FENOMENA FAJAR SHADIQ PENANDA AWAL WAKTU SHALAT SUBUH, TERBIT MATAHARI, DAN AWAL WAKTU DHUHA

Hendri Hendri(1*)
(1) IAIN Bukittinggi
(*) Corresponding Author
DOI : 10.30983/alhurriyah.v2i2.367

Abstract

awal waktu shalat yang telah disebutkan dalam nash al-Quran dan al-Hadits ternyata masih bersifat ijtihadi. Di era sekarang yang sudah canggih, berbagai pendekatan keilmuan diikutsertakan menjadi pisau analisis dalam menafsirkan fenomena yang telah disebutkan oleh Al-Quran. Selain penafsiran fiqh para imam madzhab yang memberi penafsiran tentang tanda awal waktu shalat khususnya shalat subuh. Waktu sholat subuh di Indonesia didasarkan paradigma fajar shadiq terjadi apabila matahari berada pada ketinggian -20º. Namun pada tahun 2010 yang lalu adanya sebuah majalah Qiblati cetakan kota Malang, awal waktu shalat subuh dipersoalkan terkait dengan waktunya yang dikatakan terlalu cepat.

References


Al-Buhairi, Mamduh Farhan, Salah Kaprah Waktu Subuh (Bag I) Fajar Kadzib dan Fajar Shadiq, Majalah Qiblati, IV, edisi 9, 2010.

Ali, Sayuthi, Ilmu Falak I, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997.

Azhari, Susiknan, Ilmu Falak Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, Cet. II, 2007

Depag RI, Pedoman Penentuan Jadwal Waktu Shalat Sepanjang Masa, Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1995.

Djamaluddin, Thomas, Menjelajah Keluasan Langit Menembus Kedalaman Al-Qur’an, Bandung: Khazanah Intelektual, Cet.1, 2006

Hamka, Tafsir Al-Azhar, Singapura: Pustaka Nasional, Jilid 5, 1990.

Hikam, Abdul, Kitab Mawaqitus Sholat, Kitab Ahamiyatul Hijab as-Syar’i, Hakikat Kitabevi, 1999.

Izzuddin, Ahmad, Ilmu Falak Praktis (Metode Hisab-Rukyah Praktis dan Solusi Permasalahnnya), Semarang, Komala Grafika, 2006.

Kemenag RI, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2010.

Khazin, Muhyiddin, Kamus Ilmu Falak, Jogjakarta, Pustaka Pelajar, cet I, 2005.

Kheorunnisak, Ayu, Studi Analisis Awal Waktu Shalat Shubuh (Kajian atas Relevansi Ketinggian Matahari terhadap Kemunculan Fajar Shadiq), Skripsi, 2011.

Radiman, Iratus, dkk, Ensiklopedi singkat astronomi dan Ilmu yang Bertautan, Bandung: Penerbit ITB, 1980.

Rusyd, Ibnu, Bidayatul Mujtahid, Beirut: Darul Fikr, t.th.

Shihab, Quraish, Tafsir Al-Misbah, Jakarta: Lentera Hati, Jilid 6, 2001.

, Dia Di mana-mana, Jakarta: Lentera Hati, Cet VI, 2008.

Qashim, Nazar Mahmur, Al-mu’aayiru al-fiqhiyah wa al-falakiyah fi ‘idaadi at-Taqawiiri al-hijriyah, Dar Bashair Islamiyah, t.th.

Makalah

Hambali, Slamet, Proses Menentukan Awal Waktu Shalat, bahan panduan buku hisab awal waktu shalat pengurus besar Nahdhatul Ulama, t.th.

Setyanto, Hendro, Fenomena Astronomi dan Peribadatan Umat Islam, makalah Pelatihan Hisab Rukyah di Ponpes Darul Arqam Garut Jawa Barat, 2008.

Website

http://tdjamaluddin.wordpress.com/2010/04/15/waktu-shubuh-ditinjau-secara-astronomi-dan-syari/

http://tdjamaluddin.wordpress.com/2010/04/19/matahari-dan-penentuan-jadwal-shalat/

http://pakarfisika.files.wordpress.com/2009/08/waktushalat_rhi_pakarfisika

http://qiblati.com/fajar-shodiq-di-jayapura-bagian-5.html.

http://rukyahfajar.wordpress.com

http://pakarfisika.wordpress.com/2010/12/29/sudut-waktu-subuh-dan-Isya-versi-isna/

http://dhani.singcat.com/astro/dict.php

Artikel

T. Djamaluddin, “Twilight Menurut Astronomi”. Disampaikan dalam Temu kerja Evaluasi Hisab dan Rukyat tahun 2010 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam di Hotel Horizon Semarang, pada hari Selasa-Kamis, tgl 23-25 Februari 2010.

Sub Direktorat Pembinaan Syari’ah dan Hisab Rukyah Kementerian Agama RI, Waktu Subuh Menurut Kementerian Agama, disampaikan pada Temu kerja Evaluasi Hisab dan Rukyat tahun 2010 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam di Hotel Horizon Semarang, pada hari Selasa-Kamis, tgl 23-25 Februari 2010.

Khazin, Muhyiddin, Waktu Subuh Menurut Kementerian Agama, disampaikan pada Temu kerja Evaluasi Hisab dan Rukyat tahun 2010 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam di Hotel Horizon Semarang, pada hari Selasa-Kamis, tgl 23-25 Februari 2010.

Maktabah Tsamilah

Abdurrahman Muhammad, Kitab Majmu’ Anhar fi Syarah multaqil abhar, Fiqh Hanafi, Juz I, t.th.

Sulaiman bin Muhammad al-Bajiromi, Kitab Hasiyah al-bajiromi ala al-khotib, Fiqh Syafi’I, Juz 3, t. th.

Taqyuddin Abu Abas Ahmad bin Abdul Halim bin Taimiyah Al-Hazani, Syahrul ‘Amdah, Fiqh Hambali, Juz I, t.th.

Wahbah Zuhaili, kitab Fiqh Islam wa Adillatuhu, Fiqh ‘Am, Juz 1, t.th.

Muhammad Syamsul Haq al-Adhim Abadii Abu Toyyib, Aunul ma’mud Syarah Sunan Abu Dawud, Juz 4, Beirut: Darul Kutub al-Alamiyah, 1415.

Abu Umar Yusuf bin Abdullah bin Abdil Barri an-Naamuri al-Qurtubi, al-Istidzkar Jami li Madzahib Fuqoha al-Amshor, Fiqh Maliki, Beirut: Darul Kutub al-Alamiyah, Juz II, 2000.

Abu Husain Muslim bin Hajaj al-Qusairy an-Naisabury, Jami’ Shahih al-musamma Shahih Muslim, Juz II, t.th.

Ahmad bin Husein bin Ali bin Musa Abu Bakr al-Baihaqi, Sunan Al-Baihaqi Al-Kubra, Makkah Mukaromah: maktabah dar al-Baz, Juz I, 1994.

Abu Bakr Ahmad bin Husain bin Ali al-Baihaqi, Kitab Sunan Kubra wa fi Dzailihi Jauhari Naqi, Juz I, 1344.


Article Statistic

Abstract view : 1795 times
PDF views : 1622 times

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Hendri Hendri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.