The Application of Underage Marriage in the Islamic Religious Council Patani Region of Southern Thailand

Jalaluddin FA(1*), Mustiah RH(2), Tasnim Rahman Fitra(3), MR Ibroheng Salaemaeng(4)
(1) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
(2) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
(3) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
(4) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
(*) Corresponding Author
DOI : 10.30983/al hurriyah.v8i1.5471

Abstract

The aim of this research is to know the application of underage marriage that was carried out in the Islamic Religious Council of the Patani Region of Southern Thailand and to find out the views of Islamic law on the application of underage marriage that were determined by the Islamic Religious Council. Southern Thailand, Patani Region The Islamic Religious Council of the Patani Region has regulated an age limit for couples who will marry. Even though the age limit has been regulated, there are still underage marriages that are carried out. In this study, the researchers used a type of empirical juridical research with a sociological approach. The results of this study indicate that the application of underage marriage must be carried out by complying with the rules regulated by the Islamic Religious Council of the Patani Region and the rules issued by the Islamic Religious Council of Thailand in 2018 AD. The application of underage marriage carried out in the Religious Council Islam Patani Territory is a legal marriage, does not violate Islamic laws, and can be done by fulfilling the pillars and conditions according to Islamic law.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  penerapan perkawinan di bawah umur yang dilaksanakan di Majelis Agama Islam Wilayah Patani Thailand Selatan dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap penerapan perkawinan di bawah umur yang di tetapkan oleh Majelis Agama Islam Wilayah Patani Thailand Selatan. Majelis Agama Islam Wilayah Patani telah mengatur batas usia bagi pasangan yang akan melaksanakan perkawinan. meskipun suda diatur batas usia tersebut tetap saja masih ada pernikahan dibawah umur yang terlaksana. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan perkawinan di bawah umur harus dilaksanakan dengan memenuhi aturan-aturan yang di tetapkan oleh Majelis Agama Islam Wilayah Patani dan aturan yang di keluarkan Majelis Agama Islam Thailand tahun 2018 M. Penerapan perkawinan di bawah umur yang di laksanakan di Majelis Agama Islam Wilayah Patani adalah perkawinan yang sah dan tidak melanggarkan hukum-hukum Islam dan bisa di lakukan dengan memenuhi rukun dan syarat menurut hukum Islam.

Keywords


Underage Marriage, Islamic Religious Council, Family Law

References


Abd. Rahman bin H. Muhammad, Interview, Pegawai Majelis Agama Islam Wilayah Patani, Penduduk, D. Maikaen W. Patani,

Arifin, Zarul. “Kehujahan Maqasid Al-Syari’ah Dalam Filsafat Hukum Islam.” Al-’Adalah: Jurnal Syariah Dan Hukum Islam 5, no. 2 (2020): 258–74.

Ibrahim. Al Bajuri. Semarang: Toha Putra, 2002.

Islam, Ditjen Bimas. Etika Berkeluarga, Bermasyarakat, Dan Berpolitik. Jakarta: Pustaka Bima Islam, 2012.

Ismail, Azizi, and Mohd. Asri Hasyim. Al- Fiqh Al- Manhaji, Kitab Fiqih Mazha Syafi’i. Kuala Lumpur: Pustaka Salam SDN. BHD, 2022.

Jauziyah, Ibnu Qayyim Al-. Zaadul Ma’ad, Juz 1. Yogyakarta: Pustaka Azzam, 2000.

Justice), Tim Departemen Keadilan ( Ministery of. “Dasar Hukum Islam Berkenaan Dengan Keluarga Dan Warisan NegaraThailand.” Patani Narathiwat, Yala dan Satun, n.d.

Kor Agama Angkatan Tentera Kuala Lumpur. Pengetahuan Agama Islam. 5th ed. Kuala Lumpur: Maziza, 1993.

Mughniyah, Muh. Jawa. Fiqh Lima Mazhab. Jakarta: Lentera, 2003.

Pedoman Hukum Islam Tentang Kelaurga Dan Warisan. Bangkok: Mahkamah Pengadilan, 2011.

Rifa’i, H. Moh. Fiqih Islam Lengkap. Semarang: PT. Karya Toha Putra, n.d.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press, 1986.

Supriyadi, Dedi, and Mustafa. Perbandingan Hukum Perkawian Di Indonesia. Bandung: al- Fikris, 2009.

Sustiono, N A, M Marzuki, and S Sidik. “Judge Considerations in Accepting Underage Marriage Applications in Luwuk Religious Court.” … Pendidikan Dan Studi Islam 8, no. 1 (2022): 325–36. https://doi.org/10.31943/jurnal.

Syafi’i, Imam. Ringkasan Kitab Al- Umm. Edited by Imron Rosadi, Amiruddin, and Imam Awaluddin. Jakarta, 2009.

Syeikh Daud bin abdullah al-Fathani. Idhahu Al- Bab Limurid Al- Nikah Bi- Shawab. Fathani: Halabi, n.d.

Thailand, Majelis Agama Islam. “Peraturan-Peraturan Pusat Majelis Agama Islam Thailand, Perkawinan Di Bawaah Umur 17 Th., Tahun 2561 B./2018 M.,” n.d.

“Undang Undang Dasar Badan Pengurus Agama Islam Di Negara Thailand,” n.d.

Waluyo, Bambang. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prektek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Wan Sulaiman bin Wan Ismail Dkk, Interview, Pengurus masjid di wilayah Patani Thailand selatan.

Wan Ibrahim bin Wan Ahmad, Interview, Pegawai Majelis Agama Islam Wilayah Patani

Ustaz H. Ismail bin H. Husin, Interview, Anggota Majelis Agama Islam Wilayah Patani

Zuhaili, Wahbah Al-. Al- Fiqh Al- Islam Wa Adillatuh. Damaskus: Dar al Fikr al Muashir, 2006.


Article Statistic

Abstract view : 94 times
PDF views : 46 times

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jalaluddin Fa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.