Cultural Adaptations in Maintaining Religious Harmony in the Labor Community at PT Satya Krisma Usaha Factory in Tebo Ilir Jambi


Authors :
(1) Rara Anggraini Mail (Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi, West Sumatera, Indonesia)

Abstract


This study describes the cultural adaptation carried out by the factory worker community consisting of various ethnicities and religions at PT Satya Krisma in Tebo Ilir Jambi, in maintaining religious harmony. This research uses qualitative research that emphasizes the depth of information obtained through interviews and is also supported by field observation methods. The results of the study show that first, the reality of life that occurs in the community of factory workers in the village of Betung Bedarah Barat is very harmonious and harmonious until now, because the community always respects and respects, and always prioritizes mutual assistance and cooperation. Second, factors that influence the occurrence of harmony are internal and external factors, internal factors are tolerance, dialogue between communities and there is also awareness of diversity. The external factor is that there are institutions that support religious harmony, namely the involvement of the government, traditional leaders and religious leaders. Third, in maintaining harmony, they have strategies including strengthening brotherhood, the role of traditional leaders, religious leaders, and maximizing regulations and the role of local governments.

Penelitian ini menjelaskan tentang adaptasi budaya komunitas buruh pabrik dalam menjaga kerukunan umat beragama di PT Satya Krisma di Tebo Ilir Jambi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menekankan pada aspek kedalaman informasi yang diperoleh melalui wawancara dan didukung pula oleh metode observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pertama, realita kehidupan yang terjadi pada komunitas buruh pabrik di desa Betung Bedarah Barat sangat rukun dan harmonis sampai saat ini, karena masyarakat selalu menghargai dan menghormati, dan selalu mengedepankan sikap saling bantu dan bekerja sama. Kedua, faktor yang mempengaruhi terjadinya keharmonisan yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internal yaitu adanya sikap toleransi, dialog antar masyarakat dan juga terdapat kesadaran. Faktor eksternal yaitu terdapat lembaga yang menjadi pendukung dalam kerukunan umat beragama yaitu adanya keterlibatan pemerintah, tokoh adat dan tokoh agama. Ketiga, dalam mempertahankan kerukunan, mereka mempunyai strategi di antaranya memperkuat tali persaudaraan, melibatkan tokoh adat, tokoh agama, dan memaksimalkan peran regulasi pemerintah daerah.


Keywords


Acultural adaptations, labor community, Religious harmony

Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/it.v5i2.4961

References

Affandi, Nurkholik. “Harmoni dalam Keragaman (Sebuah Analisis tentang Konstruksi Perdamaian Antar Umat Beragama,” Lentera 14, no. 1 (2012): 21.

Alifuddin, Muhammad. “Dakwah Berbasis Multikultur (Paradigma dan Strategi Tokoh Agama dalam Membangun Harmoni antar Iman di Kendari),” Jurnal Dakwah 16, no. 1 (2015): 37–57.

Andayani, Tri Rejeki. “Peningkatan Toleransi Melalui Budaya Tepa Salira (Pengembangan Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal),” 2013.

Dermawan, Andy, and Zunly Nadia. “Etika Sosial dalam Kerukunan Umat Beragama (Studi Kasus di Desa Kotesan Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah).” Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum 15, no. 1 (2015): 49–65.

Fearnside, Philip M. “Transmigration in Indonesia: Lessons from Its Environmental and Social Impacts.” Environmental Management 21, no. 4 (1997): 553–70.

Hanani, Silfia. “Studi Negosiasi Kultural yang Mendamaikan Antaretnik dan Agama di Kota Tanjungpinang.” Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 12, no. 1 (2017): 201–30.

Hardjono, Joan. “Transmigration: Looking to The Future.” Bulletin of Indonesian Economic Studies 22, no. 2 (1986): 28–53.

Hirschman, Charles. “The Role of Religion in the Origins and Adaptation of Immigrant Groups in the United States 1.” International Migration Review 38, no. 3 (2004): 1206–33.

Kurniawan, Rudi Etnovian Hadi. “Strategi Pengusaha Bangsal Genteng Tradisional dalam Memanage Risiko di Kecamatan Tebo Ilir Jambi Menurut Perspektif Ekonomi Islam” (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2013)

Lasmita, Mimi, and Rara Anggraini. “Eksistensi dan Pencitraan Politikus dalam Mitigasi Bencana Banjir di Betung Bedarah Tebo Ilir Provinsi Jambi.” Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian 7, no. 2 (2019): 127–44.

Latifah, Latifah, Achwan Noorlistyo Adi, And Adila Afifah. “Pandangan Forum Kerukunan Umat Beragama Mengenai Makna Toleransi Antarumat Beragama di Jawa Barat.” Jurnal Dakwah Risalah 30, no. 2 (2019): 136–53.

Lestari, Dewi Tika. “Merawat Harmoni Agama Melalui Kolaborasi Musik Hadroh dan Trompet di Ambon.” Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya 4, no. 3 (2020): 215–26.

Makaruku, Nathalia Debby, Izak Y M Lattu, And Tony Robert C Tampake. “Keterlibatan Masyarakat dalam Membangun Harmoni Sosial Muslim-Kristen Pra dan Pasca Konflik Etnik di Maluku.” Islamica: Jurnal Studi Keislaman 15, no. 1 (2020): 68–91.

Maloha, Maas M, And Kanti Ratnaningrum. “Anopheles Mosquito Species in Betung Bedarah, Tebo Regency, Jambi Province.” Magna Medika: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan 8, No. 1 (2021): 35–39.

Miyamoto, Motoe. “Forest Conversion to Rubber Around Sumatran Villages in Indonesia: Comparing The Impacts of Road Construction, Transmigration Projects and Population.” Forest Policy and Economics 9, No. 1 (2006): 1–12.

Mustofa, Imam. “Peran Organisasi Masyarakat dalam Membangun Harmoni Pasca Konflik Antara Masyarakat Pribumi dengan Masyarakat Pendatang di Lampung Tengah,” Penamas 31, no. 1 (2018): 205–26.

Prayogo, Alfina, Esther Simamora, And Nita Kusuma. “Peran Pemerintah dalam Upaya Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.” Jurist-Diction 3, no. 1 (2020): 21–36.

Purna, I Made. “Kearifan Lokal Masyarakat Desa Mbawa dalam Mewujudkan Toleransi Beragama.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 1, no. 2 (2016): 261–77.

Rahmad, Yasrul Sami B and Syafwan, “Suasana Kehidupan Masyarakat di Sekitar Sungai Batanghari dalam Seni Lukis Post Impresionis,” Serupa The Journal of Art Education 6, no. 3 (2018): 32

Romli, Khomsahrial. “Akulturasi dan Asimilasi dalam Konteks Interaksi antar Etnik.” Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 8, no. 1 (2015): 1–13.

Ruslan, Idrus. Kontribusi Lembaga-Lembaga Keagamaan dalam Pengembangan Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia. Jakarta: Arjasa Pratama, 2020.

Rusydi, Ibnu, And Siti Zolehah. “Makna Kerukunan Antar Umat Beragama dalam Konteks Keislaman dan Keindonesian.” Al-Afkar, Journal for Islamic Studies 1, no. 1, January (2018): 170–81.

Sari, Ramadhanita Mustika. “Keharmonisan dalam Kehidupan Umat Beragama Perspektif Pendeta di Indonesia.” Jurnal Studi Agama 4, no. 1 (2020): 1–14.

Sena, I Gusti Made Widya. “Peran Umat Hindu dan Kristen dalam Menjaga Toleransi Kehidupan Masyarakat di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur.” Harmoni 19, no. 1 (2020): 100–114.

Sikwan, Agus. “Dinamika Interaksi Antaretnik dalam Mewujudkan Keserasian Sosial di Wilayah Perbatasan Negara Indonesia–Malaysia.” Jurnal Sosial Humaniora (JSH) 10, no. 2 (2017): 71–97.

Slaughter, Joseph P. “Harmony In Business: Christian Communal Capitalism in The Early Republic.” Enterprise & Society 21, no. 3 (2020): 716–67.

Susilo, Susilo, Nugraheni Irma Lusi, And Ana Mentari. “Analisis Interaksi Sosial terhadap Perilaku Masyarakat Pasca Konflik antar Etnik di Kabupaten Lampung Selatan.” Jurnal Civic Hukum 6, no. 1 (2021).

Victoria, Mabelle. “Power and Politeness: A Study of Social Interaction in Business Meetings with Multicultural Participation.” Esp Across Cultures 40 (2009): 129–40.

Widodo, Arif. “Nilai Budaya Ritual Perang Topat Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar.” Gulawentah: Jurnal Studi Sosial 5, no. 1 (2020): 1–16.

Yulmardi, Yulmardi, Amri Amir, Erfit Erfit, and Junaidi Junaidi. “Where Is The Second Generation Nowadays? Evidence from Former Transmigration Villages in Jambi Province, Indonesia.” Open Journal Of Social Sciences 6, no. 4 (2018): 282–93.

Zahria, Ainun, Agus Fiadi, and Rahyu Zami. “Peranan Lembaga Adat dalam Melestarikan Budaya Lokal Masyarakat Desa Betung Bedarah Timur Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo.” UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020.

Interviews

Amrin Nasution, (Non Muslim Community Leader) Interview, {21 November 2020}.

Donanta Bangun, (Non-Muslim Migrant Society) Interview, {14 April 2021}

Holmen Manurung, (Non-Muslim Migrant Society) Interview, {13 April 2021}.

Kuspandi, (The Village Head of Betung Bedarah Barat) Interview, {13 April 2021}

Zainal, (Traditional Leader Community) Interview, {21 November 2020}.




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/it.v5i2.4961

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Rara Anggraini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies
Indexed By:



Creative Commons License
Licensed Under © Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License