The Construction of Epistemology of Fatwa on Social Interaction Through Social Media in Indonesia


Authors :
(1) Karmuji Abu Safar Mail (STAI PTDII Jakarta, Indonesia)
(2) Teti Hadiati Mail (Institut Agama Islam Negeri Pekalongan, Central Java, Indonesia)
(3) Athoillah Islamy Mail (Institut Agama Islam Negeri Pekalongan, Central Java, Indonesia)

Abstract


This study intends to identify the Islamic legal approach in determining the fatwa of the Indonesian Ulema Council Number 24 of 2017 concerning Law and Social Interaction in Social Media. This literature research is a type of philosophical normative research using an Islamic legal system approach. The results of the study conclude that the determination of the MUI fatwa on laws and guidelines for social interaction through social media uses a holistic approach to Islamic law. This major conclusion can be seen from various characteristics which is: First, the overall character (wholeness) and multidimensionality in the form of the use of universal textual arguments ('aam). Second, the character of purpose in the form of the use of various fiqh rules that emphasize the realization of benefit as the basis as well as the orientation of legal determination. Third, the cognitive character is the use of several classical fiqh ideas, but they are not used as independent arguments, but are combined with various other perspectives that are part of the fatwa arguments. Fourth, the character of openness in the form of an elaboration of the Islamic legal approach with the opinions of experts regarding the use of social media

Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi pendekatan hukum Islam dalam penetapan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Penelitian pustaka ini termasuk jenis penelitian normatif filosofis dengan menggunakan pendekatan sistem hukum Islam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penetapan fatwa MUI atas pedoman interaksi sosial melalui media social menggunakan pendekatan hukum Islam yang bersifat holistik. Kesimpulan besar inidapat dilihat dari berbagai karakteristik sebagai berikut: Pertama, karakter menyeluruh (wholeness) dan multidimensi dalam penggunaan dalil-dalil nas yang bersifat universal (‘aam). Kedua, karakter kebermaksudan (purpose) berupa penggunaan berbagai kaidah fikih yang menekankan kemaslahatan sebagai dasar penetapanhukum. Ketiga, karakter kognitif berupa penggunaan beberapa pemikiran fikih klasik, namun tidak dijadikan sebagai dalil independen, melainkan dipadu dengan berbagai perspektif lain yang menjadi bagian dalil fatwa. Keempat, karakter keterbukaan dalam elaborasi pendekatan hukum Islam dengan pendapat para ahli terkait penggunaan media sosial.


Keywords


Epistemology, Fatwa MUI, Social media, Jasser Auda.

Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/it.v5i2.5004

References

Abdullah, M. Amin. “Bangunan Baru Epistemologi Keilmuan Studi Hukum Islam dalam Merespon Globalisasi.” Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum 46, no. 2 (2012).

Alyusi, Shiefti Dyah. Media sosial : Interaksi, Identitas dan Modal Sosial. Prenada Media, 2019.

Anwar, Syamsul. “Maqashid Shari’ah dalam Metodologi Ushul Fikih dalam Fikih Kebinekaan (Bandung, Mizan Pustaka, 2015).” Bandung: Mizan Pustaka, 2015.

Arsyad, Azhar. “Integration Tree and The Interconnectivity of Science and Religion.” Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 14, no. 2 (2016): 115–38.

Auda, Jasser. Maqashid Al-Syari’ah as Philosophy of Islamic A System Approach. London: The International Institut of Islamic Thought, 2008.

A’yun, Qurrota, and Nurul Istiani. “Epistemologi Fikih di Media Sosial (Konstruksi Epistemologis Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Bermuamalah).” Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 7, no. 2 (2021): 279–94.

Dewi, Maya Sandra Rosita. “Islam dan Etika Bermedia (Kajian Etika Komunikasi Netizen di Media Sosial Instagram dalam Perspektif Islam).” Research Fair Unisri 3, no. 1 (2019).

Fatwa, Komisi. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial (n.d.). Accessed August 14, 2021.

Ferdiansyah, Hengki. “Pemikiran Hukum Islam Jasser Auda.” Master’s Thesis, Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Harahap, Ikhwanuddin. “Pendekatan Al-Maṣlaḥah dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial.” Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi 3, no. 1 (2017): 47–65.

Imron, Ali. “Menerapkan Hukum Islam yang Inovatif dengan Metode Sadd Al Dzari’ah.” QISTIE 4, no. 1 (2010).

Islamy, Athoillah. “Fatwa About Social Interaction on Social Media in The Paradigm of Islamic Legal Philosophy.” Al-Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi 15, no. 2 (2020): 163–74.

———. “Gender Mainstreaming dalam Al-Qur’an dan Hadis Serta Relevansinya terhadap Epistemologi Hukum Islam.” Jurnal Hukum Islam 15, no. 1 (2017): 181–99.

———. “Landasan Filosofis dan Corak Pendekatan Abdurrahman Wahid Tentang Implementasi Hukum Islam di Indonesia.” Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik Islam 6, no. 1 (2021): 51–73.

———. “Paradigma Sosial Profetik dalam Bermuamalah di Media Sosial.” Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan 3, no. 1 (2021): 83–104.

———. “Pemikiran Hukum Islam Nurcholish Madjid.” Disertasi Pascasarjana Universitas Islam Negeri Walisongo, 2021.

Istiani, Nurul, and Athoillah Islamy. “Fikih Media Sosial di Indonesia (Studi Analisis Falsafah Hukum Islam dalam Kode Etik NetizMu Muhammadiyah).” Asy Syar’iyyah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Perbankan Islam 5, no. 2 (2020): 202–25.

Mastori, Mastori, and Athoillah Islamy. “Menggagas Etika Dakwah di Ruang Media Sosial.” Komunikasia: Journal of Islamic Communication and Broadcasting 1, no. 1 (2021): 1–18.

Nasrullah, Rulli. Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Kencana, 2016.

Ningrum, Dian Junita, Suryadi Suryadi, and Dian Eka Chandra Wardhana. “Kajian Ujaran Kebencian di Media Sosial.” Jurnal Ilmiah Korpus 2, no. 3 (2018): 241–52.

Perludem. “Penyalahgunaan Medsos Meningkat,” Mei 2020. Https://Perludem.Org/Wp-Conten.

Rasyidi, Aprizal Sulthon. “The Significants and Arguments for the Renewal of Maqāṣid Al-Sharī‘ah.” Ulumuddin Journal of Islamic Legal Studies 1, no. 1 (2020): 45–67.

Setiawan, Radita, and Muhammad Okky Arista. “Efektivitas Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik di Indonesia dalam Aspek Hukum Pidana.” Jurnal Hukum Pidana dan Penanggulangan Kejahatan 2, no. 2 (2013).

Syafei, Zakaria. “Tracing Maqasid Al-Shari ‘ah in the Fatwas of Indonesian Council of Ulama (MUI).” Journal of Indonesian Islam 11, no. 1 (2017): 99–124.

Syarief, Fauzi. “Pemanfaatan Media Sosial dalam Proses Pembentukan Opini Publik (Analisa Wacana Twitter Sby).” Jurnal Komunikasi 8, no. 3 (2017).

Umar, Subehan Khalik. “Studi Kritis Terhadap Respon Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Pemanfaatan Media Sosial dalam Bermuamalah.” Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan 7, no. 1 (2018): 39–50.

Zaprulkhan, Zaprulkhan. “Maqāṣid Al-Shariah in the Contemporary Islamic Legal Discourse: Perspective of Jasser Auda.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 26, no. 2 (2018): 445–72.




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/it.v5i2.5004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Karmuji Abu Safar, Teti Hadiati, Athoillah Islamy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies
Indexed By:



Creative Commons License
Licensed Under © Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License