STANDARISASI PROSES SERTIFIKASI HALAL PRODUK FARMASI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN BERSERTIFIKAT HALAL INDONESIA: PERBANDINGAN DENGAN MALAYSIA
DOI:
https://doi.org/10.30983/krigan.v2i2.8766Keywords:
Halal certification, Halal standardization, Pharmaceutical productsAbstract
Penjaminan halal terhadap suatu produk terutama pada produk obat-obatan sangatlah penting sebagai negara dengan mayoritas beragama Islam. Dengan itu, diperlukan adanya suatu sistem standar yang sesuai syara’, yang dapat menjamin keakuratan hasil sertifikasi halal serta mekanisme alur proses sertifikasi halal. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana standar dan proses sertifikasi di Indonesia dengan di Malaysia. Dalam penulisan ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan menggunakan metode penelitian library research (studi kepustakaaan). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa system standar dan proses alur pengajuan penjaminan halal (sertifikat) di Indonesia dengan yang berlaku Malaysia terdapat perbedaan pada standar kehalalan pada produk, jika di Indonesia pengaturan sertifikasi halal sifatnya mandatory with exeption (setelah diberlakukannya UU JPH), jika di Malaysia bersifat sukarela atau voluntary. Lalu dalam kelembagaannya, di Indonesia Lembaga yang berwenang ialah BPJPH, jika di Malaysia JAKIM sebagai lembaga yang memegang penuh atas seluruh proses sertifikasi halal standarisasi sampai pengujian produk, dari awal hingga akhir.
Halal assurance of a product, especially in medicinal products, is very important as a country with a majority of Muslims. With that, it is necessary to have a standard system that is in accordance with shara', which can guarantee the accuracy of the results of halal certification and the flow mechanism of the halal certification process. This paper aims to find out how the standards and certification process in Indonesia and Malaysia. This paper uses qualitative data analysis techniques and uses library research methods. The results of this study indicate that the standard system and the process of applying for halal assurance (certificate) in Indonesia and Malaysia there are differences in halal standards on products, if in Indonesia halal certification arrangements are mandatory with exception (after the enactment of the JPH Law), if in Malaysia it is voluntary or voluntary. Then in the institution, in Indonesia the authorized institution is BPJPH, if in Malaysia JAKIM is the institution that has full control over the entire halal certification process from standardization to product testing, from start to finish.
References
AB Latiff, J. (2020). Halal Certification Procedure In Malaysia and Indonesia. Petita: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah, 5(2). https://doi.org/10.22373/petita.v5i2.102
Adinugraha, H. H., Andrean, R., Ikhrom, W. A., Setyani, R. A. G., Sibyani, H., Mukarromah, F., Fauzi, U. H., Ifiandri, A., Masruroh, I., Safitri, A., & Ikhlas, S. (2022). Perkembangan Industri Halal Di Indonesia (1 ed.). Scientist Publishing. http://repository.uingusdur.ac.id/709/
Anuar, N. A. A., Tukiran, N. A., & Jamaludin, M. A. (2023). Gelatin in Halal Pharmaceutical Products. Malaysian Journal of Syariah and Law, 11(1), 64–78. https://doi.org/10.33102/mjsl.vol11no1.344
Departement of Standards Malaysia. (2019). Malaysian Standard MS 2424:2019 Halal pharmaceuticals-General guidelines (First Revision).
Endah, N. H. (2014). Perilaku Pembelian Kosmetik Berlabel Halal Oleh Konsumen Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 22(1). https://xjournals.com/collections/articles/Article?qt=97wVnt9KDDwtjzfCFKFX4TfvmxQWI158UKU+gjAp0Ls=
Faridah, H. D. (2019). Sertifikasi Halal di Indonesia: Sejarah Perkembangan dan Implementasi. Journal of Halal Product and Research, 2(2). https://e-journal.unair.ac.id/JHPR/article/view/17007/9168
Hudaefi, D., Roestamy, M., & Adiwijaya, A. J. S. (2021). Kepastian Hukum Sertifikasi Halal Pada Obat-Obatan Dikaitkan Dengan Jaminan Produk Halal. Jurnal Ilmiah Living Law, 13(2).
Ilyas, M. (2017). Sertifikasi dan Labelisasi Produk Halal Perspektif Maslahat. Al Qadau: Jurnal Peradilan dan Hukum Kekeluargaan Islam, 4(2), 357–376. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al-qadau/index
JAKIM. (2015). Manual Prosedur Pensijilan Halal Malaysia (Semakan) Ketiga 2014. Firdaus PRESS. https://www.halal.gov.my/v4/images/pdf/MPPHM2014laters.pdf
Katuk, N., Mahamud, K. R. K., Kayat, K., Hamid, Mohd. N. A., Zakaria, N. H., & Purbasari, A. (2020). Halal Certification For Tourism Marketing: The Attributes and Attitudes of Food Operators in Indonesia. Journal of Islamic Marketing, 12(5). https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-85085120119&doi=10.1108%2fJIMA-03-2020-0068&partnerID=40&md5=d9966414e1d5c5aa506a455fe4b128a2
KOMINFO. (t.t.). UU No. 33/2014: Pemerintah Harus Bentuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal. Website Resmi Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI. Diambil 16 November 2024, dari http:///content/detail/4240/uu-no-332014-pemerintah-harus-bentuk-badan-penyelenggara-jaminan-produk-halal/0/berita
Matsuki. (2021). Update Sertifikasi Halal di Indonesia: Ekspektasi dan Kenyataan. Kementrian Agama Republik indonesia. https://kemenag.go.id/opini/update-sertifikasi-halal-di-indonesia-ekspektasi-dan-kenyataan-hqk7g0
Mohammad, M. F. M. (2021). Pengaturan Sertifikasi Jaminan Produk Halal Di Indonesia. Kertha Wicaksana: Sarana Komunikasi Dosen dan Mahasiswa, 15(2). https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/kertawicaksana/article/view/2655
Muhammad, N. (2024). Mayoritas Penduduk Indonesia Beragama Islam Pada Semester I 2024. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/66b45dd8e5dd0/mayoritas-penduduk-indonesia-beragama-islam-pada-semester-i-2024
Nasyi’ah, I. (2018). Pelanggaran Kewajiban Pendaftaran Sertifikasi Halal; Dapatkah Dibuat Sanksi? Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Sayriah, 9(1). https://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/jurisdictie/article/view/5137
Nur, F. (2021). Jaminan Produk Halal Di Indonesia Terhadap Konsumen Muslim. LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal, 1(1). https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/likuid/article/view/12732
Rahmawati, S., & Sw, O. F. (2024). Kajian Produk Halal Farmasi Dalam Perspektif Islam Dan Kemuhammadiyaan. An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan, 2(3). https://jurnal.stikes-ibnusina.ac.id/index.php/an-Najat/article/view/1488
Rongiyati, S. (2024). Pemberlakuan Kewajiban Sertifikasi Halal Bagi UMKM. Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis, 16(7).
Sabiti, F. B., Wijaya, G. A. M., Sholeh, G. A. M., & Rakhmaningsih, H. (2024). Evaluasi Implementasi Persyaratan Halal Produksi Produk Tablet Vitamin C di PT. X. Cendekia Journal of Pharmacy, 8(2). https://cjp.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/cjp/article/view/256
Sertifikasi Halal JAKIM Malaysia. (t.t.). Dakwah Halal Foundation Taiwan 清真推廣基金會. Diambil 16 November 2024, dari http://halal.org.tw/id/node/457
Setyaningsih, R. P. (2021). Tinjauan Buku: Isu Halal Internasional dan Regional: Perspektif Hubungan Internasional. Jurnal Kajian Wilayah, 12(1).
Sukoso, Wiryawan, A., Kusnadi, J., & Sucipto. (2020). Ekosistem Industri Halal. Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah - Bank Indonesia. https://www.bi.go.id/id/edukasi/Documents/EKOSISTEM%20HALAL%202020.pdf
Thoyyib, A. (2023). Standar Halal Dalam Industri Obat-Obatan Dan Herbal. LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal, 3(1). https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/likuid/article/view/18494
Zulfikri, R. R., & Zainullah, M. I. (2024). Standarisasi dan Jaminan Halal Terkait Makanan dan Minuman di Indonesia. I’Thisom: Jurnal Ekonomi Syariah, 3(1).