Perlawanan dan Pembebasan Kolonialisme pada Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (1888-1903)


Authors :
(1) Reni Dian Anggraini Mail (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Indonesia)

Abstract


This paper explains and describes how tarekat and Sufi political resistance as agents of change and liberation from colonialism in the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah order. A Sufi is not a person who only dwells on spirituality, but also with social and political problems, such as resistance and rebellion against colonial rule. In carrying out this resistance, it cannot be separated from the encouragement of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah order. It was the tarekat that played an active role in defending colonialism, which criticized society and the oppression that had been perpetrated by colonialism. In carrying out his defense action, the Sufi order of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah order taught knowledge to his students to fight against colonialism. Fighting colonialism was not easy to go through. It even claimed many lives. Seeing this reality did not diminish the spirit of the tarekat in carrying out their actions as defenders of society in colonialism over colonialism. In this discussion, the authors use the library method by using various related sources in books, journals, and articles. Thus this paper attempts to unravel the problems of Sufism and political resistance and Sufi roles in liberation from colonialism pioneered by the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah tarekat.

 

Tulisan ini menjelaskan dan menguraikan tentang bagaimana peran tarekat dalam perlawanan politik, sufi sebagai agen perubahan dan pembebasan dari kolonialisme dalam tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Seorang sufi bukanlah orang yang hanya berkutat pada spiritualitas, tetapi juga dengan persoalan sosial dan politik, seperti perlawanan dan pemberontakan terhadap penjajahan kolonial. Dalam melakukan perlawanan tersebut tidak bisa terelepas dari dorongan para tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Tarekatlah yang sangat berperan aktif dalam melakukan pembelaan dari penjajahan  kolonialisme yang mengecam masyarakat dan ketertindasan yang telah dilakukan oleh para kolonialisme. Dalam menjalankan asksi pembelaannya, sufi tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah mengajarkan ilmu kepada muridnya untuk berjihad melawan penjajahan. Dalam melawan kolonialisme tidak mudah untuk dilalui, bahkan banyak memakan korban jiwa. Melihat realitas tersebut tidak memudarkan semangat para tarekat dalam menjalankan aksinya sebagai pembela masyarakat dalam penjajahan atas kolonialisme. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan metode kepustakaan dengan menggunakan berbagai sumber yang terkait berupa buku, jurnal serta artikel. Dengan begitu tulisan ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana tasawuf dan perlawanan politik, serta sufi berperan dalam pembebasan dari kolonialisme yang dipelopori oleh tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.


Keywords


Sufi; Politics; Liberation and freedom

Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/it.v4i2.3346

References

Abdurrahman. Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Studi Etnografi Tarekat Sufi di Indonesia. Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Ahmadi, Rizqa, and Wildani Hefni. “Mobilitas Mursyid Cum-Aktivis dalam Tradisi Tarekat.” Jurnal Theologia 30, no. 2 (2019): 220. https://doi.org/10.21580/teo.2019.30.2.3647.

Al-Palimbani, ¬Fadhlail al-Jihad, dalam MMS No CCIX dan V.d.W; Leiden University, F.Or. A 20c

As’ad, Mahrus. “Pengaruh Neosufisme Terhadap Perkembangan Tasawuf dan Tarekat Baru.” Miqot: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 2016. https://doi.org/10.30821/miqot.v36i1.107.

Azis, Ahmad Amir. Teologi Kaum Tarekat. Yogyakarta: Trussmedia Grafiti, 2020.

Azka Fahriza, Muhammad. “Tarekat dan Kultur Perlawanan Islam Indonesia.” Siasat Journal of Social, Cultur and Political Studies 3, no. 2 (2019): 46. https://doi.org/10.33258/siasat.v1i2.10.

Bruinessen, Martin Van. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia. Bandung: Mizan, 1992.

Haris, Didik M Nur, and Rahimin Affandi Abdul Rahim. “Akar Tradisi Politik Sufi Ulama Kalimantan Barat Abad Ke-19 dan 20.” Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 10, no. 1 (2018): 47. https://doi.org/10.24042/ijpmi.v10i1.2355.

Jannah, Raudatun. “Peran Tarekat Sammaniyah dalam Perang Menteng Melawan Kolonial Belanda di Palembang.” Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 2017. https://doi.org/10.19109/medinate.v13i2.3483.

Kaprabowo, Andi. “Beyond Studies Tarekat Rifa’iyah Kalisalak: Doktrin, Jalan Dakwah, dan Perlawanan Sosial.” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan 3, no. 2 (2019): 378. https://doi.org/10.14421/jpm.2019.032-07.

Khanafi, Imam. “Tarekat Kebangsaan: Kajian Antropologi Sufi Terhadap Pemikiran Nasionalisme Habib Luthfie.” Jurnal Penelitian 10, no. 2 (2014): 337. https://doi.org/10.28918/jupe.v10i2.367.

Ladjal, Tarek, and Benaouda Bensaid. “Sufism and Politics in Contemporary Egypt: A Study of Sufi Political Engagement in the Pre and Post-Revolutionary Reality of January 2011.” Journal of Asian and African Studies 50, no. 4 (2015): 471. https://doi.org/10.1177/0021909614534170.

Malik, Jamal, and Hinnells Jhon. Sufism in the West. New York: New York University Press, 2017.

Mastuki, HS. “Neo-Sufisme di Nusantara Kesinambungan dan Perubahan.” Jurnal Kebudayaan dan Peradaban Ulumul Qur’an 6, no. 1 (1997): 51–61.

Miftakhul, Rokhman. “Sejarah Perkembangan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Jawa Timur , Pada Masa Kepemimpinan Mursyid KH Mustain Romly 1958-1984.” Journal Pendidikan Sejarah 5, no. 3 (2017): 910.

Mikail, Kiki. “Politik dan Perempuan: Perjuangan Politik Perempuan di Iran Pasca Revolusi Islam 1979.” Addin 9, no. 2 (2015): 254–55. https://doi.org/10.21043/addin.v9i2.615.

Mu’min, Ma’mun. “Sejarah Perkembangan Pendidikan Tasawuf (Studi Tariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Kudus Jawa Tengah).” Fikrah 4, no. 1 (2016): 30.

Muedini, Fait. “Sufism and Anti-Colonial Violent Resistance Movements: The Qadiriyya and Sanussi Orders in Algeria and Libya.” Open Theology 12, no. 1 (2015): 136. https://doi.org/10.1515/opth-2015-0003.

Mulyati, Sri. Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Ni’am, Syamsun. “Tasawuf di Tengah Perubahan Sosial (Studi Tentang Peran Tarekat dalam Dinamika Sosial-Politik di Indonesia).” Harmoni 15, no. 2 (2016): 123–37.

Pinto, Paulo. “Dangerous Liaisons: Sufism and the State in Syria.” JIWM Junior Visiting Fellows’ Conferences 14, no. 1 (2003): 2.

Ravico, Ravico. “Hubungan Sosial-Politik Tarekat Samaniyah dengan Kesultanan Palembang Darussalam.” Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 18, no. 2 (2019): 26. https://doi.org/10.32939/islamika.v18i02.308.

Riyadi, Agus. “Tarekat Sebagai Organisasi Tasawuf (Melacak Peran Tarekat dalam Perkembangan Dakwah).” Jurnal At-Taqaddum 6, no. 2 (2014): 359–85.

Saefullah, Asep, and Agus Permana. “Al-Palimbani dan Konsep Jihad.” Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam 16, no. 2 (2019): 176–87.

Safi, Omid. “Bargaining with Baraka: Persian Sufism, ‘Mysticism,’ and Pre-Modern Politics.” Muslim World 18, no. 1 (2007): 266. https://doi.org/10.1111/j.1478-1913.2000.tb03691.x.

Siregar, L. Hidayat. “Sejarah, Pemikiran dan Gerakan Politik Tarekat (Mencermati Politik Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia).” Sosio-Religia 8, no. 2 (2009): 140–53.

Siregar, Parlindungan. “Perjuangan Rakyat Banten Melawan Belanda: Studi Tentang KH Wasyid.” Buletin Al-Turas 23, no. 1 (2017): 55–70.

“Syair Perang Menteng” ditemukan di situs khastara.perpusnas.go.id dengan catalog ID 220226

Suhayib, Suhayib. “Pemikiran Tasawuf Said Nursi dalam Pemberdayaan Politik (Al-Tamkin Al-Siyasi) Masyarakat Muslim Turki (Studi Atas Kitab Al-Matsnawi An-Nuri).” An-Nida’ 38, no. 1 (2013): 60–68.

Suherman. “Perkembangan Tasawuf dan Kontribusinya di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Research Sains 5, no. 1 (2019): 21.

Syakur, Abd. “Mekanisme Pertahanan Diri Kaum Tarekat.” Islamica: Jurnal Studi Keislaman 4, no. 2 (2014): 211. https://doi.org/10.15642/islamica.2010.4.2.211-228.




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/it.v4i2.3346

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Reni Dian Anggraini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies
Indexed By:



Creative Commons License
Licensed Under © Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License