Pela Gandong Among the Communities of Hatu, Haya, and Tehua in 1999-2000


Authors :
(1) Johan Robert Saimima Mail (Universitas Kristen Indonesia Maluku, Indonesia)
(2) Zakaria Eiromkuy Mail (Universitas Kristen Indonesia Maluku, Indonesia)
(3) Rouli Retta Trifena Sinaga Mail (Universitas Kristen Indonesia Maluku, Indonesia)

Abstract


Abstract

This article aims to explain the Pela Gandong among the Christian community of Hatu Village, the Islamic community of Haya Village, and the Islamic community of Tehua Village during communal conflicts of 1999-2004 in Maluku, in Hatu Village exactly. Pela Gandong had functioned to prevent violence and maintain humanity among them because the three communities lived Pela Gandong as their cultural fraternity. This research uses a qualitative approach using literature study and interviews with Christian figures from the Christian community of Hatu Village. All the data about Pela Gandong is arranged through historical research methods (heuristic stage, criticism stage, auffassung stage, and darstellung stage). The results of this study are: (1) the history of the survival of the Christian community in Hatu Village in the midst of communal conflict which only lasted in 1999-2000, because the community with the two other villages lived in Pela Gandong; (2) the meaning of Pela Gandong as the integration of the three villages at that time, that was a pattern of relation fought among the three villages based on cultural fraternity manifested in various humanitarian activities reciprocally that united them despite their different religions, that contributing to the cessation of conflicts based on multidimensional issues; and (3) the importance of it’s preservation post-conflict. 

 

Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang Pela Gandong antara masyarakat Kristen di Desa Hatu, masyarakat Muslim di Desa Haya, dan masyarakat Muslim di Desa Tehua saat terjadinya konflik komunal tahun 1999-2004 di Maluku, khususnya di Desa Hatu. Pela Gandong telah berfungsi untuk mencegah kekerasan dan mempertahankan kemanusiaan di antara mereka, karena ketiga kelompok masyarakat tersebut menghidupi Pela Gandong sebagai persaudaraan kultural mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi literatur dan wawancara dengan para tokoh masyarakat Kristen di Desa Hatu. Semua data mengenai Pela Gandong diolah dengan metode penelitian sejarah (“heuristic stage, criticism stage, auffassung stage, dan darstellung stage”). Hasil dari penelitian ini, yakni: (1) sejarah kelangsungan hidup masyarakat Kristen di Desa Hatu di tengah konflik komunal, yang memang hanya berlangsung pada tahun 1999-2000, karena masyarakat tersebut bersama dua desa lain tadi menghidupi Pela Gandong; (2) pemaknaan Pela Gandong sebagai integrasi ketiga desa saat itu yakni suatu pola relasi yang diperjuangkan antara tiga desa itu dengan berbasis pada persaudaraan secara kultural yang dimanifestasikan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan secara resiprokal, yang mempersatukan mereka meski berbeda agama sehingga berkontribusi pada berhentinya konflik yang berbasis isu-isu multidimensional; serta (3) pentingnya pelestarian Pela Gandong pascakonflik.


Keywords


Pela Gandong, Cultural Fraternity, Peace, Humanity

Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/it.v7i2.7568

References

Ady, Wildan Syahamata, Yusril Asadudin Mukav, Zippo Surya, and Anggara Putra. “Bridging Faith and Land : The Unifying Power of Religion in Defending Community ’ s Territory.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 7, no. 2 (2022): 185–92. https://doi.org/.

Aflahah, St, A M Saifullah Aldeia, and Khaerun Nisa. “Muslim Teachers Working In Christian Schools: A Potrait of Religious Moderation in Makassar.” Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora 20, no. 1 (2022): 45–66. https://doi.org/.

Agustina, Dena, Wahyudin Darmalaksana, and Busro Busro. “The Correlation of Islam with Local Culture in the Kawin Cai Tradition in Sundanese Society.” Jurnal Islam Transformatif: Journal of Islamic Studies 6, no. 2 (2022): 188–98. https://doi.org/.

Alganih, Igneus. “Konflik Poso (Kajian Historis Tahun 1998-2001).” Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah 5, no. 2 (2016): 245–56. https://doi.org/.

Bangsa, Bunga Putra, and Lambok Hermanto Sihombing. “The Impact of Japanese Popular Culture to Indonesian Younger Generation: A Case Study of Punico.” Humaniora 13, no. 3 (2022): 241–46. https://doi.org/.

Bartels, Dieter. Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku: Muslim-Kristen Hidup Berdampingan Di Maluku Tengah (Jilid I: Kebudayaan). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2017.

Candramukti, Febrihada Gahas. “Peranan Agama Dalam Menyikapi Konflik Komunal Pada Pemilihan Presiden Tahun 2019.” Entita: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial 2, no. 2 (2020): 245–56. https://doi.org/.

Eiromkuy, Zakaria. “Jemaat GPM Di Tengah Konflik Maluku 1999-2000: Suatu Kajian Teologi Historis.” UKIM, 2021.

Galindo, Edith Romano, and Erna Andriyanti. “Multicultural Competence Awareness Among International Students in Yogyakarta State University.” Humaniora 12, no. 2 (2021): 119–26. https://doi.org/.

Hasanudin. “Kerukunan Masyarakat Multikultur Di Desa Banuroja, Gorontalo.” Al-Qalam: Jurnal Penelitian Agama Dan Sosial Budaya 24, no. 1 (2018): 18–30. https://doi.org/.

Hasbullah, Nurhasanah, and M Syahran Jailani. “Tradisi Ritual Bepapai Suku Banjar: Mandi Tolak Bala Calon Pengantin Suku Banjar Kuala-Tungkal Provinsi Jambi, Indonesia.” Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora 18, no. 2 (2020): 287–308. https://doi.org/.

Hidayat, Komaruddin. Politik Panjat Pinang: Di Mana Peran Agama? Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2006.

Hidayat, M Riyan, and El-Feyza Muhafizah. “From Pixels to Peace: Unraveling the Multifaceted Narrative of Religious Tolerance in Social Media.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 7, no. 2 (2022): 171–82. https://doi.org/.

Hidayat, Rakhmat. Pengantar Sosiologi Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Kusuma, I Gede Merta, et al. “Kerukunan Umat Beragama Di Desa Candikuning, Tabanan, Bali (Sejarah, Wujud, Nilai-Nilai) Dan Potensinya Sebagai Media Pendidikan Multikultur Di SMA.” Jurnal Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah 10, no. 3 (2022): 126–34. https://doi.org/.

Latuny, Sarah. “Rekonsiliasi: Islam-Kristen Di Telutih: Suatu Tinjauan Sosiologi Teologis.” UKIM, 2005.

Louhenapessy, Co., et al. Monografi Negeri Hatu. Hatu, n.d.

Mahfud, Muhammad Hasmal, and Aditya Nugroho Widiadi. “The Relationship between Nationalism and Historical Awareness.” Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah 12, no. 1 (2024): 1–8. https://doi.org/.

Mubarak, Syaugi, Badrian, and Faisal Mubarak. “Peran Kearifan Lokal Dalam Upaya Deradikalisasi Paham Radikal Di Kalimantan Selatan.” Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora 18, no. 2 (2020): 155–72. https://doi.org/.

Pandanari, Dika Sri. “Ground Base Value of Anarchism and Social Security in Indonesia.” Humaniora 14, no. 2 (2023): 141–45. https://doi.org/.

Pattipeilohy, Felming. “Peranan Hubungan Gandong Negeri Islam-Kristen Terhadap Hubungan Antaragama Di Maluku.” UKIM, 2004.

Pranoto, Suhartono W. Teori & Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Qurtuby, Sumanto Al. Islam & Kristen: Dinamika Pascakonflik Dan Masa Depan Perdamaian Di Ambon. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Rahawarin, Yunus. “Kerjasama Antar Umat Beragama: Studi Rekonsiliasi Konflik Agama Di Maluku Dan Tual.” Kalam: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam 7, no. 1 (2013): 95–120. https://doi.org/.

Rahmah, Putri Aulia, Abdul Salam, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, and Universitas Negeri Padang. “Dinamika Relasi Kehidupan Umat Kristen Dengan Masyarakat Sikinjang, Sangir, Solok Selatan (2010-2018).” Widya Winayata 11, no. 1 (2023): 9–25. https://doi.org/.

Rahman, Bambang Arif. “Islamic Revival and Cultural Diversity: Pesantren’s Configuration in Contemporary Aceh Indonesia.” Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 12, no. 1 (2022): 201–29. https://doi.org/.

Rasidin, Muhammad, Indra Ramdhani, Restu Prana Ilahi, Darti Busni, Doli Witro, and Raid Alghani. “The Dimension of Religion in Political Conflict and Violence: The Experience of Indonesia.” Islam Transformatif: Journal of Islamic Studies 7, no. 1 (2023): 1–14. https://doi.org/.

Resdati. “Eksistensi Nilai Dalihan Na Tolu Pada Generasi Muda Batak Toba Di Perantauan.” Sosial Budaya 19, no. 1 (2022): 57–63. https://doi.org/.

Ritzer, George, and Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media, 2005.

Ruhulessin, John Chr. Etika Publik: Menggali Dari Tradisi Pela Di Maluku. Salatiga: Satya Wacana University Press & Program Pascasarjana Program Studi Sosiologi Agama UKSW, 2005.

Saimima, Johan Robert. Kesadaran Historis: Eksplanasi Sejarah Sebagai Perekat Persaudaraan Masyarakat Siri Sori Islam Dan Kristen. Yogyakarta: Grafika, 2021.

Saimima, Johan Robert, Rouli Retta Trifena Sinaga, and Islahuddin. “Masohi in the Christian and Islamic Villages of Siri Sori, Central Maluku, Post-Conflict.” Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies 8, no. 2 (2022): 168–81. https://doi.org/.

Santosa, Firdaus Hadi, Hana Syafira, Devi Olivia, and Siti Almaesaroh. “Implementasi Nilai Toleransi Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA.” Jurnal Pendidikan Sejarah 11, no. 1 (2022): 80–94. https://doi.org/.

Setyaningrum, Naomi Diah Budi. “Budaya Lokal Di Era Global.” Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni 20, no. 2 (2018): 102–12. https://doi.org/.

Sinaga, Rouli Retta Trifena, and Johan Robert Saimima. “Theology of Baku Kele: A Contextual Constructive Theology for A Post-Communal Conflict.” Dunamis: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 7, no. 2 (2022): 491–508. https://doi.org/.

Soumokil, Delfin Catriyona Mirriam. “Pelayanan Pendamaian: Suatu Tinjauan Terhadap Peran Pendeta Di Tengah Konflik Ambon.” STT Jakarta, 2000.

Sumargono, Aprilia Triaristina, Rinaldo Adi Pratama, Yusuf Perdana, and Nur Indah Lestari. “Nilai- Nilai Kampung Transmigrasi Di Pringsewu Sebagai Sumber Belajar Sejarah.” LPPM UNILA: Jurnal Pendidikan Sejarah 11, no. 2 (2022): 23–47. https://doi.org/.

Sumekto, Didik Rinan, Imam Ghozali, and Suhud Eko Yuwono. “Javanese Politeness Experience as Depicted in Its Speech Levels of the Transactional Communication.” Hu 34, no. 1 (2022): 36–50. https://doi.org/.

Susan, Novri, et al. Laporan Pengkajian Hukum Tentang Peran Pranata Adat Dalam Pencegahan/Penghentian Konflik Antara Kelompok Masyarakat. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional, BPHN Kementerian Hukum dan HAM RI {accessed 6 February 2021}, 2014.

Sutrisno, Evi Lina. “Struggling for Multiculturalism: The Revival of Chinese Festivals in the Indonesian Reformation Era and Its Discontents.” Humaniora 35, no. 1 (2023): 33–48. https://doi.org/.

Wahidiyat, Mita Purbasari, M Dwi Marianto, and M Agus Burhan. “Semiotic Analysis of the Changes of Ondel-Ondel Costume Elements as a Betawi Cultural Negotiation.” Humaniora 34, no. 1 (2022): 23–35. https://doi.org/.

Watloly, Aholiab. Cermin Eksistensi Masyarakat Kepulauan Dalam Pembangunan Bangsa: Perspektif Indigenous Orang Maluku. Jakarta: Intimedia Cipta Nusantara, 2013.

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana, 2017.

Interview

Hatuluayo, Faisal (Leader community), Interview, Thursday, 1 April 2021

Lilihata, Rivaldo (Leader community), Interview, Thursday, 1 April 2021

Tawaulu, Hasan (Leader community), Interview, Saturday, 3 April 2021

Tehuayo, Hamid (Leader community), Interview, Wednesday, 2 December 2020

Timanoyo, Ambrosius (Leader community), Interview, Friday, 20 November 2020

Timanoyo, Andy (Leader community), Interview, Friday, 20 November 2020

Walalayo, Aldian (Leader community), Interview, Saturday, 28 November 2020

Walalayo, Apeng (Leader community), Interview, Wednesday, 25 November 2020

Walalayo, Dace (Leader community), Interview, Monday, 10 August 2020

Walalayo, Meli (Leader community), Interview, Wednesday, 25 November 2020

Walalayo, Usman (Leader community), Interview, Saturday, 28 November 2020

Walalayo, Yordan (Leader community), Interview, Friday, 20 November 2020




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/it.v7i2.7568

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Johan Robert Saimima, Zakaria Eiromkuy, Rouli Retta Trifena Sinaga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies
Indexed By:



Creative Commons License
Licensed Under © Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License