MANAJEMEN PENDISTRIBUSIAN ZIS OLEH LAZ RISALAH CHARITY TERHADAP KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ DI KOTO TANGAH

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis manajemen pendistribusian Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) oleh LAZ Risalah Charity terhadap kesejahteraan mustahik di Koto Tangah dengan pendekatan metode CIBEST (Center for Islamic Business and Economic Studies). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan survei yang mengumpulkan data dari mustahik penerima bantuan ZIS. Sampel penelitian diambil dari penerima manfaat bantuan ZIS LAZ Risalah Charity. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendistribusian ZIS oleh LAZ Risalah Charity memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan. Selain itu, program pemberdayaan ekonomi yang diimplementasikan turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup mustahik. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa 90% keluarga mustahik masih berada dalam kategori indeks kemiskinan materiil. Hal ini menunjukkan bahwa pendistribusian ZIS saja belum cukup untuk mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat untuk merancang program-program yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

This study aims to analyze the management of the distribution of Zakat, Infak, and Sedekah (ZIS) by LAZ Risalah Charity on the welfare of *mustahik* in Koto Tangah using the CIBEST (Center for Islamic Business and Economic Studies) method. The research employs a quantitative method by conducting surveys to collect data from *mustahik* who receive ZIS assistance. The sample is drawn from recipients of ZIS aid provided by LAZ Risalah Charity. The collected data is analyzed descriptively and inferentially. The results indicate that the distribution of ZIS by LAZ Risalah Charity has a positive impact on improving the welfare of *mustahik*, particularly in meeting basic needs such as food, clothing, and shelter. Additionally, economic empowerment programs contribute to enhancing the quality of life of the *mustahik*. However, the study also finds that 90% of *mustahik* families remain in the material poverty index category. This indicates that ZIS distribution alone is insufficient to fully address poverty issues. Therefore, synergy between the government, non-governmental organizations, and the community is needed to design more comprehensive and sustainable programs.