Moderasi Islam Pespektif Sufi: Kajian Kitab Tajul ‘Arus Karya al-Syaikh Tajuddin Ibn ‘Athaillah al-Sakandari


Authors :
(1) Harapandi Dahri Mail (Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan,, Brunei Darussalam)

Abstract


Islam as one of the divine religions carries the message of peace, harmony between people and even between God's creatures (rahmatan lil 'Ālamîn). There is no single text either al-Qur'an or al-Hadith which instructs its adherents to do the opposite, think and act radically and are anti-establishment. This problem by the previous scholars has been explained in various strokes of their thoughta. This article focuses on the thoughts of al-Shaykh Tajuddin ibn 'Athaillah al-Sakandari as one of the classical Sufism scholars who concentrate on and focus on the harmonization and moderation of Islam. By using a text and context study approach to the Kitab Tâjul 'Arus, this article finds that Islamic moderation in the Sufi perspective is seen through concepts such as al-taubah, the nature of ittibâ' al-Nabi, ahwâl al-qalb wa al-nafs, asrâr. al-Salah, as well as a lover of the world and the hereafter. Therefore, moderation in Islam is the highest value that must be maintained and carried out by every human being, so that there are no words of swearing, insults, or persecution in the name of religion, race, and group. Faith in Allah and love for the Messenger of Allah should be able to be a force in stopping all forms of injustice against everyone, even other creatures of God.

Islam sebagai salah satu agama samawi membawa pesan perdamaian, keharmonian antara sesama bahkan antara makhluk Allah (rahmatan lil ‘Ālamîn). Tiada satu teks baik al-Qur’an maupun al-Hadits yang menyuruh penganutnya melakukan perkara-perkara sebaliknya, berfikir dan bertindak radikal dan anti kemapanan. Persoalan tersebut oleh para ulama’ terdahulu telah dijelaskan dalam berbagai goresan pemikirannya. Artikel ini fokus pada pemikiran al-Syaikh Tajuddin ibn ‘Athaillah al-Sakandari sebagai salah satu dari ulama tasawuf klasik yang konsen dan fokus terhadap harmonisasi dan moderasi Islam. Dengan menggunakan pendekatan kajian teks dan konteks atas Kitab Tâjul ‘Arus, artikel ini menemukan bahwa pemikiran moderasi Islam dalam perspektif sufi terlihat melalui konsep-konsep seperti al-taubah, hakikat ittibâ’ al-Nabi, ahwâl al-qalb wa al-nafs, asrâr al-Shalah, serta pencinta dunia dan akhirat. Karenanya, moderasi dalam Islam adalah nilai (value) tertinggi yang mesti dijaga dan dijalankan oleh setiap insan, sehingga tiada terdengar kata-kata umpatan, cacian, maupun persekusi atas nama agama, ras, dan juga golongan. Keyakinan akan Allah dan kecintaan kepada Rasulullah mestinya dapat menjadi kekuatan dalam memberhentikan segala bentuk ketidakadilan terhadap setiap insan bahkan pada makhluk-makhluk Tuhan yang lain.


Keywords


Islamic Moderation; Sufism; Kitab Tâjul ‘Arus

Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/fuaduna.v4i2.3740

References

‘Athaillah, Tajuddin ibn. Tajul ‘Arus Al-Hâwî Li Tahdzîb Al-Nufûs. Dimasyq: Daar al-Maktabi, 2008.

A-Zurnuji, Imam. Syarh Ta’lim Al-Muta’allim. Indonesia: al-Haramayn, 2001.

Al-Asqalani, Ahmad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad Ibn Hajar. Al-Isti’dad Liyaumil Ma’ad. Beirut: makatabah al-Ma’arif, 1980.

Al-Buthi, Muhammad Said Ramdhan. Al-Hikam Al-Athaiyyah;Syarh Wa Tahlil. Beirut-Lebanon: Daar al-Fikr, 2003.

Al-Ghazali. Kimya’ Al-Sa’adah Imam Al-Ghazali. Jakarta: Daar al-Kutub al-Ilmiah, 2011.

Al-Ghazali, Al-Syaikh Abu al-Laits al-Samarqandi dalam Imam. Mukasyafat Al-Qulub Al-Muqarrib Ila Allamil Ghuyub. Beirut: Daar shadir, 2003.

Al-Kalabadzi, Abi Bakr Muhammad ibn Ishak al-Bukhari. Al-Ta’arruf Limazhab Ahli Al- Tasawwuf. Mesir: Maktabah al-Tsaqafiyyah al-Diniyyah, 2014.

Al-Mâliki. Dalam Mazhab Feqh Mengikut Pandangan Imam Malik, n.d.

Al-Mursi, Ahmad bin Hasan bin Ali al-Khazraji al-Anshari. Gelaran Dan Nama Kunyahnya Ialah Syihabuddin Abu Al-Abbas. Beliau Dilahirkan Di Kota Mursia Di Andalusia (Sepanyol), Sehingga Namanya Lebih Dikenal Dengan Penisbatan Ke Kota Ini; Mursi. Nasabnya Bersambung Dengan Seorang Sahabat Nabi SAW. Yang Bernama Sa’, n.d.

Al-Sya’rani, Al-Syaikh ‘Abdul Wahhab. Al-Minah Al-Saniyyah Ala AlWashiyyat Al-Matbuliyyah. Al-Azhar (Kairo) al-Syarif: Daar al-Kutub al-Islamiyyah, 2010.

Azzam, Abdul Wahhab. Al-Tasawwuf Wa Farid Al-Din Al-‘Atthar. Mesir: Maktabah al-Tsaqafiyyah al-Diniyyah, 2010.

Bakr, Al-Syaikh Muhammad ibn Abi. Syarh Al-Mawaidz Al Ushfuriyyah. Jakarta: Daar al-Kutub al-Islamiyyah, 2008.

Dahri, Harapandi. Mengetuk Pintu Tuhan. Yogjakarta: K-Media, 2018.

Daud, Hadits riwayat al-Tirmidzi dan Abu. “No Title” (n.d.).

Ekawati, Mundzier Suparta, and Khaerani Sirin. “Moderasi Kurikulum Perguruan Tinggi Islam Dalam Deradikalisasi Agama Di Indonesia.” Istiqro’ 16, no. 1 (2018): 139–178. http://istiqro.kemenag.go.id/index.php/istiqro/article/view/97/82.

Fatani, Daud Abdullah. Al-Durr Al-Thamin. Thailand: Fathani, n.d.

Fauhatun, Fathin. “Islam Dan Filsafat Perenial: Respon Seyyed Hossein Nasr Terhadap Nestapa Manusia Modern.” Jurnal Fuaduna : Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan 4, no. 1 (June 30, 2020): 54. http://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/article/view/2728.

Hameed, Saddam M, and Salih I Salih. “The Role of University Curricula in Moderate Religious Guidance and Moral Support for the Students in Sections of Qoraan Science and Islamic Education from the Standpoint of Teachers.” Journal of Education and Practice 7, no. 22 (2016): 96–109. www.elaph.com/Web/opinion.

Jabbar, Al-Syekh al Imam al Quthub al-Ghouts Sayyidina Al-Syarif Abul Hasan Ali al-Syadzily al-Hasani bin Abdullah bin Abdul. Lahir Di Sebuah Desa Bernama Ghomaroh, Tidak Jauh Dari Kota Saptah, Negeri Maghrib Al Aqsho Atau Marokko, Afrika Utara Bagian Ujung Paling Barat, Pada Tahun 593 H / 1197 M. Beliau Merupakan Dzurriyat Atau Keturunan Ke Dua Puluh Dua Dari Junjungan Kita Nab, n.d.

Maghfuri, Amin. “Countering Conservative-Radical Understanding By Mainstreaming Moderat Islam and the Role of Educational Institution in Indonesia.” International Journal on Islamic Educational Research (SKIJIER) 3, no. 1 (2019): 1–14.

Muhammad, Al-Syaikh Ahmad ibn Umar ibn. Risalah Al-Thuruq Ilallah Ta’ala. Suria: Maktabah Daar al-Daqqap, 2015.

Muslim, Hadits Bukhari. Muttafaqun ‘Alaih, n.d.

Shihab, Umar. Kontekstualitas Al-Qur’an. III. Jakarta: Penamadani, 2005.

Siswanto. “Islamic Moderation Values on the Islamic Education Curriculum in Indonesia: A Content Analysis.” Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 1 (2020): 121–152.

Smith, Habib Zain ibn Ibrahim ibn. Al-Fawâid Al-Mukhtârah Li Sâlik Thariq Al-‘Akhirah. Yaman: Daar al-ilm wa al-Dakwah, 2013.

Zuhdi, Muhammad. “Challenging Moderate Muslims: Indonesia’s Muslim Schools in the Midst of Religious Conservatism.” Religions 9, no. 10 (2018).




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/fuaduna.v4i2.3740

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Harapandi Dahri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________
Academia.Edu

Jurnal Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan
e-ISSN / p-ISSN : 2614-8129 2614-8137
Organized by : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
W : https://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna

E : fuaduna.uinbukittinggi@gmail.com - fuaduna@uinbukittinggi.ac.id
Licensed Under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Creative Commons License

"View Stats"