan Islam dan Tantangan-tantangan yang Dihadapi dari Masa ke Masa. Surabaya: Bina Ilmu, 1984.
Na’imah, Hayatun. “Peralihan Kekuasaan Presiden dalam Lintasan Sejarah Ketatanegaraan Indonesia.” Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora 13, no. 1, (June 2015): 119–138.
Rahman, Abdul. “Masyumi dalam Kontestasi Politik Orde Lama.” Proceeding of National Seminar: Research and Community Service Institute Universitas Negeri Makasar, (2017), 159–165.
Rizaldi, Martin, et al. “Dampak Keluarnya NU dari Masyumi terhadap Politik Indonesia, 1952-1960.” Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan 9, no. 2, (2023): 123–133.
Soedarmo, Runalan. “Perkembangan Politik Partai Komunis Indonesia (1948-1965).” Jurnal Artefak 2, no. 1, (March 2014): 129–138.
Sukamto, Amos. “Ketegangan Antar Kelompok Agama pada Masa Orde Lama sampai Awal Orde Baru: Dari Konflik Perumusan Ideologi Negara Sampai Konflik Fisik.” Jurnal Teologi Indonesia 1, no. 1, (July 2013): 25–47.
Sutanto, Muhammad Himawan. “Kegagalan Partai Politik Islam: Kegagalan Agenda Setting?” Jurnal Dialog 72, no. 2, (November 2011): 12–25.
Suwarno. “The Pattern of Relation of Muhammadiyah and Parmusi.” Journal of Islamic and Muhammadiyah Studies 1, no. 2, (Agustus 2020): 25–33.
Wahid, M. Abduh. “Pergumulan Islam dan Politik di Indonesia.” Jurnal Politik Profetik 7, no. 1, (2019): 138–156.
Books
Ansari, Endang Saifuddin. Piagam Jakarta 22 Juni 1945: Sebuah Konsesus Nasional Tentang Dasar Negara Republik Indonesia (1945 -1949). Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
Boland, B.J. Pergumulan Islam di Indonesia. Jakarta: Grafiti Pers, 1985.
Bruenesen, Martin van. NU Tradisi Relasi-Relasi Kuasa Pencarian Wacana Baru. Yogyakarta: LKiS, 1994.
Dijlk, C. van. Darul Islam: Sebuah Pemberontakan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995.
Dydo, Todiruan. Pergolakan Politik Tentara Sebelum dan Sesudah G 30 S/PKI. Jakarta: Golden Terayon Press, 1993.
Effendy, Bahtiar. Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta: Paramadina, 1998.
Fealy, Greg, and Greg Barton. Tradisionalisme Radikal, Persinggungan Nahdlatul Ulama - Negara. Yogyakarta: LKiS, 1997.
Feith, Herbert, and Lance Castles. Pemikiran Politik Islam 1945-1965. Jakarta: LP3ES, 1995.
Kuntowijoyo. Identitas Politik Islam. Bandung: Mizan, 1997.
Ma’arif, M. Syafi’i. Studi tentang Masalah Percaturan Islam dalam Konstituante dan Masalah Kenegaraan. Jakarta: LP3ES, 1996.
Mulkan, Abdul Munir. Perubahan Perilaku Politik dan Polarisasi Ummat Islam 1965-1987 dalam Perspektif Sosiologis. Jakarta: Rajawali Pers, 1989.
Rosidi, Ajip. Sjafruddin Prawiranegara Lebih Takut Kepada Allah. Jakarta: Inti Idayu Press, 1986.
Copyright (c) 2024 Imam Ibnu Hajar, M. Yunus Abu Bakar, Mochammad Nginwanun Likullil Mahamid
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).