Analysis of Sustainable Developmen Goal from the Perspective of Islam
Downloads
The purpose of this article is to discuss the analysis and Sustainable Development Goals from an Islamic perspective, ideology and social ethos. The basis of the debate on sustainable development is to create conditions that balance the needs of present generations with the needs of future generations. Qualitative research methods were used in preparing this article. The type of research carried out is library research using data sources related to the writings of the Ringundan philosophers. Related works include magazines, articles, e-books, etc. The research results show that sustainable development is related to the principles of sustainable development and shows that the concepts developed by experts have their own weight and specificity. Apart from that, these concepts can show a way out of the current global environmental crisis. From an identity perspective, sustainable development cannot be separated from its monotheistic foundation. Sustainable development is still a dilemma for environmental observers, and the analysis carried out shows that the emergence of the concept of sustainable development cannot be separated from modernity and all the problems associated with it. Mapping the concept, sustainable development can be categorized into a constructive postmodernist model.
Tujuan artikel ini adalah untuk membahas analisis dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari perspektif Islam, ideologi dan etos sosial. Dasar perdebatan mengenai pembangunan berkelanjutan adalah menciptakan kondisi yang menyeimbangkan kebutuhan generasi sekarang dengan kebutuhan generasi mendatang. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam mempersiapkan artikel ini. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan sumber data yang berkaitan dengan tulisan para filosof Ringundan. Karya-karya terkait antara lain majalah, artikel, e-book, dll. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan menunjukkan bahwa konsep-konsep yang dikembangkan oleh para ahli mempunyai bobot dan kekhususan tersendiri. Selain itu, konsep-konsep tersebut dapat menunjukkan jalan keluar dari krisis lingkungan global yang terjadi saat ini. Dari perspektif identitas, pembangunan berkelanjutan tidak dapat dipisahkan dari landasan monoteistiknya. Pembangunan berkelanjutan masih menjadi dilema bagi para pemerhati lingkungan hidup, dan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa munculnya konsep pembangunan berkelanjutan tidak lepas dari modernitas dan segala permasalahan yang terkait dengannya. Memetakan konsepnya, pembangunan berkelanjutan dapat dikategorikan ke dalam model postmodernis yang konstruktif
Books
Adz-Dzikir. Al-Quran dan Terjemah. solo: Fatwa Cemani Solo, 2016.
Aida, Ridha. “Liberalisme dan Komunitarianisme: Konsep tentang Individu dan Komunitas.” Jurnal Demokrasi IV No. 2 (2005): 95–106.
Ainiyah, Nur, Faiz Zainuddin, dan Hasanah. “Komunikasi Transendental Dan Epistimologi Islam ( Persepektif Empiris-Metodis : Burhani Dan Irfani ).” Maddah 2, no. 1 (2020): 23–36.
Ardi, Mulia. Kematian Filosofis Menurut Antropologi Metafisika Anton Bakker. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin. Vol. 7, 2019. https://doi.org/10.21274/kontem.2019.7.1.175-189.
Armaidy Armawi. “Kajian Filosofis Terhadap Pemikiran Human- Ekologi Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Alam (Philosophical Studies of Human Ecology Thinking on Natual Resource Use).” Journal of People and Environment 20, no. 1 (2013): 57–67.
Asry, Lenawarti. “Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.” Jurnal Ilmu dan Teknologi 3 (1993): 1–12.
Assyaukanie, Luthfi. Ideologi Islam dan Utopia Tiga Model Negara Demokrasi di Indonesia. I. Jakarta: Freedom Institut, 2011.
Burhanuddin. “Integrasi Ekonomi dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan yang Bekelanjutan.” Kinabalu 11, no. 2 (2015): 50–57.
Chang, Ya Lan. “Communitarianism, Properly Understood.” Canadian Journal of Law and Jurisprudence 35, no. 1 (2022): 117–39. https://doi.org/10.1017/cjlj.2021.21.
Collomb, Jean-Daniel. “J. Baird Callicott, Science, and the Unstable Foundation of Environmental Ethics.” Angles, no. 4 (2017): 0–12. https://doi.org/10.4000/angles.1390.
Dkk, Geovani Meiwanda. “Komunitarian Masyarakat Nelayan Indonesia: Kawasan Pesisir Rupat Utara.” Kebijakan Publik 10 (2019): 2–9.
Ekawati, Dian. “Eksistensialisme.” Jurnal Ilmiah Pendidikan 12, no. 1 (2017): 137–53.
Fahri, Lalu Moh., dan Lalu A. Hery Qusyairi. “Interaksi Sosial dalam Proses Pembelajaran.” Palapa 7, no. 1 (2019): 149–66. https://doi.org/10.36088/palapa.v7i1.194.
FArid, Edi Kurnaawan. “urgensitas pengkajian islam secara interdisipliner.” Jurnal Invavasi Penelitian 1, no. 9 (2021).
Gafar, Abdul. “Manusia dalam Perspektif Al-Quran.” Tafsere 4, no. 1 (2016): 229–60. https://doi.org/10.33592/islamika.v13i1.153.
Hadi, Bambang Syaeful. “Membangun Etika Lingkungan Sebagai Basis Pembangunan Berkelanjutan.” Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian 4, no. 2 (2018). https://doi.org/10.21831/gm.v4i2.19010.
Ismoyowati. “Permasalahan Yang Bisa Menimbulkan Konflik Oleh : Ismoyowati FKIP UNISRI Surakarta.” Widya Wacana 9 (2014): 47–52.
Kurniawati, Eka, dan Nurhasanah Bakhtiar. “Manusia Menurut Konsep Al-Qur`an dan Sains.” Journal of Natural Science and Integration 1, no. 1 (2018): 78–94. https://doi.org/10.24014/jnsi.v1i1.5198.
Lietz, Carol L. Langer And Cynthia A. Applying Theory To Generalist Social Work Praktic. Diedit Oleh Wiley. simultaneously in Canada. 1 ed. New Jersey. Published: John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey, 2015.
Lsm, Peran, Provisi Yogyakarta, Dalam Pemberdayaan, Masyarakat Di, Lubuk Bintialo, Sumatra Selatan ’alin, dan Fatharani Silmi. “Participatory Learning and Action (Pla) Di Desa Terpencil.” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat 1, no. 1 (2017): 2580–2863. http://journal.uin-suka.ac.id/dakwah/JPMI.
Maknum, Djohar. Ekologi:Populasi, Komunitas, Ekosistem mewujudkan kampus hijau, asri,islami dan ilmiah. Diedit oleh Ahmad Zaini. Pertama. Cirebon: Nurjati Press, 2017.
Masruri, Ulin Niam. “Pelestarian Lingkungan dalam Perspektif Sunnah.” Jurnal at-Taqaddum 6, no. 2 (2014): 411–28.
Mountford, Nicola. “Towards a flatter ontology of institutional logics : How logics relate in situations of institutional complexity,” no. September 2020 (2023): 363–83. https://doi.org/10.1111/ijmr.12313.
Muhajir. “Jasmani Manusia Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Qathruna 3, no. 1 (2016): 1–19.
Murtianto, Thomas Bambang. “Thomas Hobbes: Ketakutan sebagai Dasar Terbentuknya Negara.” Jurnal Hukum NOVUM ARGUMENTUM 1, no. 1 (2018): 97–107.
Nursalam, Suardi. Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan lntegratif Editor: Diedit oleh Tenri. jakarta: Perpustakaan Nasional, 2010.
Onori, Luciano, dan Guido Visconti. “The GAIA theory: From Lovelock to Margulis. from a homeostatic to a cognitive autopoietic worldview.” Rendiconti Lincei 23, no. 4 (2012): 375–86. https://doi.org/10.1007/s12210-012-0187-z.
Pesurnay, Althien John. “Intelegensi Manusia Sebagai Proses Hidup: Tinjauan Filsafati Atas Pemikiran Fritjof Capra.” Jurnal Filsafat Indonesia 4, no. 1 (2021): 14–22. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.28449.
Sada, Heru Juabdin. “Manusia dan perspektif agama islam.” At-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 7 (2016): 129–42.
Salim, Izhar. “Aliran Filsafat Eksistensialis.” Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 1, no. 2 (2010): 183–90.
Selatang, Fabianus. “Memahami Manusia Dan Alam Dalam Terang Filsafat Proses Alfred North Whitehead dan Relevansinya Bagi Teologi.” SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral 5, no. 1 (2020): 110–21. https://doi.org/10.53544/sapa.v5i1.126.
Soelaiman, Darwis A. Filsafat Ilmu Pengetahuan perspektif Barat dan Islam. Diedit oleh RAhmad Syah Putra. I. Banda Aceh, 2019.
Soemanto, RB. “Menghidupi Toleransi, Membangun Kebersamaan Revive Tolerance, Build Togetherness.” Jurnal Sosiologi 2, no. 1 (2018): 2615–7500.
Tinambunan, Edison R.L. “Persaudaraan Dan Persahabatan Sosial Ensiklik Paus Fransiskus: Kontribusi Dialog Antar Agama Indonesia.” Studia Philosophica et Theologica 22, no. 2 (2022): 279–302. https://doi.org/10.35312/spet.v22i2.462.
Tolle, Eckhart. The Power Of Now A Guide To Spiritual Enlightenment, n.d.
Ushuluddin, Fakultas, dan Adab Humaniora. “Agama Sebagai Kesadaran Ideologis : Refleksi Perubahan Sosial ‘ Ali Syari ’ ati Imam Bonjol Juhari.” Altahrir 16 (2016): 120.
Wahid, Lalu Abdurrahman. “Filsafat Eksistensialisme Martin Heidegger dan Pendidikan Perspektif Eksistensialisme.” Pandawa 4, no. 1 (2022): 1–13. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa/article/view/1403.
Wicaksana, Arif, dan Tahar Rachman. “Esensi, Hakikat, dan Eksistensi Manusia (Sebuah Kajian Filsafat Islam).” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. 3, no. 1 (2018): 10–27. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf.
Zaprulkhan, Zaprulkan. “Pemikiran Filsuf Muslim di Wilayah Barat.” Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan 4, no. 2 (2018): 33–44. https://doi.org/10.32923/edugama.v4i2.721.
Copyright (c) 2024 Irwandi, Syafruddin, Welhendi Azwar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).