http://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/lattice/issue/feed Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied 2024-12-31T00:00:00+00:00 Risnawita risnawita@uinbukittinggi.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied</strong> <strong>(e-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210707531513734">2798-4621</a> | p-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210715541431428">2798-6470</a>)</strong> is a journal which is published by <a href="https://uinbukittinggi.ac.id/">Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi</a>, West Sumatra Indonesia. The journal is published twice a year in June and December.</p> http://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/lattice/article/view/8769 Membangun Kolegalitas Dosen Melalui Lesson Study Learning Community Untuk Perkuliahan Mahasiswa 2024-11-18T03:30:50+00:00 Fitri Kumala Dewi Rini Warti Meirisa Sahanata Hedia Rizki Elis Muslimah Nuraida <p><em>The implementation of the MBKM curriculum causes adjustments to all learning activities on campus, especially in the process of planning, implementing and evaluating lectures. The independent learning curriculum, which has been implemented since 2022, requires lecturers as teaching staff to be able to present meaningful learning. In order to achieve this goal, there needs to be collaboration between lecturers to design lecture instruments. It is expected that LSLC can enhance cooperation or collaboration among lecturers in designing more meaningful learning experiences. This aligns with the MBKM policy, which emphasizes the development of 21st-century skills and experiential-based learning. In fact, in the Tadris Mathematics study program, collaboration between lecturers in this process does not yet appear consistent and sustainable. The novelty offered by the researcher is the integration of the Lesson Study Learning Community (LSLC) approach with the Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Curriculum, which has not been widely explored in higher education institutions before. This research aims to describe the process of collegiality between lecturers who teach mathematics learning media courses through the Lesson Study Learning Community. This research is a qualitative descriptive study using observation sheets, collegiality questionnaires and interview guides. The findings in this research, through LSLC activities, lecturers who teach mathematics learning media courses carry out their duties as teachers in collaboration. First, the lecturer team prepares lecture instruments together. Second, the implementation of lectures by the lecturer team formed in LSLC carries out lectures in accordance with the LSLC stages, where there are lecturers who act as model lecturers and other lecturers act as observer lecturers. Then finally, at the reflection stage, the model lecturer receives input from colleagues who are observer lecturers so that the quality of the lectures increases. Based on the results of questionnaires and interviews with the lecturer team, it shows that the lecture process is more effectively carried out in collaboration, and this indicates that collegiality is built through LSLC activities.</em></p> <p> </p> <p>Penerapan kurikulum MBKM menyebabkan adanya penyesuaian-penyesuaian pada seluruh aktifitas pembelajaran di kampus terutama pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi perkuliahan. Kurikulum merdeka belajar menuntut dosen mampu menyajikan pembelajaran yang bermakna. Agar tercapainya tujuan tersebut perlu adanya kolaborasi antara dosen untuk merancang instrumen perkuliahan. Dimana diharapkan LSLC dapat meningkatkan kerja sama atau kolaborasi di antara dosen dalam merancang pembelajaran yang lebih bermakna. Hal ini relevan dengan kebijakan MBKM yang menekankan pengembangan keterampilan abad ke-21 dan pembelajaran berbasis pengalaman. Faktanya pada program studi Tadris Matematika, proses kolaborasi antar dosen dalam proses tersebut belum konsisten dan berkelanjutan. Kebaruan yang peneliti tawarkan adalah mengintegrasi pendekatan <em>Lesson Study Learning Community</em> (LSLC) dengan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), yang belum banyak dieksplorasi pada perguruan tinggi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses kolegalitas antar dosen pengampu mata kuliah media pembelajaran matematika melalui <em>Lesson Study Learning Comunity</em>. Penilitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan istrumen lembar observasi, kuesioner kolegalitas, dan pedoman wawancara. Temuan pada penelitian ini, melalui kegiatan LSLC para dosen pengampu mata kuliah media pembelajaran matematika menjalan tugas sebagai pengajar secara berkolaborasi. Pertama, tim dosen menyusun instrumen perkuliahan bersama-sama. Kedua, pelaksanaan perkuliahan tim dosen yang terbentuk dalam LSLC ini menjalankan perkuliahan sesuai dengan tahapan LSLC, dimana ada dosen yang berperan sebagai dosen model dan dosen yang lainnya bertindak sebagai dosen observer. Kemudian terakhir pada tahapan refleksi dosen model menerima masukan dari rekan-rekan yang menjadi dosen observer sehingga kualitas perkuliahan semakin meningkat. Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara para tim dosen ini menunjukan bahwa proses perkuliahan lebih efektif dilaksanakan secara berkolaborasi, dan ini menandakan terbangun kolegalitasnya melalui kegiatan LSLC.</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Fitri Kumala Dewi, Rini Warti, Meirisa Sahanata, Hedia Rizki, Elis Muslimah Nuraida http://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/lattice/article/view/8756 Self Concept Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan pada Mata Kuliah Persamaan Diferensial Elementer 2024-11-13T18:08:13+00:00 Lisa Dwi Afri Reflina <p><em>A positive self concept can provide a strong foundation for students to face academic and social challenges, enhance self motivation, and influence their academic achievements. </em><em>This research focuses on the affective aspect of students, namely self-concept, which has so far received little attention. </em><em>The objective of this study is to describe the self concept of students in the Elementary Differential Equations course. The population of this study comprises students enrolled in the 2021 batch of the Elementary Differential Equations course, and a sample of 99 individuals was selected using the Slovin's rule. This research used a quantitative descriptive research method. Data were collected through self-concept questionnaires and interviews. The data were analyzed using descriptive statistics. The results of this study are as follows: (1) The average self concept score of students is 67.3253 out of the ideal score of 96. (2) There are 23 students who have a high self concept with a percentage of 23.3%, 72 students have a moderate self concept with a percentage of 72.7%, and 4 students have a low self-concept with a percentage of 4%. (3) Based on the self concept indicators, the highest average score was obtained in the indicator "having a sense of responsibility in the Elementary Differential Equations course" with a score of 3.3198 out of the ideal score of 4, while the lowest average score was in the indicator "receiving attention from friends or instructors in the Elementary Differential Equations course" with an average score of 2.040 out of the ideal score of 4.</em></p> <p> </p> <p><em>Self concept</em> yang positif dapat memberikan dasar yang kuat bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademik dan sosial, meningkatkan motivasi diri, dan mempengaruhi prestasi akademik mereka. Penelitian ini fokus kepada aspek afektif mahasiswa yaitu <em>self concept</em> yang selama ini masih kurang diperhatikan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan <em>self concept</em> mahasiswa pada mata kuliah Persamaan Diferensial Elementer. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Persamaan Diferensial Elementer angkatan 2021, sampel diambil dengan aturan Slovin sebanyak 99 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan angket <em>self concept</em> dan wawancara. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil pada penelitian ini diperoleh yakni (1) Rata-rata <em>self concept</em> mahasiswa yaitu 67,3253 dari skor ideal 96. (2) Terdapat 23 mahasiswa yang memperoleh <em>self concept</em> kategori tinggi dengan persentase 23,3%, sebanyak 72 mahasiswa memperoleh <em>self concept</em> kategori sedang dengan persentase 72,7%, dan 4 mahasiswa yang memperoleh <em>self concept</em> kategori rendah dengan persentase 4%. (3) Berdasarkan indikator <em>self concept</em>, pada indikator memiliki rasa tanggung jawab dalam mata kuliah Persamaan Diferensial Elementer diperoleh dengan rata-rata tertinggi yaitu skor 3,3198 dari skor ideal yaitu 4, dan rata-rata skor terendah pada indikator memperoleh perhatian dari teman atau dosen pada mata kuliah Persamaan Diferensial Elementer dengan rata-rata skor 2,040 dari skor ideal yaitu 4.</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Lisa Dwi Afri, Reflina http://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/lattice/article/view/8652 Pengaruh Locus Of Control Terhadap Kemampuan Eksplorasi Matematis Siswa 2024-10-08T15:19:50+00:00 Hafizah Hasby Assidiqy Mayang Gadih Ranti <p><em>Mathematical exploration ability is an important ability to have nowadays. Various factors are thought to influence a person's mathematical exploration ability, both from a cognitive and affective aspects. One of the affective aspects that affect one's learning achievement is locus of control. This study aims to investigate whether there is an influence of locus of control on mathematical exploration ability of grade XI students of MAN 4 Banjar. The research method used is correlational research. Population of this research is all students of class XI MAN 4 Banjar which amounted to 102 students, while the research sample is one of class XI which amounted to 34 students. The data collection techniques used were tests and questionnaires using mathematical exploration ability test instrument and locus of control questionnaire. The statistical test used is simple regression analysis. The results showed that the locus of control of the XI grade students of MAN 4 Banjar was in the moderate category. Likewise, the mathematical exploration ability of students is in the medium category as well. Simple regression analysis test results show that there is an effect of locus of control on the students' mathematical exploration ability</em><em>.</em></p> <p> </p> <p>Kemampuan eksplorasi matematis merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki saat ini. Berbagai faktor diduga mempengaruhi kemampuan eksplorasi matematis seseorang, baik dari segi kognitif dan afektif. Salah satu aspek afektif yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang adalah <em>locus of control</em>. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah ada pengaruh <em>locus of control</em> terhadap kemampuan eksplorasi matematis siswa kelas XI MAN 4 Banjar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 4 Banjar yang berjumlah 102 siswa, sedangkan sampel penelitiannya adalah salah satu kelas XI yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket menggunakan instrumen tes kemampuan eksplorasi matematis dan angket <em>locus of control</em>. Uji statistik yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan <em>locus of control</em> siswa kelas XI MAN 4 Banjar berada pada kategori sedang. Begitu juga dengan kemampuan eksplorasi matematis siswa berada pada kategori sedang pula. Hasil uji regresi linier menunjukkan ada pengaruh <em>locus of control</em> terhadap kemampuan eksplorasi matematis siswa</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Hafizah, Hasby Assidiqy, Mayang Gadih Ranti http://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/lattice/article/view/8855 Integrasi Google Maps Dalam PMRI: Analisis Kemampuan Representasi Matematis Pada Materi Matriks 2024-12-02T05:05:52+00:00 Nova Elvina Zulkardi Ely Susanti Meryansumayeka <p>This study aims to analyse students' mathematical representation understanding on matrix material through the integration of real context-based technology. The problem raised in this research is the low ability of students in connecting matrix concepts with real-life situations. To answer these problems, this research used a descriptive qualitative approach with a case study design. The research subjects involved 29 grade XI students at SMK Negeri 1 Sekayu, who were grouped into seven groups. The sampling technique was purposive, while data were collected through tests and questionnaires. The data were analysed descriptively to identify students' mathematical representation patterns, including pictorial, symbolic and verbal representations. The results showed that the integration of Google Maps in matrix learning strengthened students' conceptual understanding through real spatial visualisation. This approach significantly improves students' ability to represent mathematical concepts, as well as encourages motivation, engagement and collaboration during the learning process. In addition, the findings underline the relevance of the real context-based approach in Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI), which makes learning more applicable and meaningful. The conclusion of this study is that the integration of Google Maps has a positive influence on students' mathematical representation skills, especially on matrix material. For future research, it is recommended to explore the application of similar technology in other mathematics materials and analyse its effect on students' problem solving.</p> <p> </p> <p>Translated with DeepL.com (free version)</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman representasi matematis siswa pada materi matriks melalui integrasi teknologi berbasis konteks nyata. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menghubungkan konsep matriks dengan situasi kehidupan sehari-hari. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian melibatkan 29 siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Sekayu, yang dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok. Teknik sampling dilakukan secara purposif, sementara data dikumpulkan melalui tes dan angket. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi pola representasi matematis siswa, meliputi representasi gambar, simbolik, dan verbal. Hasil penelitian menunjukkan integrasi Google Maps dalam pembelajaran matriks memperkuat pemahaman konseptual siswa melalui visualisasi spasial yang nyata. Pendekatan ini secara signifikan meningkatkan kemampuan siswa dalam merepresentasikan konsep matematis, serta mendorong motivasi, keterlibatan, dan kolaborasi selama proses pembelajaran. Selain itu, temuan ini menggarisbawahi relevansi pendekatan berbasis konteks nyata dalam Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI), yang menjadikan pembelajaran lebih aplikatif dan bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa integrasi Google Maps memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan representasi matematis siswa, terutama pada materi matriks. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengeksplorasi penerapan teknologi serupa pada materi matematika lainnya dan menganalisis pengaruhnya terhadap pemecahan masalah siswa</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nova Elvina, Zulkardi, Ely Susanti, Meryansumayeka http://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/lattice/article/view/9069 Hubungan Sebab-Akibat Kecerdasan Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik: SEM-PLS 2024-12-24T05:02:42+00:00 Rizka Pitri Miranda Dimas Irawan Linda Rassiyanti <p><em>Interpersonal intelligence is a person's ability to work together and understand between individuals with others. The utilization of interpersonal intelligence in mathematics learning will have an impact on improving the quality of learning outcomes. However, currently the social interaction that occurs in educational units is still low. Thus, resulting in low quality of learning outcomes. Based on this, an analysis is needed to measure the causal relationship between interpersonal intelligence and learning outcomes using Structural Equation Modeling (SEM)-PLS. This study used 75 samples of grade X students at SMAN Martapura. The purpose of this research is to see the cause-and-effect relationship between interpersonal intelligence and learning outcomes. The method used was SEM-PLS method. The instruments used in the study consisted of essay questions and interpersonal intelligence questionnaire. This study shows that there is a significant causal relationship between interpersonal intelligence and students' learning outcomes in mathematics. </em></p> <p><em> </em></p> <p>Kecerdasan interpersonal merupakan suatu kemampuan seseorang dalam bekerja sama dan memahami antar individual dengan yang lainnya. Pemanfaatan kecerdasan interpersonal dalam pembelajaran matematika akan berdampak pada peningkatan kualitas hasil belajar. Namun, saat ini interaksi sosial yang terjadi di satuan pendidikan masih rendah. Sehingga, mengakibatkan rendahnya kualitas hasil belajar. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu analisis untuk mengukur hubungan sebab-akibat antara kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar menggunakan <em>Structural Equation Modeling</em> (SEM)-PLS. Penelitian ini menggunakan 75 sampel siswa kelas X di SMAN Martapura. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan sebab-akibat antara kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar. Metode yang digunakan adalah metode SEM-PLS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri dari soal essay dan angket kecerdasan interpersonal. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan sebab-akibat yang signifikan antara kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar peserta didik di bidang matematika.</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Rizka Pitri, Miranda Dimas Irawan, Linda Rassiyanti http://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/lattice/article/view/9067 Pengembangan Bahan Ajar Matematika Falak untuk Mahasiswa di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2024-12-23T16:46:57+00:00 Nur Cholis Farid Imroatus Sholihah Yudi Krisno Wicaksono <p><em>Mathematics learning in higher education, especially in the Mathematics Education Study Program of the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, has not fully accommodated the religious context, especially in astronomy. This causes students to feel difficult and less motivated to study astronomy. This study focuses on the integration of mathematics and astronomy in teaching materials. The integration effort then resulted in the research objective, namely to develop teaching materials that integrate mathematical concepts with astronomy, so that it can improve students' understanding and motivation in learning. The type of research used is development (R&amp;D) with the ADDIE model which includes five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results of the study show that the development of teaching materials that integrate mathematics and astronomy is categorized as effective in improving students' understanding and interest. The resulting textbooks not only contain theory, but also practical applications and Islamic values. The integration of mathematics and astronomy in teaching materials has proven to be effective in improving the quality of learning. The development of this textbook is expected to be a reference for teachers and help students understand complex concepts, as well as instill religious values </em><em>​​</em><em>in the learning process.</em></p> <p> </p> <p>Pembelajaran matematika di perguruan tinggi, khususnya di Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung belum sepenuhnya mengakomodasi konteks keagamaan, terutama dalam ilmu falak. Hal ini mengakibatkan mahasiswa merasa kesulitan dan kurang termotivasi untuk mempelajari falak. Penelitian ini berfokus pada integrasi antara matematika dan ilmu falak dalam bahan ajar. Usaha integrasi tersebut kemudian menghasilkan tujuan penelitian yaitu untuk mengembangkan bahan ajar yang mengintegrasikan konsep-konsep matematika dengan ilmu falak, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi mahasiswa dalam belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan (R&amp;D) dengan model ADDIE yang meliputi lima tahap: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar yang mengintegrasikan matematika dan ilmu falak masuk kategori efektif dalam meningkatkan pemahaman dan minat mahasiswa. Buku ajar yang dihasilkan tidak hanya berisi teori, tetapi juga aplikasi praktis dan nilai-nilai Islam. Integrasi antara matematika dan ilmu falak dalam bahan ajar terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengembangan buku ajar ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengajar dan membantu mahasiswa dalam memahami konsep-konsep yang kompleks, serta menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam proses belajar.</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nur Cholis, Farid Imroatus Sholihah, Yudi Krisno Wicaksono http://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/lattice/article/view/8673 An Investigation Of Best Practice On Students' Mathematical Communication Using Presentation Boards 2024-10-20T01:25:07+00:00 Luddy Bambang Sasongko Rita Lefrida <p>Tulisan ini merupakan best practice yang dilakukan di SMA Model Madani Palu. Sebelumnya alur pembelajaran yang dilakukan yaitu mengerjakan tugas dibuku, menuliskan di papan tulis dan dan mempresentasikan dengan membacakan hasilnya. Kemudian ditemukan media papan presentasi yang sederhana dan inovatif. Selain itu biaya untuk membuat papan presentasi relative murah. Media ini dapat dipergunakan berulang-ulang karena ditulis dengan spidol dan dapat dihapus. Metode yang dilakukan, siswa menuliskan pekerjaannya pada papan presentasi. Penggunaan media ini dapat menggali komunikasi matematis siswa, karena siswa terlatih menyampaikan dan menuliskan langsung hasil yang diperoleh. Hal ini diperkuat berdasarkan hasil pengisian angket bahwa penggunaan papan presentasi (1) dapat memotivasi siswa sehingga terlibat dalam menjawab soal atau selama kegiatan pembelajaran di kelas, (2) memberanikan diri tampil kerja/tugas yang diberikan di kelas, (3) merasa tertantang untuk mengerjakan tugas matematika yang diberikan karena kolaborasi (4) Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini membuat siswa merasa puas terhadap hasil yang mereka capai, (5) Siswa terlibat aktif dalam kelompok, (6) berani menyampaikan ide gagasan secara tertulis dan lisan dan(7) melakukan suatu hal lebih detailsi.</p> <p><em> </em></p> <p><em>This study aims to investigate the best practice of mathematical communication carried out at SMA Model Madani Palu. In mathematical communication, the learning flow was conducted by doing assignments in books, writing on the board, and presenting the results through reading. Then, a media in the form of presentation board which is simple and innovative was found. In addition, the cost of making a presentation board is relatively cheap. This media can be used repeatedly because it is written with erasable markers. The method used, students write their work on the presentation board The use of this media is expected to be able to explore students' mathematical communication as they are trained to convey and write down the results obtained directly on it. This statement is reinforced by the results of the questionnaire that was disseminated in this study. From this study, it was found that the use of a presentation board (1) can motivate students to be involved in answering questions or during learning activities in class, (2) make students to be braver to perform work/assignments given in class, (3) challenge students to work on the given collaborative mathematical assignments, (4) make students feel satisfied by completing the assignments, (5) involve students in a group, (6) make students dare to convey ideas in writing or orally, and (7) encourage students to do something more detailed.</em></p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Luddy Bambang Sasongko, Rita Lefrida http://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/lattice/article/view/8980 Analisis Keterampilan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Pada Calon Guru Matematika Sumatera Barat 2024-12-15T04:58:05+00:00 Iltavia Siti Noor Diana <p><em>The background to this research is the emergence of the Independent Curriculum which requires teachers to be able to implement TPACK in the learning process. Based on classroom experience, education students as prospective teachers are able to use technology, but are not yet accustomed to implementing TPACK in learning. The aim of this research is to analyze the level of TPACK ability in prospective mathematics teachers in West Sumatra. The research method used in this research is descriptive quantitative with a correlational approach. The research location for this activity is the mathematics education study program in the West Sumatra area. The population in this study were all students of the Mathematics Education Study Program spread across the West Sumatra campus. The data collection tool used in this research was a student questionnaire to observe TPACK abilities. The research results in the form of Technological Pedagogical Knowledge, Technological Content Knowledge, and Technological Pedagogical Content Knowledge have lower values, with the highest value being Technological Pedagogical Knowledge ( 81.38) and lowest on Technological Pedagogical Content Knowledge (74.31). This shows that the integration of these three domains (technology, pedagogy, and content) requires more attention to improve understanding and skills. The conclusion of this research is that the average percentage of qualitative criteria for TPACK skills = 81.38 with very good criteria.</em></p> <p> </p> <p>Latar belakang penelitian ini adalah munculnya Kurikulum Merdeka yang menuntut guru untuk mampu mengimplementasikan TPACK dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pengalaman di kelas, mahasiswa Pendidikan sebagai calon guru mampu untuk menggunakan teknologi, tapi belum terbiasa mengimplemensikan TPACK dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kemampuan TPACK pada calon guru matematika di Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Tempat penelitian dalam kegiatan ini adalah program studi pendidikan matematika yang ada di daerah Sumatera Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang tersebar di kampus Sumatera Barat. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket mahasiswa untuk mengamati kemampuan TPACK. Hasil penelitian berupa Pengetahuan Teknologi-Pedagogi (Technological Pedagogical Knowledge), Pengetahuan Teknologi-Konten (Technological Content Knowledge), dan Pengetahuan Teknologi-Pedagogi-Konten (Technological Pedagogical Content Knowledge) memiliki nilai yang lebih rendah, dengan nilai tertinggi pada Technological Pedagogical Knowledge (81.38) dan terendah pada Technological Pedagogical Content Knowledge (74.31). Hal ini menunjukkan bahwa integrasi ketiga domain tersebut (teknologi, pedagogi, dan konten) memerlukan perhatian lebih untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Rata-rata persentase kriteria kualitatif kemampuan TPACK = 81,38 dengan kriteria sangat baik</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Iltavia, Siti Noor Diana